BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengumpulan Data
Aplikasi  materi pelatihan berbasiskan multimedia  merupakan suatu solusi alternatif dari identifikasi masalah  yang telah diuraikankan pada bab
sebelumnya  dan untuk  mendapatkan  data  serta  informasi  yang  diperlukan, penulis menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu:
4.1.1.   Hasil Wawancara Setelah  penulis  melakukan  wawancara  kepada  bapak  H.
Ucup  Yusuf,  M.Pd  selaku  kepala  Mapenda  dan  Abdullah  Hasyim, S.HI  selaku   staf   ketenagaan  dan   kesiswaan,   dapat  disimpulkan
bahwa  saat  ini  materi  yang  disampaikan  untuk  pelatihan  masih bersifat   printed   material   bahan   cetak   seperti   halnya   modul,
makalah,  dan  sebagainya  dalam  bentuk  teks  dan  belum  adanya media  atau  alat  bantu  pelatihan  dengan  komputer.  Materi  yang
disampaikan   masih   menggunakan   slide   presentasi   dan   masih sangat  sederhana  hanya  berupa  teks.  Materi  yang  hanya  berupa
teks  membuat  jenuh  dan  sulit  dipahami  oleh  peserta  pelatihan  di Mapenda.   Oleh   karena   itu   sangat   dibutuhkan   materi   pelatihan
dengan  menggunakan  media yang  lebih  menarik  untuk
memberikan informasi atau pelatihan kepada pegawai.
57
4.1.2.   Hasil Observasi Langsung Setelah penulis melakukan pengamatan langsung pada:
Tempat : Kantor Departemen Agama Kabupaten Tangerang
Jalan Perintis Kemerdekaan II Cikokol Tangerang Waktu
: 03 November – 01 Desember 2008 Diperoleh hasil pengamatan, sebagai berikut:
Tabel 4.1. Analisis Tools alat bantu yang ada di Mapenda.Mapenda
No. Tools Alat Bantu
Data dan Informasi
1. Media  penyampaian
materi pelatihan
mengunakan   modul atau buku
Media  penyampaian  materi  pelatihan masih  belum  memberikan  informasi
yang  jelas  dan  lengkap  dikarenakan media
penyampaiannya masih
berbentuk  modul  teks  atau  makalah yang menjenuhkan
2. Media  penyampaian
materi pelatihan
melalui workshop Media  yang  digunakan  hanya  berupa
slide presentasi
yang hanya
menjelaskan   materi   pelatihan   yang monoton    dengan    teks,    tidak    ada
animasi yang menarik
Dari  data  dan  informasi  tersebut,  maka  penulis  gunakan  sebagai kebutuhan sistem dari aplikasi yang akan dirancang, yaitu:
a.    Aplikasi   yang   dibuat   dapat   memberikan   informasi   tentang materi  pelatihan  pada  seksi  Mapenda  berbasiskan  multimedia
sehingga   menghasilkan  desain   yang  menarik  sehingga  tidak menjenuhkan bagi peserta pelatihan.
b.   Aplikasi  yang  dibuat  tidak  memiliki  keterbatasan  dalam  hal waktu dan tempat.
58
4.1.3.   Hasil Kuisioner Selain   melakukan   pengamatan   langsung,    penulis    juga
menyebarkan   kuisioner   kepada   staff   Mapenda.   Kuisioner   ini bertujuan   untuk   mencari   faktor-faktor   kelengkapan   data   dan
informasi  yang    akan    digunakan    pada  aplikasi,  dan    untuk mengetahui  apakah  aplikasi  ini  benar-benar  diperlukan  dan  dapat
membantu   peserta   yang   akan   mengikuti   pelatihan.   Kuisioner bersifat   terutup,   dimana   staf   Mapenda   hanya   dapat   memilih
jawaban-jawaban  yang  telah  disediakan.  Secara  umum  pertanyaan yang  diberikan  pada  kuisioner  awal  dapat  digolongkan  dalam  5
kelompok, yaitu : a.   Penyebab kesulitan dalam memperoleh informasi pelatihan
b.   Perbandingan tingkat  ketertarikan staff Mapenda  menggunakan modul   dan   makalah   dengan   menggunakan   aplikasi   materi
pelatihan. c.   Perbandingan    antara  peserta  yang    pernah  menggunakan
komputer dengan yang tidak pernah menggunakan komputer d.   Perbandingan   tingkat   penerimaan   peserta   terhadap   aplikasi
rancangan materi pelatihan menggunakan komputer e.   Fasilitas yang diinginkan dalam penyampaian materi pelatihan.
Berdasarkan hasil
kuisioner awal,
penulis dapat
menyimpulkan    bahwa    faktor    utama    yang    membuat    peserta pelatihan   kesulitan   memperoleh   informasi   adalah   keterbatasan
59
media  penyampaian  informasi  seperti  modul  atau  makalah  belum memberikan  fasilitas  yang  baik  dan  menarik  untuk  penyampaian
materi  pelatihan.  Hasil  lengkap  kuisioner  yang  diperoleh  dari  5 anggota staf Mapenda dapat dilihat pada lampiran 2.
4.2. Metode Pengembangan Multimedia