Individu Pembahasan mengenai individu, tidak terlepas dari pengaruh

hal isi. Berita, merupakan sesuatu yang menunjukkan “rancangan kebenaran” lebih dari itu disebut sebagai gambaran kenyataan. Lippmann 1922 telah memahami karakter berita yang berstandarisasi, diproduksi secara rutin, dan dibuat berdasarkan permintaan guna memperoleh berita itu sendiri kemudian memroses peristiwa yang terjadi berdasarkan hasil di lapangan. Inti dari teori ini bahwa unsur-unsur utama yang mendukung teori “Pengolahan Berita” yakni berita telah dapat disimpulkan berdasarkan struktur di awalnya. 41 Dalam buku Handbook of Media Studies, terdapat lima unsur pengolahan berita. Pertama, berita sebagai penemuan, maksudnya adalah berita yang ditemukan dapat diperhitungkan menjadi sumber berita dari suatu peristiwa. Berikutnya jaringan sebagai sumber berita. Pemerintah, pejabat tinggi, pebisnis, grup tertentu, dan hal-hal yang menguntungkan, dianggap sebagai hal-hal yang menguntungkan media karena menjadi sumber berita. Kemudian waktu, sebagai salah satu faktor dalam pembuatan berita. Berita adalah sesuatu berdasarkan waktu yang memiliki jadwal tetap, bisa dalam satu kali seminggu, setiap hari, setiap beberapa jam, atau terus berkelanjutan. Lalu berita sebagai sesuatu yang dibingkai. Menurut Entman 1993, bingkai tersebut mengenai pemilihan dan kepopuleran berita. Mengacu pada proses wartawan memilih topik, terbatas pada isu yang dibahas, dan sebab pemunculan, serta dampak yang terjadi. 41 John D. H. Downing, etc, Handbook of Media Studies, p. 402. Terakhir adalah pengaruh ekonomi. Bagdikian, 2000; EttemaWhitney, 1994 menyatakan bahwa satu-satunya pengaruh terbesar dalam memproduksi berita, kemungkinan besar adalah uang. 42 Teori ini juga menggambarkan suatu pendekatan mengenai proses bagaimana berita diolah, di dalamnya disebutkan bahwa keterlibatan pekerja media dalam hal produksi itu dibatasi. Spesialisasi, rutinitas, dan mekanisasi dalam produksi berita tv memiliki empat dampak yang dapat diamati, yakni adanya kekakuan, kurangnya rasa memiliki terhadap berita yang dibuat, evaluasi dalam bentuk kinerja pemberitaan, dan adanya ketidaksesuaian antara harapan pekerja media dengan kenyataan di tempat ia bekerja. 43 Dapat diambil kesimpulan bahwa, dalam teori ini keterlibatan pekerja media hanya sebatas sebagai pencari dan pembuat berita. Sedangkan dalam hal bagaimana berita itu diproduksi, perusahaan yang memiliki kewenangan. Berita sebagai penemuan, waktu sebagai salah satu faktor dalam pembuatan berita, pembingkaian berita, dan pengaruh ekonomi, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana berita itu diolah.

C. Sekilas Tentang Jurnalisme 1. Pengertian Jurnalistik

Jurnalistik atau journalisme secara harfiah etimologis, asal usul kata, artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” journal, artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” day atau “catatan harian” diary. Dalam 42 John D. H. Downing, dkk, Handbook of Media Studies, p. 403. 43 SAGE Research Methods Online, “The News Factory,” artikel diakses pada 20 Januari 2011 dari http:crx.sagepub.comcontent7145.abstract