Berita sebagai Minat Insani Berita sebagai Ramalan

BAB III GAMBARAN UMUM PROFIL

LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA

A. Sejarah Berdirinya LKBN ANTARA

Kantor Berita Antara, dalam bahasa Belanda disebut Naamloze Vennootschap NV, yaitu perseroan terbatas, didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh A.M. Sipahoetar, Soemanang, Sugondo Djojopuspito, Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena, saat semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. Sebagai Direktur pertama pada waktu itu adalah Sugondo Djojopuspito mantan mahasiswa RH usia 33 th pada waktu itu, kawan Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH, sedangkan Adam Malik wartawan, usia 20 tahun pada waktu itu adalah sebagai wakilnya Redaktur. 70 Sejak awal pendudukan Jepang, ANTARA menempati bagian bawah gedung ANETA Algemene Niews en Telegraf di Pasar Baru, Jakarta Pusat, sebuah kantor berita yang ditinggalkan bersamaan dengan menyingkirnya Belanda dari Indonesia, yang dirikan oleh seorang Indo Belanda bernama DW Barrety pada 1 April 1917. Sementara tingkat atas ditempati oleh kantor berita Jepang, Domei. Gedung ini terletak di Jalan Pos Utara No.53, yang kini dikenal dengan nama Jalan Antara. Jepang mula-mula memperbolehkan ANTARA melanjutkan kegiatannya dengan menggunakan namanya sendiri. Namun, sejak 29 Mei 70 ANTARA, Kantor Berita Indonesia, ”Sejarah Singkat,” artikel diakses pada 5 Maret 2010 dari http:www.antara.net.id 1942, ANTARA harus mengganti namanya menjadi YASHIMA, yang berarti semesta, ketika Pemerintah pusat Republik Indonesia yang baru beberapa bulan merdeka hijrah ke Ibu kota. Sejak saat itu, semua tenaga dan cara kerja ANTARA tetap diteruskan, namun akhirnya tidak memuaskan pihak tentara pendudukan Jepang. Dan diperintahkan supaya memilih salah satu di antara dua, yaitu: bubar dengan menyesuaikan diri dengan keadaan darurat dan harus masuk menjadi bagian dari kantor berita Domei, tetapi Indonesia juga menuntut adanya “bagian Indonesia” dari Domei, hal tersebut dikabulkan Jepang. 71 Kenyataannya, Jepang merubah nama kantor berita yang mengelola berita, yang ditangkap dan disiarkan oleh kantor pusat Domei di Tokyo, juga mengadakan bagian radio secara morsecast khusus disiarkan ke daerah Indonesia dan langsung ke Tokyo. Sementara itu, sistem kerja kantor berita Domei pun hampir sama dengan semua kantor berita lainnya di dunia. Hanya saja ketika itu “bagian Indonesia” dari Domei dinyatakan satu bagian khusus, di bagian tersebut ditetapkan pula seorang Jepang yang harus berada di sampingnya, kepala bagian Indonesia. 72 Seiring berjalannya perjuangan bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah, 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945, Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu Amerika, kemudian pada 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandai berakhirnya Perang Pasifik, 71 Disarikan dari Adam Malik, Peranan “Antara” dalam Proklamasi Kemerdekaan, Majalah Triwulan Publisistik No.1, 1964, h. 43 – 46. 72 Soebagijo I.N, Lima Windu LKBN “Antara” Sejarah dan Perjuangannya, Jakarta: LKBN Antara, 1978, h. 47.