Penduduk PROFIL DESA BESILAM DAN BIOGRAFI TUAN GURU BABUSSALAM

penduduknya dengan kepadatan 1.021,93 jiwa per Km² dan Kecamatan Bahorok merupakan Kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 36,57 jiwa per Km². Jumlah penduduk Kabupaten Langkat per jenis kelamin lebih banyak Laki-laki dibandingkan penduduk Perempuan. Pada tahun 2014 jumlah penduduk laki-laki sebesar 492.783 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 485.951 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,41 persen. 45 Tabel 2.1 Luas Wilayah, Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kecamatan Luas Wilayah km 2 Penduduk jiwa Kepadatan jiwakm 2 Jenis Kelamin Laki2 Perempuan Bahorok 1,101,83 40,297 36,57 20,194 20,103 Serapit 98,50 16,083 163,28 8,103 7,980 Salapian 221,73 26,195 118,14 13,168 13 027 Kutambaru 236,84 13,552 57,22 6,885 6,667 Sei Bingai 333,17 48,865 146,67 24,363 24,502 Kuala 206,23 39,577 191,91 19,717 19,860 Selesai 167,73 70,184 418,43 35,318 34,866 Binjai 42,05 42,972 1,021,93 21,800 21,172 Stabat 108,85 83,273 765,03 41,207 42,066 Wampu 194,21 41,041 211,32 20,802 20,239 Batang Serangan 899,38 35,390 39,35 18,058 17,332 Sawit Seberang 209,10 25,466 121,79 12,762 12,704 Padang 221,14 47,178 213,34 23,507 23,671 45 Ibid hal 55-56 51 Tualang Hinai 105,26 48,325 459,10 24,325 24,000 Secanggang 231,19 66,054 285,71 33,257 32,797 Tanjung Pura 179,61 65,175 362,87 32,873 32,302 Gebang 178,49 43,007 240,95 21,679 21,328 Babalan 76,41 57,042 746,53 29,032 28,010 Sei Lepan 280,68 47,320 168,59 24,095 23,225 Brandan Barat 89,80 22,167 246,85 11,378 10,789 Besitang 720,74 44,438 61,66 22,443 21,995 Pangkalan Susu 151,35 42,002 277,52 21,118 20,884 Pematang Jaya 209,00 13,131 62,83 6,699 6,432 Jumlah 6,263,29 978,734 156,27 492,783 485,951 Sumber Source : BPS Kabupaten Langkat BPS-Statistics of Langkat Regency 52

BAB III ANALISA DATA DAN HASIL WAWANCARA

3.1. PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

TINGKAT NASIONAL Berdasarkan Undang-undang No. 42 tahun 2008 tentang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden maka Republik Indonesia pada tahun 2014 melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung untuk ketiga kalinya sebagai bentuk pelaksanaan demokrasi. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini juga mendapat respon dari berbagai organisasi politik dan organisasi massa lainnya maupun tokoh agama di indonesia untuk mengambil langkah dan kebijakan dalam melihat dan membahas tentang pesta demokrasi ditingkat nasional. Pemilihan ini menjadi pemilihan presiden langsung ketiga di Indonesia. Presiden pertama Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat maju kembali dalam pemilihan ini karena dicegah oleh undang-undang yang melarang periode ketiga untuk seorang maju menjadi presiden. Pasangan calon terpilih adalah pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 dari jumlah suara dengan sedikitnya 20 suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50 jumlah provinsi di Indonesia. Dalam hal tidak ada pasangan calon yang perolehan suaranya memenuhi persyaratan tersebut, 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali dalam pemilihan umum putaran kedua. 53 Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 pasangan calon, kedua pasangan calon tersebut dipilih kembali oleh rakyat dalam pemilihan umum. Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 3 pasangan calon atau lebih, penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang. Dalam hal perolehan suara terbanyak kedua dengan jumlah yang sama diperoleh oleh lebih dari 1 pasangan calon, penentuannya dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang. Pemilihan umum ini diikuti oleh dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden yaitu Prabowo Subianto, mantan Panglima Kostrad yang berpasangan dengan Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2009- 2014, serta Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009. Pada tanggal 31 Mei 2014, Komisi Pemilihan Umum KPU menetapkan 2 pasang calon Presiden dan Wakil Presiden, serta melakukan pengundian nomor urut pada 1 Juni 2014. Berikut adalah kandidat resmi beserta nomor urutnya yang telah ditetapkan KPU. 1. Prabowo Subianto-Hatta Radjasa GerindraGolkarPPPPKSPANDemokrat 2. Joko widodo-Muhammad Jusuf Kalla PDI–PHanuraNasDemPKB 46 Pasal 8 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden menyebutkan bahwa, Calon Presiden dan calon 46 https:id.wikipedia.orgwikiPemilihan_umum_Presiden_Indonesia_2014, diakses pada tanggal 26 juli 2014 Pukul 15.00 Wib 54