24
a Layanan peminjaman bahan pustaka layanan sirkulasi.
Layanan ini adalah layanan kepada pemustaka berupa peminjaman dan pengembalian bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.
keberhasilan suatu perpustakaan salah satunya diukur sampai seberapa jauh layanan sirkulasi dapat memenuhi kebutuhan
pemustaka. b
Layanan refernsi Layanan referensi diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-
koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini
tidak boleh dibawa pulang oleh pemustaka dan hanya untuk dibaca di tempat.
c Layanan ruang baca
Layanan ini adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa
tempat untuk
melakukan kegiatan
membaca di
perpustakaan. Layanan ini untuk mengatisipasi pemustaka yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, tetapi mereka cukup
memanfaatkannya di perpustakaan.
23
2. Koleksi Perpustakaan
Koleksi peprustakaan sekolah terdiri dari bahan pustaka yang menjadi bahan pokok dan penunjang kurikulum sekolah yang
bersangkutan, sesuai dengan jenis dan jenjangnya.
23
Darmono, Perpustakaan Sekolah: pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, hal.171-172.
25
Menurut Standar Nasional Perpustakaan SNP, bahwa perpustakaan harus memperkaya koleksi dan menyediakan bahan
perpustakaan dalam berbagai bentuk media atau format sekurang- kurangnya:
a Buku teks pelajaran. Jumlah buku teks pelajaran ini adalah 1
eksemplar per mata pelajaran per peserta didik. b
Buku panduan pendidikan. Jumlah buku panduan pendidik adalah 1eksemplar per mata pelajaran per guru bidang studi.
c Buku pengayaan. Perbandingan untuk buku pengayaan ini terdiri
dari 60 non-fiksi dan 40 fiksi, dengan ketentuan bila 1-6 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 1.000 judul, 7-12
rombongan belajar jumlah buku 1.500 judul, dan 13-24 rombongan belajar jumlah buku 2.000 judul.
d Perpustakaan minimal berlangganan satu judul majalah dan satu
judul surat kabar.
e
Bahan perpustakaan referensi sekurang-kurangnya meliputi kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, Kamus
Bahasa Indonesia-Inggris, Kamus bahasa daerah, ensiklopedi, buku statistik daerah, buku telepon, peraturan perundang-undangan,
atlas, peta, biografi tokoh dan kitab suci.
24
24
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan Bidang Perpustakaan Sekolah dan Pergururuan Tinggi, h.2-3.
26
3. Sarana dan Prasarana
Menurut Bafadal ada beberapa asas atau pedoman yang perlu diperhatikan pada waktu mendirikan gedung perpustakaan sekolah, atau
dalam memilih salah satu ruang untuk kepentingan perpustakaan sekolah, yaitu:
a Gedung atau ruang perpustakaan sekolah berdekatan dengan kelas-
kelas yang ada, karena fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar. keberadaannya berhubungan langsung
dengan proses belajar mengajar di kelas. b
Gedung perpustakaan sekolah sebaiknya tidak jauh dari tempat parkir. Asas ini perlu dipertimbangkan khususnya pada sekolah-
sekolah yang luas dan melayani pengunjung pada sore hari. c
Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya jauh dari kebisingan yang sekiranya mengganggu ketenangan siswa-siswa
yang sedang belajar di perpustakaan sekolah. d
Gedung atau ruang perpustakaan sekolah harus aman, baik dari bahaya kebakaran, kebanjiran, ataupun dari pencurian.
e Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya ditempatkan
dilokasi yang kemungkinannya mudah diperluas pada masa yang akan datang.
25
25
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, hal; 152