Angket Teknik Pengumpulan Data
                                                                                11
N = Jumlah sampel yang diolah atau total
frekuensi Skala  di  atas  adalah  skala  ordinal,dimana  skala  ordinal  memiliki
keterbatasan  analisa. Yang  hanya  menyatakan  bahwa  objek  yang  diteliti baik  ataupun  sangat  baik.  Agar  analisa  menjadi  luas,  maka  skala  ordinal
dapat  diubah  menjadi  skala  interval  yaitu  untuk  menentukan  skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang berdekatan.
Skala  interval  diperlukan  untuk  menempatkan  posisi  responden dalam suatu objek penelitian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas,
puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan  cara  membagi  selisih  antar  skor  tertinggi  dengan  skor  terendah
dengan banyak skala. Dibawah ini adalah rumusan dari skala interval.
12
Keterangan a = jumlah atribut
m = skor tertinggi n = skor terendah
b = jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk diterapkan
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4, dimana skor terendah  adalah  satu  dan  skor  tertinggi  empat,  maka  dapat  dihitung
sebagai berikut : Skala interval = { 1 4-1 : 4 } = 0,75 Jadi  jarak  setiap  titik  adalah  0,75  sehingga  dapat  diperoleh
penilaian sebagai berikut :
12
Bilson  Simamora, Panduan  Riset  Prilaku  Konsumen Jakarta:  Gramedia,  2004, hal.202
Skala interval = { a m-n : b }
12
1. Sangat setuju 3,28 – 4,03
2. Setuju 2,52 – 3,27
3. Tidak setuju 1,76 – 2,51
4. Sangat tidak setuju 1,00 – 1,75
Pengukuran skala interval pada skor diatas dalam penerapannya pada  analisa  data  untuk  mengartikan persepsi  siswa,  maka  hasil  skor
rata-rata  dapat  dilihat  pada  skala  interval  lalu  dari  skala  interval tersebut  dapat  diketahui  seberapa  besar persepsi  siswa terhadap
penataan ruangan di perpustakaan Labschool Kebayoran,.