Perabotan dan Perlengkapan Perpustakaan

42 16. Pemutar VCDDVD 1 buah 17. Tempat sampah 1 buah 18. Jam dinding 1 buah. 40

3. Peralatan perpustakaan

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugaskegiatan di perpustakaan. Yang termasuk ke dalam perlengkapan perpustakaan diantaranya yaitu buku pedoman perpustakaan, buku klasifikasi, kartu katalog buku induk, kantong buku, label, cap inventaris, cap perpustakaan, bak sampel, kartu pemesanan, mesin ketikkomputer, ATK dan lain sebagainya. 41 Peralatan sekolah ada yang bersifat habis pakai dan ada pula yang bersifat tahan lama. Peralatan habis pakai adalah peralatan yang relatif cepat habis. Sedangkan peralatan yang tahan lama adalah peralatan yang dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama. 42

E. Aspek Penataan Ruangan

Agar menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang optimal serta dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi jasa, sebaiknya pustakawan perlu memperhatikan beberapa aspek berikut dalam penataan ruangan perpustakaan. 40 Standar Nasional Perpustakaan SNP Bidang Perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi, Hal.4 41 Aa Kosasih,“Tata Ruang, Perabot Dan Perlengkapan Perpustakaan Sekolah“, Artikel Pustakawan Universitas Negeri Malang UM, November 2009, hal.6 42 Ibrahim Bafadal, Pengelolalaan Perpustakaan Sekolah Jakarta : Bumi Aksara, 2006, hal.154 43 a. Aspek fungsional Penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan baik petugas maupun bagi pengunjung perpustakaan. Sehingga penataan ruangan dapat tercipta secara optimal. b. Aspek psikologi pengguna Psikologis pengguna perlu diperhatikan. Penataan ruangan bisa mempengaruhi aspek psikologi pengguna perpustakaan. Hal ini bertujuan agar pengguna perpustakaan merasa nyaman, dan tenang serta leluasa bergerak di perpustakaan. c. Aspek estetika Keindahan penataan ruangan salah satunya bisa melalui penataan ruang dan perabot yang digunakan. Oleh sebab itu aspek estetika tentu perlu mendapat perhatian. Penataan ruangan yang indah, bersih, serasi dan terang bisa membuat kenyamanan pengguna perpustakaan. d. Aspek keamanan bahan pustaka Keamanan bahan pustaka harus dijaga dengan baik, agar terhindar dari kerusakan secara alami dan kerusakan atau kehilangan bahan pustaka karena faktor manusi. Penataan ruang perpustakaan harus memperhatikan dua faktor tersebut. 43 43 Darmono, manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah, Jakarta : Grasindo, 2001, hal.201-202 44

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN LABSCHOOL KEBAYORAN

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Labschool Kebayoran

Perpustakaan Labschool Kebayoran berdiri pada tahun 2001 bersamaan dengan terdirinya sekolah Labschool Kebayoran. Pada saat itu perpustakaan berada di lantai 2 menempati ruang berukuran 1 kelas yang berkapasitas 10 orang dan memiliki 1 pustakawan yang merangkap jabatan. Semula perpustakaan Labschool Kebayoran menggunakan sistem manual untuk penelusuran buku berupa katalog kartu. Seiring dengan berkembangnya perpustakaan akhirnya pada tahun 2008 perpustakaan pindah keruangan yang lebih luas, dimana kapasitasnya bertambah hingga 50 orang tetapi letak ruang perpustakaan masih berada di lantai 2. Pada tahun ini pula perpustakaan merubah sistem yang awalnya memakai sistem manual menjadi sistem otomasi. Software yang digunakan dalam sistem otomasi di perpustakaan Labschool Kebayoran ialah software senayan hingga saat ini. Pada bulan September-November 2012 ruang perpustakaan Labschool Kebayoran direnovasi untuk memperluas ruang perpustakaan dan diresmikan pada hari jum’at tanggal 23 November 2012 oleh Rektor UNJ. Untuk mendesain ruang perpustakaan, Labschool Kebayoran mempunyai arsitektur tersendiri dalam pembangunan ruang perpustakaan. Arsitektur tersebut yaitu Ibu Mita dan Ibu Vida yang merupakan wali murid siswa Labschool Kebayoran dan sekaligus alumni dari Labschool 44 45 Rawamangun. Perpustakaan Labschool Kebayoran menyajikan konsep rekreasi yang lebih baik dari ruang perpustakaan sebelumnya, baik dari segi penataan ruang, pola sirkulasi, display buku, serta tampilan ruangan. Tujuannya yaitu dapat menciptakan komunikasi hubungan antara staf dan pengguna perpustakaan yang baik, pengawasan dan pengamanan koleksi perpustakaan bisa dilakukan dengan baik serta aktifitas layanan dapat dilakukan dengan lancar. Semula luas ruang perpustakaan Labschool Kebayoran adalah sekitar 180 m 2 dengan panjang gedung perpustakaannya 18 m dan lebar perpustakaannya adalah 10 m. Namun, setelah direnovasi luas ruang perpustakaan Labschool Kebayoran menjadi 270 m 2 dengan panjang gedung perpustakaannya 27 m dan lebar perpustakaannya adalah 10 m. Jadi luas secara keseluruhan dari ruang perpustakaan tersebut adalah 27 m x 10 m = 270 m 2 . Klasifikasi yang digunakan pada perpustakaan Labschool adalah DDC Dewey Decimal Clasification. Dengan sifat layanan terbuka Open Acces. Saat ini petugas perpustakaan telah berjumlah 3 orang pustakawan. Jenis layanan yang diberikan oleh perpustakaan antara lain adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, pembaca, internet dan audio visual.

B. Visi Misi Perpustakaan Labschool Kebayoran 1. Visi Perpustakaan Labschool

Labschool merupakan sekolah yang mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang bertakwa, berintegritas tinggi, mempunyai