Sejarah Berdiri GAMBARAN UMUM BMT TA’AWUN

39

BAB III PENDAMPINGAN PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH DI BMT TA’AWUN

A. GAMBARAN UMUM BMT TA’AWUN

1. Sejarah Berdiri

Usaha mikro, kecil dan menengah adalah usaha yang mendominasi di Indonesia. Kiprahnya dalam penyerapan tenaga kerja juga sumbangannya terhadap PDB yang mencapai 53 sudah tidak diragukan lagi. Sayangnya kesulitan mengakses dana membuat mereka tersendat dalam mengembangkan usahanya, mengingat sebagian besar meeka berasal dari sector informal yang tidak bankable. Inilah yang membuat lembaga keuangan mikro ”menjamur” di Indonesia. Ada banyak pilihan yang dapat dipilih sebagai alternatif pencarian dana bagi pengusaha mikro dan kecil, mulai dari koperasi, BPR, LKMD yang kesemuanya dijalankan dengan sistem konvensional hingga lembaga keuangan yang dijalankan dengan sistem syar’ah seperti BPRS, koperasi syari’ah dan BMT. BMT TA’AWUN adalah salah satu lembaga keuangan mikro syari’ah yang meramaikan kancah permodalan bagi usaha mikro dan kecil, berlokasi di Jl. Amsar No. 4 Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan Legalitas SK Menkop dan UKM No: 0254BH-1.82VII2005 dan Akta Notaris: ARNASYA PATTINAMA, SH No: 6 Tanggal 18 Juli 2005 dan telah mengalami AKTA Perubahan No. 117BHPADXII.4-1.829.412009 Tanggal 09 September 2009 Notaris TITIEK IRAWATI No. 24 Tanggal 05 Agustus 2009. BMT Ta’awun didirikan oleh Bapak Abdul Hoir dengan modal awal pendirian sebesar Rp. 92.751.700 dan asset perusahaan senilai Rp. 194.026.901 dengan jumlah karyawan sebanyak 6 orang. Dan pada tahun 2008 modal BMT At-Ta’awun meningkat menjadi Rp. 11.249.872.446 dan asset perusahaan senilai Rp. 3.496.262.384, dengan jumlah karyawan sebanyak 16 orang. Kehadiran BMT Ta’awun telah memberikan harapan bagi rakyat kecil untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha ke arah yang lebih baik. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lembaga ini sebagai salah satu pilihan terbaik dalam bermuamalah.

2. Visi dan Misi