29
memang sudah dilakukan oleh pendamping. Community worker hanya bertindak sebagai tempat konsultasi.
29
B. Pengertian Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan dan dilakukan oleh rakyat miskin atau mendekati miskin. Sedangkan Pengusaha Mikro adalah orang
yang berusaha di bidang usaha mikro. Ciri-ciri usaha mikro antara lain, modal usahanya tidak lebih dari Rp 10juta tidak termasuk tanah dan bangunan, tenaga
kerja tidak lebih dari lima orang dan sebagian besar mengunakan anggota keluargakerabat atau tetangga, pemiliknya bertindak secara naluriahalamiah dengan
mengandalkan insting dan pengalaman sehari-hari. Maka itulah, kegiatan usaha mikro ini belum disertai analisis kelayakan usaha dan rencana bisnis yang sistematis, namun
ditunjukkan oleh kerja keras pemiliksekaligus pemimpin usaha. Kegiatan usaha menggunakan teknologi sederhana dengan sebagian besar bahan baku lokal,
dipengaruhi faktor budaya, jaringan usaha terbatas, tidak memiliki tempat permanent,
29
Masdariyah, “Pelaksanaan Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas Pos Keadilan Peduli Umat PROSPEK PKPU dalam Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Swadaya Masyarakat
KSM AL-FALAH Komunitas Pedagang Kecil di Pasar Mampang Jakarta Selatan”, Skripsi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2009, h. 61-62.
30
usahanya mudah dimasuki atau ditinggalkan, modal relatif kecil, dan menghadapi persaingan ketat
30
. Menurut pada bab I pasal 1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun
2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini. Dalam pasal 6 Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
31
1. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 lima puluh juta
rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus
juta rupiah. Keputusan Menteri Keuangan No.40KMK.062003 tanggal 29 Januari 2003
tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil dalam Pasal 3 mengenai kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut:
32
1. usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia;
30
“Mengenal Kelompok Usaha Mikro”, diakses pada 17 november 2010 pukul 23.30 WIB dari http:www.p2kp.orgwartaarsipdetil.asp?mid=1094catid=2
31
“
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008”,
artikel diakses pada tanggal 17 Nopember 2010 pukul 23.30 WIB dari http:www.bi.go.idNRrdonlyresC7402D01-
A030-454A-BC75-9858774DF85217681UU20Tahun2008UMKM.pdf
32
“ Keputusan Menteri Keuangan No.40KMK.062003”, diakses pada tanggal 17 november 2010 pukul 23.40 WIB dari http:www.sjdih.depkeu.go.idfullText200340~KMK.06~2003Kep.htm
31
2. memiliki hasil penjualan yang banyak RP 100.000.000,00 seratus juta rupiah
per tahun. Kenyataan menunjukkan bahwa posisi usaha mikro mempunyai peran yang
strategis di negara kita. Indikasi yang menunjukkan peran usaha mikro dapat dapat dilihat dari kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang cukup berati.
33
Fakta ini dapat kita lihat dari hasil Pendaftaran Listing PerusahaanUsaha Sensus Ekonomi 2006 SE06 yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik BPS
34
:
Tabel 2.1 Jumlah PerusahaanUsaha menurut Skala Usaha dan Pulau, Tahun 2006 dalam ribuan
Jumlah Tidak
Jumlah 2+3+
dapat 6+7
4+5
diklasifika sikan
Mikro Kecil Menengah Besar 1
2 3
4 5 6 7 8
Sumatra
3 341,4 651,8
18,1 7,1 4 018,4 3,1
4 021,5
Jawa
12 012,5 2 375,5 81,6 31,1
14 500,7 6,4 14 507,1
Bali
1 047,6 152,8
7,4 2,0 1 209,8 0,8
1 210,6
Nusa Tenggara
33
Panji Anaraga dan Djokon Sudantoko, Koperasi Kewirausahaan dan Usaha Kecil, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, h. 244
34
“Pendaftaran Listing PerusahaanUsaha Sensus Ekonomi 2006 SE06”, diakses pada 17 november 2010, http:www.bps.go.idbrs_filese06-02jan07.pdf?
Skala Usaha
Pulau
32
Kalimantan
888,0 202,5
6,4 2,5 1 099,4 1,4
1 100,8
Sulawesi
1 404,8 172,4
5,9 2,2 1 585,4 0,6
1 585,9
Maluku
256,9 42,3
1,4 0,6 301,2
0,4 301,6
Papua
Indonesia
18 951,2 3 597,3 120,8 45,6
22 714,9 12,6 22 727,4
83,43 15,84 0,53 0,20
100,00
Sumber: BPS 2007 Dari 22,7 juta perusahaanusaha, 12,6 ribu perusahaanusaha diantaranya 0,06
persen merupakan perusahaanusaha yang tidak dapat diklasifikasikan skala usahanya, karena berdasarkan hasil pencacahan di lapangan, perusahaanusaha
tersebut hanya merupakan unit kegiatan ekonomi yang melayani keperluan perusahaan pusatinduknya.
35
Dari tabel tersebut bisa dilihat bahwa mayoritas usaha di Indonesia adalah usaha mikro, yakni sebanyak 83,43.
Persentase perusahaanusaha
skala usaha
mikro terhadap
seluruh perusahaanusaha sejalan dengan persentase tenaga kerja yang bekerja pada
perusahaanusaha skala usaha mikro. Bila persentase perusahaanusaha mikro terhadap jumlah seluruh perusahaanusaha sebesar 83,43 persen maka persentase
tenaga kerjanya sebesar 62,68 persen 31.210.900 dari 49.990.400 tenaga kerja. Sementara jumlah tenaga kerja pada perusahaanusaha besar tercatat hampir 5 juta
35
Ibid.
33
orang 10,02 persen, dan pada perusahaanusaha menengah sebanyak 2,7 juta orang 5,39 persen.
36
C. Pembiayaan Mudharabah