kesehatan antara karyawan tetap dan karyawan kontrak sangat beda jauh, adanya perbedaan yang sangat jauh antara karyawan tetap dan kontrak baik itu pada
acara-acara perusahaan, tetapi kalau dilihat dari tanggung jawab terhadap pekerjaan tidak beda jauh. Dan juga karena karyawan tersebut diterima kerja
diperusahaan yang lain. Melihat hal diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil
judul “Pengaruh Konflik Peran Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra International Tbk - Daihatsu Divisi Service”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahannya
“Apakah ada pengaruh Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada
PT.Astra International Tbk - Daihatsu Bagian Divisi Service Cabang Medan
?
C. Kerangka Konseptual
Untuk mendapatkan pengertian dan gambaran yang lebih jelas tentang pengaruh konflik peran, gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan perlu
digambarkan kerangka konseptual pada proposal Skripsi ini. Menurut P. Robbins 2003:306 Konflik peran adalah suatu keadaan dimana individu dihadapkan pada
pengharapan peran yang berlainan atau berlawanan.
Universitas Sumatera Utara
Konflik peran atau konflik dalam diri individu yaitu sesuatu yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia
harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari
kemampuannya. T. Hani Handoko 2003:349. Kinerja merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan
untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Dengan kinerja yang baik, maka setiap karyawan dapat
menyelesaikan segala beban perusahaandengan efektif dan efisien sehingga masalah yang terjadi di PT. Astra Daihatsu bagian divisi service dapat diatasi
dengan baik. Kepemimpinan juga sangat berkaitan dengan keberhasilan kinerja dalam
suatu perusahaan. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk berbuat guna mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah ditentukan.
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku orang lain yang seperti ia lihat. Pemimpin yang menggunakan otoritasnya dalam gaya kepemimpinan biasanya
pemimpin tersebut membuat keputusan kemudian mengumumkannya kepada bawahannya.Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan satu
dependen, yaitu untuk mencari hubungan antar dua variabel independen dengan satu dependen. Sugiyono 2003 : 39.
Seseorang jika mengalami konflik peran yang serius, mungkin akan menjadi frustasi dan kebingungan. Orang yang dalam keterbatasan waktu
berusaha memutuskan harapan peran mana yang harus diterima dan yang mana harus ditinggalkan. Hal ini akan mengakibatkan kepuasan kerja lebih rendah dan
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh buruk terhadap kinerja individu atau karyawan. Wexley Yuki 2001 : 173.
Kinerja kelompok yang efektif tergantung pada pandangan yang tepat antara gaya interaksi dari si pemimpin dan bawahannya, serta sampai tingkat
mana akan memberikan kendali dan pengaruh kepada si pemimpin. Masniar Manulang 2004:10
Pengaruh konflik peran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dengan paradigma penelitian sebagai berikut :
Sumber : Koontz, O’ Donnel 2001:144 , Manullang 2001:179, diolah Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Tentang Pengaruh Konflik Peran dan Gaya
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan.
D. Hipotesis