Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.3 Scatterplot Dependend Variabel Sumber : SPSS 15.00 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat beberapa plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala heterokedastisitas dalam model regresi ini.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan Uji t . Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 -4 R egressi on S tudent ized R esi dual 3 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Universitas Sumatera Utara

a. Uji –F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b1 = 0, artinya secara bersamaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Ha : b1 ≠ 0, artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan dari Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Kriteria pengambilan Keputusan : Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 Ho diterima jika F hitung F tabel = pada α = 5 Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan Uji F Berdasarkan Tabel 4.11 diatas mengungkapkan bahwa nilai F hitung adalah 7,888 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan α = 5 adalah 3.14. Oleh karena pada kedua perhitungan F hitung F tabel yaitu 7,88 3,14 dan tingkat signifikannya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja secara serempak atau bersama – sama adalah signifikan. ANOV A b 122,973 2 61,487 7,888 ,001 a 498,877 64 7,795 621,851 66 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, Gay a_Kepemimpinan, Konflik _Peran a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan b. Universitas Sumatera Utara

b. Uji – t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiaanya adalah Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja secara serempak atau bersama – sama adalah signifikan. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja secara serempak atau bersama – sama adalah signifikan. Pengujian dengan menggunkan tingkat pengujian taraf nyata α = 5. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ha diterima jika t hitung t tabel dan t hitung t tabel Tabel 4.12 Hasil Uji secara Parsial Uji – t Universitas Sumatera Utara a. Variabel Konflik Peran tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,332 0,05 dan nilai t hitung 9,997 t tabel 1,99 artinya konflik peran tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. b. Variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,027 0,05 dan nilai t hitung 1,882 t tabel 1,98 artinya Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Coeffi cients a 77,979 10,941 7,127 ,000 -,178 ,179 -,115 -,997 ,322 -,859 ,216 -,459 -3, 972 ,000 Const ant Konflik _Peran Gaya_Kepemimpinan Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ient s Beta St andardiz ed Coeffic ient s t Sig. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan a. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Gaya kepemimpinan yang di terapkan di perusahaan ini adalah gaya kepemimpinan Autokratik, yang sangat mempengaruhi penurunan kinerja karyawan karena terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya. 2. Berdasarkan hasil uji F Uji signifikan simultan disimpulkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh adalah sebesar 7,888 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001, ini berarti bahwa variabel Faktor Konflik Peran dan Faktor Gaya Kepemimpinan dapat dipakai untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Astra Daithatsu, Tbk. 3. Variabel Faktor Konflik Peran tidak memiliki pengaruh namun tidak signifikan dalam mempengaruhi Kinerja karyawan pada PT. Astra Daihatsu Medan,Tbk dengan nilai t hitung 0,997 1,99714 dan tingkat signifikansinya 0,322 0,05. Variabel Faktor Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh dan signifikan terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada PT. Astra Daihatsu, Medan, dengan nilai t hitung 3,972 1,99714 dan tingkat 0,000 0,05. 4. Hasil koefisien determinan R² yaitu dengan nilai 44,5 menjelaskan bahwa variabel Konflik Peran dan Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang erat terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Astra Daihatsu. Adjusted R Square sebesar 0,173 berarti 17,3 Kinerja Karyawan pada PT.Astra Daihatsu Medan dapat dijelaskan oleh variabel Faktor Konflik Universitas Sumatera Utara