5
Dalam  melakukan  kegiatan  perpustakaan  diperlukan  adanya kemampuan  manajemen  yang  baik  dan  bagus  agar  perpustakaan  dapat  lebih
terarah sesuai dengan keinginan. Kemampuan manajemen itu juga diperlukan menjaga keseimbangan tujuan-tujuan  yang berbeda dan mampu dilaksanakan
secara efesien dan efektif. Perpustakaan  menjadi  sumber  dari  segala  hal  maka  perlunya  layanan
yang baik agar kualitas perpustakaan dapat dinilai oleh masyarakat dan warga sekolah.  Hal  ini  yang  menjadikan  layanan  di  perpustakaan  harus  lebih  baik
lagi dengan mengembangkan sistem layanan secara optimal. Dengan  memberikan  layanan  yang  baik  pastinya  setiap  pengunjung
yang  datang  ke  perpustakaan  akan  lebih  senang  berkunjung  kembali  ke perpustakaan.  Maka  pustakawan  harus  bisa  mengembangkan  layanan  agar
lebih menarik dalam pelayanannya maupun fasilitas di perpustakaan. Para  siswa  dan  guru-guru  di  lembaga  pendidikan  merupakan  target
utama  dari  berbagai  pelayanan  yang  ditawarkan  oleh  pihak  perpustakaan. karena itu pelayanan yang berbasis kebutuhan pemakai merupakan faktor yang
sangat  penting  untuk  dijadikan  pertimbangan  dari  berbagai  pelayanan perpustakaan bersangkutan.
6
Maka  sarana  dan  prasarana  harus  bisanya  menjadi  fasilitas  yang membuat  para  pengunjung  merasa  nyaman  dalam  setiap  aktifitas  di
perpustakaan.  Oleh  karena  itu  petugaspustakawan  harus  bisa  menjalankan setiap fungsi perpustakaan dengan mengembangkan strategi atau program agar
menumbuhkan rasa membaca setiap pengunjung menjadi suatu kebiasaan. Perpustakaan  sekolah  saat  ini  dalam  kondisi  masih  memprihatinkan,
bukan pada fisiknya gedung dan ruangan, melainkan pada pengelolaan yang saat  ini  masih  kurang  dalam  pelayanannya.  Selain  pelayanan  yang  masih
kurang buku koleksi pun masih dalam taraf standar, kebanyakan perpustakaan memiliki  buku  paket  bidang  studibuku  ajar  yang  dipakai  dalam  proses
pembelajaran.  Padahal  koleksi  buku-buku  bacaan  lainnya  itu  sangat  penting untuk menumbuhkan rasa kebiasaan membaca bagi setiap pengunjung.
6
Sudarnoto  Abdul  Hakim.  Pengantar  Manajemen  Perpustakaan  Madrasah,  Jakarta: fakultas adab dan humaniora UIN syarif Hidayatullah, 2006, h. 101.
6
Keadaan  di  atas    menggambarkan  keadaan  perpustakaan  yang  sangat memprihatinkan  dimana  perpustakaan  sekolah  hanya  sebagai  pelengkap  saja.
Tidak  adanya  rasa  peduli  terhadap  keadaan  perpustakaan  seharusnya  warga sekolah  peduli  dengan  perpustakaan  sekolah  karena  perpustakan  sekolah
merupakan  jantungnya  sekolah.  Agar  perpustakaan  sekolah  diminati  oleh anggota perpustakaan perlunya ada peningkatan layanan.
Dalam  hal  ini  sekolah  sangat  membutuhkan  perpustakaan  karena perpustakaan  bermanfaat  dalam  memperlancar  pencapaian  tujuan  proses
belajar-mengajar di sekolah. Manfaat tersebut dapat terlihat bukan hanya dari hasil  belajar  siswa  bahkan  lebih  dari  hal  itu,  seperti  mampu  mencari,
menemukan,  menyaring  setiap  informasi  dengan  terbiasa  belajar  sendiri  dan selalu  mengikuti  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  pada  jaman
sekarang ini. Keinginan  pemerintah  meningkatkan  mutu  pendidikan  akan  terasa
berat  dan  susah  apabila  tidak  dipenuhi  serta  dilengkapinya  sarana  dan prasarana.  Salah  satunya  adalah  pengadaan  perpustakaan  yang  merupakan
kebutuhan  sumber  media  pembelajaran  paling  mendasar  bagi  lembaga pendidikan.  Perpustakaaan  juga  sebagai  penggerak  bagi  siswa  untuk
senantiasa memotivasi keingintahuan suatu masalah. Perpustakaan SMAN 63 Jakarta dari segi layanan masih belum optimal
dalam  kegiatan  melayani  pemakai,  peminjaman  buku,  petugas  perpustakaan kurang  menerapkan  strategi  pelayanan,  kurang  penataan  ruangan  dan  sarana
prasaran  yang  memadai,  koleksi  buku  yang  sangat  terbatas  dan  tenaga perpustakaan yang kurang mengikuti pelatihan-pelatihan.
Sehubungan  hal  di  atas  betapa  pentingnya  perpustakaan,  yang merupakan  tempat  dan  media  pembelajaran.  Berdasarkan  masalah  di  atas,
Maka  penulis  tertarik  untuk  melakukan  penelitian  yang  dituangkan  dalam skripsi  ini  dengan  judul
“Strategi  Pelayanan  Perpustakaan  di  SMAN  63 JAKARTA”.
7
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Rendahnya kualitas pelayanan petugas perpustakaan 2.
Terbatasnya judul koleksi buku 3.
Pengaturan jadwal kunjungan yang tidak teratur 4.
Belum optimalnya sistem pelayanan perpustakaan 5.
Kurangnya sarana prasarana perpustakaan
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar pembatasan masalah dalam skripsi ini terarah maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini
pada “strategi pelayanan perpustakaan di SMA N 63 Jakarta
”.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan  pembatasan  masalah  di  atas,  maka  perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
Bagaimana strategi pelayanan perpustakaan di SMAN 63 Jakarta?
D. Tujuan Penelitian
Adapun  tujuan  yang  ingin  dicapai  dari  penelitian  ini  adalah  untuk menjelaskan strategi pelayanan perpustakaan di SMAN 63 Jakarta.
E. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.
Bagi Penulis, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai Bagaimana strategi pelayanan perpustakaan di sekolah.
2. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu proses belajar di sekolah
3. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan
untuk mengembangkan strategi pelayanan perpustakaan sekolah.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Manajemen Strategik dan Tugasnya
1. Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen  strategik  didefinisikan  sebagai  sekumpulan  keputusan dan tindakkan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan
implementasi  rencana-rencana  yang  dirancang  untuk  mencapai  sasaran- sasaran perusahaan.
7
Manajemen  strategik  terdiri  dari  analisis,  keputusan,  dan  aksi  yang diambil  organisasi  untuk  menciptakan  dan  mempertahankan  keunggulan
kompetitif.
8
Manajemen  strategik  adalah  serangkaian  keputusan  dan  tindakan mendasar  yang  dibuat  oleh  manajemen  puncak  dan  diimplementasikan
oleh  seluruh  jajaran  suatu  organisasi  dalam  rangka  pencapaian  organisasi tersebut.
9
Dari  tiga  buku  di  atas  dapat  dismpulkan  pengertian  manajamen strategik  merupakan  keseluruhan  keputusan  dan  rencana  mengenai
tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.
7
John  A.  Fearce,  dan  Richard  B.  Robinson,  Manajemen  Strategik:  Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Binarupa Aksara, 1997, h. 20
8
Mudrajad  Kuncoro,  Strategi  Bagaimana  Meraih  Keunggulan  Kompetitif,  Jakarta: Erlangga, 2006, h. 7.
9
Tri  Septiyanto,  Umar  Sidik,  Dasar-Dasar  Ilmu  Perpustakaan  dan  Informasi, Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi-Fakultas Adab, 2007, h. 276.
9
2. Tugas Manajemen Strategik
Tugas manajemen strategik terdiri atas sembilan tugas penting antara lain: a.
Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan purpose, filosofi philosophy dan tujuan goal.
b. Mengembangkan profit perusahaan yang mencerminkan kondisi intern
dan kapabilitasnya. c.
Menilai lingkungan ekstern perusahaan, meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum.
d. Menganalisis  opsi  perusahaan  dengan  mencocokkan  sumber  daya
dengan lingkungan ekstern. e.
Mengidentifikasi  opsi  yang  paling  dikehendaki  dengan  mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan.
f. Memilih  seperangkat  sasaran  jangka  panjang  dan  strategi  umum
Grand strategy yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki. g.
Mengembangkan  sasaran  tahunan  dan  strategi  jangka  pendek  yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.
h. Mengimplementasikan  pilihan  strategi  dengan  cara  mengalokasikan
sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas SDM, struktur, teknologi dan sistem imbalan.
i. Mengevaluasi  keberhasilan  proses  strategik  sebagai  masukan  bagi
pengambilan keputusan yang akan datang.
10
Secara  spesifik,  tugas  dan  peranan  manajer  dalam  perumusan  dan pelaksanaan  strategi  perusahaan  sampai  pengendalian  dapat  dinyatakan
dalam langkah-langkah di bawah ini : a.
Menetapkan  misi  dan  visi  perusahaan-memutuskan  mengenai  bisnis apa  yang  hendak  dijalankan  perusahaan  misi  dan  apa  yang  hendak
dicapai dengan menjalankan bisnis tersebut visi. b.
Menyusun  filosofi  perusahaan-menetapkan  kepercayaan,  nilai-nilai, karakter, serta petunjuk tidak tertulis yang membimbing dan mengikat
perusahaan dalam menjalani misi untuk mencapai visi. c.
Menetapkan  kebijakan  policy  –  memutuskan  mengenai  rencana tindakan  untuk  membimbing  kinerja  seluruh  aktivitas  utama  dalam
menjalankan strategi sesuai dengan filosofi perusahaan. d.
Menetapkan tujuan objectives – menetapkan pencapaian target dalam kurun waktu tertentu tujuan lebih sempit dari pada misi dan dirancang
untuk  membantu  dalam  membuat  rencana  operasional  untuk menjalankan startegi.
e. Mengembangkan  strategi  –  menyusun  konsep,  ide-ide,  dan  rencana-
rencana  untuk  mencapai  tujuan  dengan  sukses  dan  memenangkan persaingan.  Perencanaan  strategis  merupakan  bagaian  dari  proses
10
John  A.  Fearce,  dan  Richard  B.  Robinson,  Manajemen  Strategik:  Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Binarupa Aksara, 1997, h .20.
10
perencanaan menyeluruh
yang termasuk
didalamnya adalah
perencanaan manajemen dan perencanaan operasional. f.
Merencanakaan  struktur  organisasi  –  mengembangkan  rencana organisasi dan aktivitas-aktivitas yang membantu orang-orang bekerja
bersama untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas sesuai dengan strategi, filosofi, dan kebijaksanaan.
g. Menyiapkan  berbagai  sumber  daya  untuk  pelaksanaan  strategi  yaitu
sebagai berikut h.
Menetapkan standar – merupakan ukuran kinerja yang menjadi dasar dalam menentukan sukses tidaknya perusahaan dalam jangka panjang.
i. Menetapkan  prosedur  kerja  –  menyusun  langkah-langkah  sistematis,
taktis,  dan  strategis  yang  harus  diikuti  oleh  seluruh  personal  dalam melaksanakan  aktivitas  bersama  untuk  memberikan  nilai-nilai  terbaik
pada konsumen.
j. Memotivasi  orang  –  mendorong  setiap  orang  dalam  organisasi  untuk
bertindak sesuai dengan filosofi, kebijaksanaan, prosedur, dan standar dalam menjalankan rencana perusahaan.
11
Concepts and Cases merumuskan lima tugas manajemen startegik, yaitu : a.
Mengembangkan startegik vision dan misi bisnis. b.
Menerapkan tujuan. c.
Memformulasikan strategik untuk mencapai tujuan. d.
Mengimplementasikan dan mengakseskusi strategi yang dipilih secara efektif dan efesien.
e. Mengevaluasi  keberhasilan  strategi,  memonitori  perkembangan  baru,
dan  merumuskan  corrective  adjustment  yang  diperlukan  untuk mengevaluasi dan merevisi tugas a, b, c, ataupun d.
12
Dari beberapa tugas manajemen strategik di atas dapat disimpulkan bahwa mengembangakan dan menetapkan visi dam misi perusahaan  yang
akan  didirikan  sesuai  tujuan  perusahaan.  Mengetahui  dan  memahami lingkungan  internal  dan  eksternal.  Menyusun  serangkaian  tindakan  yang
tepat  guna  mencapai  tujuan  perusahaan  untuk  menghadapi  pesaing. Menetapkan  dan  merumuskan  tujuan  perusahan  jangka  panjang  serta
mengalokasikan  sumber  daya  yang  ada  sehingga  strategi  yang  telah disusun  dapat  dilaksanakan.  Mengevaluasi  dan  mengawasi  faktor  internal
dan  eksternal  yang  menjadi  dasar  bagi  strategi  yang  sedang  berlangsung
11
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis, malang: Bayumedia Publishing 2005, Cet. 2, h. 18-19
12
Tony  Sitinjak,  Dkk.,  Model  Matriks  Konsumen  Untuk  Menciptakan  Superior Customer Value, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004, h. 14.
11
dan  mengukur  kinerja  yang  telah  dilakukan,  dan  mengambil  tindakan perbaikan.
B. Perpustakan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan  adalah  salah  satu  alat  yang  vital  dalam  setiap program  pendidikan,  pengajaran  dan  penelitian  research  bagi  setiap
lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.
13
Perpustakaan  adalah  sebuah  ruangan,  sebuah  gedung  atau  bagian dari  gedung  yang  digunakan  untuk  menyimpan  buku  seerta  dan  bahan
pustaka  lainnya  terbitan  lainnya  menurut  tata  susunan  tertentu  untuk kepentingan pembaca dan bukan untuk diperjualbelikan.
14
Perpustakaan  diartikan  sebagai  tempat  kumpulan  buku-buku  atau tempat buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar. Sebagai
salah  satu  saran  pendidikan  penunjang  kegiatan  belajar  siswa  memegang peranan yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan
disekolah.  Dalam  undang-undang  sistem  pendidikan  nasional  dengan akronim  UU  Sisdiknas  yaitu  UU  No.20  tahun  2003  disebukan  bahwa
setiap  satuan  pendidikan  formal  dan  nonformal  menyediakan  saran  dan prasarana  yang  memenuhi  keperluan  pendidikan  sesuai  dengan
pertumbuhan  dan  perkembangan  potensi  fisik,  kecerdasan  intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.
15
Dari  beberapa  definisi  buku  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa secara  garis  besar  perpustakaan  adalah  salah  satu  unit  kerjalembaga
tertentu  yang  bertugas  mengumpulkan,  menyimpan,  mengelola,  dan mengatur koleksi bahan pustaka baik yang tertulis, tercetak, maupun grafis
lainnya  tetapi,  seperti  film,  slide,  piringan  hitam,  tape,  yang  diatur  dan diorganisasikan
secara sistematis
untuk dipergunakan
secara berkesinambungan  sebagai  sumber  informasi  sekaligus  sebagai  saran
belajar yang menyenangkan bagi setiap pemakainya.
13
Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpusatakaan Jilid 1, Bandung : Alumni, 1987, h. 1.
14
Sudarnoto  Abdul  Hakim.  Pengantar  Manajemen  Perpustakaan  Madrasah,  Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h.31.
15
Darmono,  Perpustakaan  Sekolah  Pendekatan  Aspek  Manajemen  dan  tata  kerja Jakarta:Grasindo, 2007, H.1-2.