Tujuan Perpustakaan Sekolah Perpustakan Sekolah

16 sumbangan, dan juga tergantung kepada kemampuan guru pustakawan di dalam berusaha memperoleh hadiah atau sumbangan, 3 Tukar-menukar Untuk memperoleh tambahan buku-buku perpustakaan sekolah, guru pustakawan bisa mengadakan hubungan kerja sama dengan guru pustakawan sekolah lainnya. Hubungan kerja sama tersebut berupa saling menukar buku-buku perpustakaan sekolah. 4 Pinjaman Pinjaman buku-buku, majalah, surat kabar, bahan pustaka lainnya dapat diusahakan oleh guru pustakawan agar bahan-bahan pustaka semakin lama semakin bertambah. Pihak-pihak yang dapat dipinjam adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, ataupun orang tua murid. 26 b. Pengolahan bahan pustaka Pengolahan adalah pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai dengan penempatan di rak atau di tempat tertentu yang telah disediakan. Untuk kemudian siap dipakai oleh pemakai. Pekerjaan pengolahan koleksi yang berbentuk tercetak dan yang terekam dibedakan dan dipisahkan, meskipun ada pekerjaan yang memiliki kesamaan. Untuk yang bentuk tercetak yakni buku dan sejenisnya, maka pekerjaan pengolahan itu meliputi menyusun rencana operasional pengolahan bahan pustaka, registrasi bahan pustaka, pengecapan atau stempel perpustakaan pada halaman tertentu biasanya dibubuhkan di bagian depan di bagian tengah dan di bagian belakang buku, klasifikasi, katalogisasi, pembuatan kelengkapan pustaka, penjajaran kartu file, penyusunan koleksi buku di rak, penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka. 27 Pengolahan bahan koleksi adalah buku yang sudah diadakan di perpustakaan sekolah hendaknya segara di oleh. Hal ini dilakukan agar bahan koleksi yang berada di perpustakaan dapat diorganisasikan dengan baik sehingga pemakai perpustakaan dapat menemukan bahan koleksi yang diinginkan secara mudah. Pengolahan koleksi perpustakaan meliputi beberapa kegiatan yaitu inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, penyelesaian dan pengaturan koleksi. 26 Bafadal Ibrahim, Pengelola Perpustakaan Sekolah, Jakarta : Bumi Aksara,1992,Ed. 1. Cet. 1. h. 37-42. 27 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Sagung Seto, 2006,h. 179-186 17 Tujuannya adalah untuk mempermudah suatu penemuan kembali informasi yang diperlukan, untuk mempermudah petugas dalam menempatkan kembali buku yang telah dimanfaatkan oleh pengguna, dan mempermudah guru pustakawan ketika ingin mengetahui perimbangan bahan perpustakaan. 28 Layanan teknis adalah layanan yang bertugas mempersiapkan bahan pustaka sedemikian rupa sehingga siap untuk disajikan atau dilayankan di bagian layanan pembaca. Kelompok besar tugas-tugas dari layanan teknis ini mencakup : pengadaan dan pengolahan bahan pustaka. Pengadaan bahan pustaka mencakup kegiatan : pemilihan, pembelian, dan pengadaan. Sedangkan pengolahan bahan pustaka mencakup kegiatan : inventarisasi bahan pustaka pengkatalogan, pengklasifikasian, serta penyelesaian bahan pustaka yakni memberi perlengkapannya. 29 Jadi dapat disimpulkan layanan teknis mempunyai kegiatan pengadaan dan pengolahan bahan pustaka yang menjadi dasar atau sumber koleksi di perpustakaan. Dengan dilakukan pengadaan koleksi maka perpustakaan lebih banyak sumber bacaan, dan pengolahan bahan pustaka dapat menjadikan perpustakaan yang tersturktur secara fungsional.

3. Layanan Pemakai

Layanan pemakai merupakan kegiatan pemberian pelayanan perpustakaan kepada pemakai perpustakaan dalam menggunakan bahan- bahan pustaka yang terdapat dalam perpustakaan. Pelayanan pemakai meliputi dua bidang yaitu layanan sirkulasi dan layanan referensi. a. Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku di perpustakaan. Tugas pokok sirkulasi adalah melayani perpustakaan yang akan meminjam dan mengembalikan buku-buku di perpustakaan, serta membuat laporan kegiatan layanan sirkulasi. b. Layanan referensi rujukan adalah pelayan yang membatu pemakai perpustakaan yang menemukan kesulitan dalam memperoleh informasibahan pustaka dan memberikan petunjuk agar informasi dan bahan pustaka yang diperlukan dapat secepatnya ditemukan. 30 28 Sudarnoto Abdul Hakim. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h.89-90. 29 Soelistia. Hartoyo dan Edi Pranoto. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995, h 60. 30 Sudarnoto abdul hakim. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, Jakarta: fakultas adab dan humaniora UIN syarif Hidayatullah, 2006, h.102-111.