Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

serta menghubungkannya antara suatu fenomena lain, sehingga keseluruhanya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamati. IPA membahas tentang gejala –gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukan oleh Powler bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimensistematis teratur artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak terdiri sendiri, satu dengan lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimental yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Selanjutnya Winaputra mengemukan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. 40 Hakikat IPA terdiri atas beberapa aspek sebagai berikut : a. Produk, merujuk pada sekumpulan peda sekumpulan pengetahuan berupa fakta,konsep,prinsip,teori dan hukum. b. Proses, proses sains merujuk pada proses-proses pencaian yang dilakukan para ahli disebut science as the process of inquiry. c. Sikap, selain menggunakan metode ilmiah, para ilmuawan IPA perlu memilki sikap ilmiahscientific attittudes, agar hasil yang dicapai itu sesuai dengan harapannya.sikapnya antara lain; obyektif terhadap fakta atau kenyataan, tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, berhati terbuka dan dapat membedakan antara fakta dan pendapat. d. Aplikasi, aspek aplikasi merujuk pada dimensi aksiologis IPA sebagai suatu ilmu, yaitu penerapan pengetahuan tentang IPA dalam kehidupan. 41 40 Usman Samatowa.Op.cit.h al 3. 41 I Made Alit Mariana.Op .cit.hal 65.

2. Karakteristik Belajar IPA

Berdasarkan Karakteristiknya, IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta – fakta, konsep –konsep atau prinsip prinsip saja tetapi juga proses penemuan. Pemahaman tentang Karakteristik IPA ini berdampak pada proses IPA di sekolah. Uraian Karakteristikbelajar IPA dapat diuraikan sebagi berikut : a. Proses belajar IPA melibatkan hampir semua Indera ,seluruh proses berpikir dan bermacam gerakan otot. b. Belajar IPA dilakuakan dengan berbagai macam cara teknik . Misalnya observasi,ekspolasi,dan eksperimentasi. c. Belajar IPA memerlukan berbagai macam alat, terutama untuk membantu pengamatan. Hal ini dilakukan karena alat indera manusia terbatas. Selain itu ada hal- hal tertentu bila data yang kita peroleh hanya berdasarkan pengematan dengan indera, akan memberikan hasil yang kurang obyektif, sementara itu IPA mengutamakn obyektivitas. d. Belajar IPA sering kali melibatkan kegiatan – kegiatan temu ilmiah misal seminar, konferensi,atau simposium, studi kepustakaan, mengunjungi suatu objek, penyusunan Hipotesis dan yang lainya. Kegiatan tersebut kiat lakukan untuk semata mata dalam rangka untuk memperoleh pengakuan kebenaran temuan yang benar – benar obyektif.

3. Tujuan Mempelajari Sains

Tujuan mempelajari sains yang ingin dicapai yaitu: a. Memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang dunia tempat kita hidup. b. Menanamkan suatu sikap hidup yang almiah. c. Memberikan ketrampilan . d. Mendidik anak-anak agar dapat menghargai penemu-a sains, pekerja-pekerja yang telah banyak berjasa bagi dunia dan kemanusian. e. Menghargai alam dan segala keteraturanya sebagi salah satu ciptaan Tuhan. f. Memiliki pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama SMP atau Madrasah Tsanawiyah MTS. 42

D. Konsep IPA Mengenai Organ Pernapasan Pada Manusia

Konsep organ pernapasan pada manusia terdapat di kelas V semester 1 adapun standar kompetensi mengenai mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan dengan kompetensi dasar adalah mengindentifikasi fungsi organ pernapasan manusia,mengindentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah, mengindentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungan dengan makanan dan kesehatan, mengindentifikasi organ peredaran darah manusia dan mengindentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia. Bernapas adalah kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen O 2 . Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida CO 2 yang dikeluarkan daridalam tubuh.ketika menghirup udara,oksigen masuk melalui hidung,kemudian masuk ke pangkal tenggorokan,setelah itu oksigen melewati dua saluran yang berukuran lebih kecil dari tenggorokan.dua saluran ini disebut bronkus, setelah melewati bronkus udara masuk ke paru-paru. 43

1. Alat - alat pernapasan pada manusia

Berikut ini adalah bagian-bagian alat pernapasan pada manusia sebagai berikut : a. Hidung, adalah tempat keluar masuknya udara pernapasan. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Didalam rongga hidung 42 Sukarno dkk.dasar-dasar pendidikan sains. Jakarta:Bhatara karya aksara.1981.h 26 43 Choiril Azmiyawati dkk. IPA Salingtemas untuk kelas V SDMI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2008. h al 2

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141