Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

27 Utara yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan pertimbangan bahwa mereka: 1. merupakan pelaksana keputusan manajemen puncak yang mampu berinteraksi dengan karyawan dan manajemen puncak. 2. biasanya terlibat langsung dalam kebijakan yang dilakasanakan oleh manajemen puncak.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti, melalui daftar pertanyaan kuesioner yang disebarkan pada responden. Dalam hal ini data primer diperoleh dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kuesioner yaitu berupa tanggapan dari manajer tentang bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka digunakan metode pengumpulan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada para manajer pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara. Kuesioner terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tertutup, artinya responden hanya memilih satu alternatif jawaban yang telah tersedia. 28

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien. Dalam penelitian ini, variabel sistem pengendalian manajemen diukur dengan kuesioner yang diadopsi dari Khairunisa 2008 yang dikembangkan dari Anthony dan Govindarajan 2007 dan telah digunakan dalam penelitian Hayuningdyah 2010 2. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah cara pandang dan nilai-nilai luhur yang diyakini oleh seluruh anggota pada suatu organisasi yang berperan sebagai pedoman dalam berperilaku, serta menjadikan organisasi yang bersangkutan berbeda dengan organisasi lain. Dalam penelitian ini, variabel budaya organisasi diukur dengan kuesioner yang diadopsi dari Jaghargh 2010 yang 29 dikembangkan dari teori Stephen Robbins dan telah digunakan dalam penelitian Damawiyanti 2008. 3. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan dengan mengelola sumberdaya yang ada, dalam waktu tertentu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, variabel budaya organisasi diukur dengan kuesioner yang diadopsi dari Moorman dan Rust 1999 dan telah digunakan dalam penelitian Christiani dan Hatane 2010. Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Indikator No. Pertanyaan Skala Pengukuran - Penyusunan Program 1-3 - Penyusunan Anggaran 4-7 - Operasi dan Pengukuran 8-10 - Pelaporan dan Analisis 11-15 - Inovasi dan pengambilan resiko 1-3 - Arah organisasi 4-5 - Integrasi pekerjaan 6-7 - Dukungan dari pimpinan dan manajemen 8-10 - Kontrol 11 - Identitas organisasi 12 - Sistem Imbalan 13 - Toleransi terhadap konflik 14 - Pola-pola komunikasi 15 Sistem Pengendalian Manajemen X 1 Interval Budaya Organisasi X 2 Interval 30 Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap atau tanggapan responden terhadap pernyataan. Penilaian yang digunakan menggunakan rentang yang masing-masing diberikan bobot 1 satu sampai 5 lima, dengan rentang nilai yang secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju 1, Tidak Setuju 2, Kurang Setuju 3, Setuju 4, Sangat Setuju 5. Menurut Ghozali dalam Suliyanto,2011:54, skala likert memiliki nilai korelasi yang tinggi dengan Skala Guttman dan Thotoen, yaitu sebesar 0,92, sehingga skala likert dapat dianggap interval. Senada dengan Imam Ghozali, Uma Sekaran 1992: 160-161 juga berpendapat bahwa skala likert adalah skala pengukuran yang menghasilkan data interval. Begitu juga dengan Sugiyono dalam Suliyanto, 2011:54 yang menyatakan bahwa skala likert menghasilkan data interval, yang digambarkan dengan garis kontinum pada kategori skala likert. Variabel Indikator No. Pertanyaan Skala Pengukuran - Cost Biaya 1 - Sales Penjualan 2 - Profitability Profitabilitas 3 - Market Share Pangsa Paasar 4 - Kepuasan Pelanggan 5 - Loyalitas Pelanggan 6 - Pengembangan produk baru 7 - Kreativitas produk baru 8 Kinerja Perusahaan Y Interval 31

3.6 Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 50 100

Pengaruh Budaya PerusahaanTerhadap Pencapaian Tujuan Perusahaan (Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi Sumatera Utara).

0 42 127

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

14 87 149

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pemanfaatan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Keluarga terhadap Pendidikan Anak (Studi Komparatif antara Keluarga Petani Kelapa Sawit Kelas Bawah dan Menengah ke Atas di Desa Sialang Pamoran, Kabupaten Labuhan Batu Terhadap Pendidikan Anak)

1 26 95

Pengaruh Berbagai Aspek Audit Intern Terhadap Pencapaian Anggaran Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Daerah Sumatera Utara

1 35 103

Pengaruh Berbagai Aspek Audit Intern Terhadap Pencapaian Anggaran Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Daerah Sumatera Utara

5 45 102

Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Utara)

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Utara)

0 0 18

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 11