25
Robbins dalam Jaghargh, 2012:30 mengungkapkan bahwa budaya organisasi yang kuat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja
karyawan yang pada akhirnya akan berpengaruh pula pada kinerja organisasi secara keseluruhan.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Soedjono 2005 menunjukkan
bahwa ada pengaruh signifikan dari budaya organisasi terhadap kinerja organisasi. Dan penelitian yang dilakukan Shahzad 2012 juga menunjukkan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang berdampak pada kinerja perusahaan.
Menurut Anthony dan Govindarajan 2008:114, pengendalian formal dalam suatu perusahaan terdiri dari sistem pengendalian manajemen dan aturan-aturan.
Sedangkan salah satu pengendalian informal perusahaan adalah budaya organisasi. Keselarasan pengendalian formal dengan pengendalian informal dapat mempermudah
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Bila sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi berjalan dengan baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja
perusahaan secara bersama-sama.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan hubungan antara landasan teori, kerangka konseptual terhadap perumusan masalah maka hipotesis atau jawaban sementara dari permasalahan dalam
penelitian ini yang diajukan yaitu : Sistem Pengendalian Manajemen dan Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Perusahaan Perkebunan Kelapa
Sawit di Sumatera Utara baik secara parsial maupun simultan.
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang mempengaruhi antara dua variabel atau lebih, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
asosiatif kausal. Menurut Umar 2003:30 penelitian asosiatif kausal adalah penelitian menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lain atau bagaimana
suatu variabel mempengaruhi variabel lain.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiono 2000:56 menyebutkan bahwa yang dimaksud populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kuantitas dan karakter tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.
Sampel adalah sebagian populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi. Teknik penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel anggota populasi dengan pertimbangan atau kriteria tertentu sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki. Sampel dalam penelitian ini adalah manajer tingkat menengah middle manager pada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera
27
Utara yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan pertimbangan bahwa mereka:
1. merupakan pelaksana keputusan manajemen puncak yang mampu
berinteraksi dengan karyawan dan manajemen puncak. 2.
biasanya terlibat langsung dalam kebijakan yang dilakasanakan oleh manajemen puncak.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti, melalui daftar pertanyaan
kuesioner yang disebarkan pada responden. Dalam hal ini data primer diperoleh dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kuesioner yaitu berupa tanggapan dari
manajer tentang bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara.
3.4 Metode Pengumpulan Data