50
Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa: 1.
Nilai konstanta sebesar 14,842 mengindikasikan bahwa: jika variabel independen yaitu sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi
tidak ada atau nol, maka nilai kinerja perusahaan adalah sebesar 14,842. 2.
Nilai koefisien sistem pengendalian manajemen sebesar 0,246, dimana setiap peningkatan sistem pengendalian manajemen sebesar satu satuan, akan
mengakibatkan peningkatan kinerja perusahaan sebesar 0,246 dengan asumsi variabel lain konstan.
3. Nilai koefisien budaya organisasi sebesar -0,038, dimana setiap peningkatan
budaya organisasi sebesar satu satuan, akan mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan sebesar 0,038 dengan asumsi variabel lain konstan.
4.6 Uji Hipotesis
4.6.1 Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.
51
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Dari hasil penelitian, besarnya Adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis diperoleh sebesar 0,113. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberika
oleh variabel sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 11,3 sedangkan sisanya sebesar 88,7
adalah dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.6.2 Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa
variabel independen lainnya konstan. Dasar penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dilihat dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
, apabila
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.397
a
.157 .113
2.987 a. Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Sistem
Pengendalian Manajemen b. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan
Sumber: Data primer diolah
52
t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima Ghozali, 2013:99.
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa variabel sistem pengendalian manajemen memiliki t
hitung
sebesar 2,548 dan t
tabel
sebesar 1,686. Hal ini berarti t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, selain itu nilai signifikansinya 0,02 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Variabel budaya organisasi memiliki t
hitung
sebesar -0,567 dan t
tabel
sebesar 1,686. Hal ini berarti t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
, selain itu nilai signifikansinya 0,574 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat
disimpulkan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
4.6.3 Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau tidak. Berikut merupakan hasil uji F pada penelitian ini.
53
Tabel 4.8 Hasil Uji F
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa nilai Fhitung yaitu sebesar 3,546 dan Ftabel sebesar 3,24 dengan taraf signifikansi yaitu 0,039
0,05. Berdasarkan hal tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi
secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
4.7 Hasil dan Pembahasan