Analisis Statistik Deskriptif Analisis Regeresi Berganda Tempat dan Waktu Penelitian

31

3.6 Teknik Analisis

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian yaitu: sistem pengendalian manajemen, budaya organisasi dan kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran actual, nilai rata-ratamean dan standar deviasi Ghozali, 2006 3.6.2 Uji Kualitas Data 3.6.2.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation yang terdapat dalam program SPSS Statistical Package for Social Science. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05.

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel. Hasil pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrument penelitian yang 32 dipakai dapat digunakan pada waktu yang berbeda. Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali 2005:41. Pengujian realibitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik 3.6.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi kedua variabel variabel bebas dan terikat mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal probability plot. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada : 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 33 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot digunakan uji statistic non-parametrik Kolomogorov-Smirnov K-S. Pada uji statistic one-sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat probabilitas signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas signifikan diatas 0,05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal Ghozali 2006.

3.6.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali 2006:91. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Pengujian ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Varians Inflatiaon Factor VIF. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. 34

3.6.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Modal regresi yang baik adalah yang homokedastisitas yaitu jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap.egresi. Pada penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisis grafik Plot adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.6.4 Analisis Regeresi Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencari pemecahan masalah penelitian. Penggunaan teknik analisis ini dilakukan dengan alas an karena penelitian ini ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dimana 35 hubungan antar variabel dapat dinyatakan dengan model analisis sebagai berikut: Y= a+ b1X1 +b2X2+e Keterangan: Y = Kinerja Perusahaan a = Konstanta b1; b2 = Koefisien regresi berganda X1 = Sistem Pengendalian Manajemen X2 = Budaya Organisasi e = Standar error 3.6.5 Uji Hipotesis 3.6.5.1. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen 36 memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali 2005:83.

3.6.5.2 Uji F Uji Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika hasilnya 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali 2005:84. Menurut Santoso, 2004:120, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai 37 pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

3.6.5.3 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2004:84. Menurut Santoso 2004:168, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer tingkat menengah. Dalam perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menjadi sampel penelitian ini, yang termasuk manajer tingkat menengah dengan kriteria yang telah ditetapkan adalah askep, inspektur, kepala bagian kabag, kepala bidang kabid, kepala seksi kasi, kepala urusan kaur dan manajer. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden dengan mengantarkan kuesioner ke alamat perusahaan. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 23 Februari 2015 hingga 6 April 2015 dan dilakukan ke 8 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan peta distribusi yang terlihat dalam Tabel 4.1 39 Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian Jumlah kuesioner yang dikirimkan pada perusahaan yang bersedia disesuaikan dengan permintaan perusahaan responden. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 42 buah dan jumlah kuesioner yang kembali dan dapat diolah sebanyak 41 kuesioner atau 97,6.

4.1.2 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 50 100

Pengaruh Budaya PerusahaanTerhadap Pencapaian Tujuan Perusahaan (Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi Sumatera Utara).

0 42 127

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

14 87 149

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pemanfaatan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Keluarga terhadap Pendidikan Anak (Studi Komparatif antara Keluarga Petani Kelapa Sawit Kelas Bawah dan Menengah ke Atas di Desa Sialang Pamoran, Kabupaten Labuhan Batu Terhadap Pendidikan Anak)

1 26 95

Pengaruh Berbagai Aspek Audit Intern Terhadap Pencapaian Anggaran Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Daerah Sumatera Utara

1 35 103

Pengaruh Berbagai Aspek Audit Intern Terhadap Pencapaian Anggaran Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Daerah Sumatera Utara

5 45 102

Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Utara)

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Utara)

0 0 18

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 11