Skala Self-Regulated Learning terlebih dahulu akan diuji coba sebelum digunakan untuk mengambil data. Aitem-aitem yang berkualitas
akan ditunjukkan oleh koefisien korelasi yang tinggi, yaitu korelasi aitem dengan jumlah skor total dari seluruh aitem. Kriteria pemilihan aitem
berdasarkan korelasi aitem dengan dengan jumlah skor total dari seluruh aitem menggunakan batasan r
ix
≥ 0.275. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.275, daya pembedanya dianggap memuaskan.
Aitem yang memiliki harga r
ix
0.275 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda aitem yang rendah Azwar, 2000.
Penelitian ini menggunakan batasan r
ix
≥ 0.275. Selain aitem-aitem tersebut, di dalam alat ukur juga tertera
identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri itu meliputi nama, jenis kelamin, fakultas dan angkatan. Setelah uji coba
selesai, maka selanjutnya peneliti melakukan penomoran kembali terhadap aitem-aitem skala untuk dijadikan sebagai alat pengumpulan data
penelitian yang sebenarnya.
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang melakukan
fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi
Universitas Sumatera Utara
ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2004.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian
terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement. Dalam penelitian ini yang menjadi professional judgement
adalah dosen pembimbing. Artinya, sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau
sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur Azwar,
2004
2. Reliabilitas
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Ide pokok yang terkandung dalam
konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2004. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok
individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi di dalam tes tersebut. Teknik ini dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi
tinggi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi
Azwar, 2000.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx’
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Uji reliabilitas alat ukur
dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 for Windows.
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin
diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan
sebenarnya Azwar, 2009. Uji coba dilakukan pada 266 mahasiswa USU. Terdapat 28 aitem dalam skala motivasi belajar dan 72 aitem dalam skala
self regulated learning. 1.
Skala Motivasi belajar Tabel di bawah menunjukkan distribusi aitem skala motivasi belajar
sebelum uji coba.
No Tabel 5
Distribusi Aitem pada Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba Aspek
Aitem Jumla
h F
UF
1. Motivasi Intrinsik
1,10,21,15,19,4, 9,12
17,7,3,2,11,22,25,5 16
2. Motivasi Ekstrinsik
27,13,6,14,16,26 8,23,18,28,20,24 12
Total 14
14 28
Pada skala motivasi belajar , jumlah aitem yang diuji cobakan adalah 28 aitem, dan dari 28 aitem tersebut hanya 20 aitem yang dianggap memenuhi daya
diskriminasi aitem r
ix
≥ 0.275 dengan koefisien reliabilitas r
xx 1
= 0,666. Distribusi skala motivasi belajar beserta aitem-aitem yang gugur dapat dilihat pada tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 Distribusi Aitem pada Skala Motivasi Belajar Setelah Uji Coba
Keterangan tabel: Nomor yang ditebalkan berarti memiliki daya beda yang rendah dan merupakan
aitem yang gugur. Aitem-aitem yang baik ini kemudian disusun kembali dengan melakukan
penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
Tabel 7 Distribusi Aitem-Aitem Pada Skala Penelitian Motivasi Belajar
2.Skala Self Regulated Learning Tabel di bawah menunjukkan distribusi aitem skala self regulated learning
sebelum uji coba.
No Aspek
Aitem Jumlah
F UF
1. Motivasi Intrinsik
1,10,21,15,19,4, 9,12
17,7,3,2,11,22,25,5 16
2. Motivasi Ekstrinsik
27,13,6,14,16,26 8,23,18,28,20,24 12
Total 14
14 28
No Aspek
Aitem Jumlah
F UF
1. Motivasi Intrinsik
1,3,5,7,9,11 2,4,6,8,10,12
12 2.
Motivasi Ekstrinsik 13,15,17,19
14,16,18,20 8
Total 10
10 20
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8 Distribusi Aitem pada Skala
Self Regulated Learning Sebelum Uji Coba
Pada skala self regulated learning, jumlah aitem yang diuji cobakan adalah 72 aitem, dan dari 72 aitem tersebut hanya 39 aitem yang dianggap
memenuhi daya diskriminasi aitem r
ix
≥ 0.275 dengan koefisien reliabilitas r
xx 1
= 0, 910. Distribusi self regulated learning beserta aitem-aitem yang gugur dapat
dilihat pada tabel 10.
No. Aspek
Item jumlah
Fav Unfav
1. Evaluasi terhadap diri
17,2,5,31 10,9,20,25
8 2.
Mengatur dan mengubah materi pelajaran
30,1,51,36 11,43,3,46
8 3.
Membuat rencana dan tujuan belajar
4,14,27,56 54,23,48,6
8 4.
Mencari informasi 19,39
33.49 4
5. Mencatat hal penting
7,21 55,34
4 6.
Mengatur lingkungan belajar 47,8 58,37
4 7.
Konsekuensi setelah mengerjakan tugas.
44,28 50,42
4 8.
Mengulang dan mengingat 52,32,40,16
13,57,45,33 8
9. Meminta bantuan teman
sebaya 53,35
38,39 4
10. Meminta bantuan guru atau
dosen 15,26
22,41 4
11. Meminta bantuan orang
dewasa 18,65
24,59 4
12. Mengulang tugas atau test
sebelumnya 67,66
60,62 4
13. mengulang catatan
70,68 61,71
4 14.
Mengulang buku pelajaran 63,64
69,72 4
Total 36
36 72
Universitas Sumatera Utara
No. Tabel 9
Distribusi Aitem pada Skala Self Regulated Learning Setelah Uji
Coba Aspek
Item jumlah
Fav Unfav
1. Evaluasi terhadap diri
17,2,5,31 10,9,20,25
8 2.
Mengatur dan mengubah materi pelajaran
30,1 ,51,36
11,43,3,46 8
3. Membuat rencana dan tujuan
belajar 4,14
,27,56 54,23
,48,6 8
4. Mencari informasi
19,39
12.49
4 5.
Mencatat hal penting 7
,21 55
,34 4
6. Mengatur lingkungan belajar 47,8
58,37 4
7. Konsekuensi setelah
mengerjakan tugas. 44,28
50,42 4
8. Mengulang dan mengingat
52,32,40,16 13,57,45,33
8 9.
Meminta bantuan teman sebaya
53,35 38
,39 4
10. Meminta bantuan guru atau
dosen 15
,26 22,41
4 11.
Meminta bantuan orang dewasa
18,65 24,59
4 12.
Mengulang tugas atau test sebelumnya
67,66 60,62
4 13.
mengulang catatan 70,68
61,71 4
14. Mengulang buku pelajaran
63,64 69,72
4 Total
36 36
72
Keterangan tabel: Nomor yang ditebalkan berarti memiliki daya beda yang rendah dan merupakan
aitem yang gugur. Aitem-aitem yang baik ini kemudian disusun kembali dengan
melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini dapat dilihat pada
tabel 11berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10 Distribusi Aitem-Aitem Pada Skala Penelitian
Self regulated learning
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian