Bertanya kepada guru di dalam atau pun di luar jam belajar dengan tujuan untuk dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik.
11. Meminta bantuan orang dewasa seek adult assistance
Meminta bantuan orang dewasa yang berada di dalam dan di luar lingkungan belajar bila ada yang tidak dimengerti yang berhubungan
dengan pelajaran. 12.
Mengulang tugas atau test sebelumnya review testwork Pertanyaan-pertanyaan ujian terdahulu mengenai topik tertentu dan tugas
yang telah dikerjakan dijadikan sumber infoemasi untuk belajar. 13.
Mengulang catatan review notes Sebelum mengikuti tujuan, peserta didik meninjau ulang catatan sehingga
mengetahui topik apa saja yang akan di uji. 14.
Mengulang buku pelajaran review texts book Membaca buku merupakan sumber informasi yang dijadikan pendukung
catatan sebagai sarana belajar. Landasan teori dari self regulated learning yang akan digunakan menjadi alat ukur ialah keempat belas strategi self-
regulated learning dari penjelasan di atas.
B. MOTIVASI BELAJAR
1. Pengertian Motivasi
Banyak para ahli yang mengemumakan pengertian motivasi dengan dengan berbagai sudut pandang mereka masing masing, namun intinya sama,
yaitu sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu Djamarah, 2002.
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
Universitas Sumatera Utara
Maksudnya, perilaku yang memiliki motivasi dengan perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama Santrock, 2009.
Motivasi merupakan suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
Hamalik dalam Djamarah, 2002. Berdasarkan beberapa penjelasan motivasi belajar diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan
dari pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang yang dapat memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa adalah sebagai berikut menurut Elliot, dkk, 1996:
a. Kecemasan
Kecemasan yang dimaksud adalah kecemasan situasional, yang diartikan sebagai suatu kecendrungan untuk merasa cemas pada beberapa situasi
tetapi tidak pada situasi lainnya. b.
Sikap Sikap dapat didefinisikan sebagai cara individu yang relatif permanen
dalam hal merasakan, berpikir dan bertingkah laku terhadap sesuatu atau orang lain.
c. Keingintahuan
Keingintahuan sering digambarkan sebagai perilaku yang aktif, suka mengeksplorasi atau memanipulasi sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
d. Locus of control
Locus of control dapat diartikan sebagai penyebab terjadinya tingkah laku, yang dapat diatribusikan terhadap diri sendiri internal locus of control
atau dari luar diri external locus of control. e.
Learned helplessness Perasaan tak berdaya yang dipelajari learned helplessness adalah reaksi
individu untuk merasa frustasi dan putus asa setelah kegagalan yang terjadi berulang kali.
f. Efikasi diri
Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimiliki untuk mengendalikan seluruh kehidupannya, termasuk perasaan
dan kompetensinya. g.
Belajar bersama Belajar bersama kooperatif diartikan sebagai serangkaian metode
instruksional dimana peserta didik didorong untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas akademik yang bertujuan membantu peserta didik
yang satu dengan yang lain untuk belajar. 3.
Fungsi Motivasi Dalam Belajar Menurut Djamarah, 2002 motivasi belajar diuraikan menjadi tiga fungsi sebagai
berikut: 1.
Motivasi sebagai pendorong pembuatan Pada awalnya peserta didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada
sesuatu yang dicari muncullah minat untuk belajar. 2.
Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Universitas Sumatera Utara
Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap peserta didik yang merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma
dalam bentuk gerakan psikofisik. 3.
Motivasi sebagai pengarah perbuatan Peserta didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan
yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan. 4.
Aspek Aspek Dalam Motivasi Belajar Terdapat dua aspek dalam motivasi belajar Santrock, 2009, yaitu:
a. Motivasi Instrinsik
Melibatkan motivasi internal untuk melakukan sesuatu untuk karena keinginan sendiri. Terdapat dua tipe dari motivasi instrinsik yang
dikemukakan Santrock 2009, yaitu: 1.
Motivasi instrinsik berdasarkan penentuan diri dan pilihan personal. 2.
Motivasi instrinsik berdasarkan pengalaman optimal. b.
Motivasi Ekstrinsik Melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain atau cara untuk
mencapai suatu tujuan. Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.
C. E-LEARNING