IV.2.6 Informan Keenam
Informan Keenam bernama Sukma Lestari, S.Pd.i mengajar sebagai guru IPA sekolah dasar. Ibu Sukma bertempat tinggal di M Yacob Lubis kota Medan.
Ibu Sukma Lestari pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia di
SCTV sangat menghibur penonton karena acaranya lucu. Tanggapan Ibu Sukma
dengan tayangan ajang pencarian bakat anak-anak perempuan yang serupa di televisi. Program acaranya sama mencari bakat anak, misalnya Aku princess,
anak-anak perempuan terlihat girly, di LMI lebih menampilkan bakat unik bermain drum. Ibu Sukma menilai tampilan anak-anak perempuan diatas pentas
dari segi kostum yang mereka pakai terkadang terlalu dewasa bagi anak-anak, keseringan didukung orang tua penampilan kostum yang akan dipakai anak sesuai
dipentas. Ibu Sukma melihat sikap dewan juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia adil dan sesuai pilihan dewan juri menilai seluruh finalis Little Miss
Indonesia. Ibu Sukma menanggapi acara ajang pencarian bakat anak-anak perempuan tersebut sangat bermanfaat dalam melatih kemampuan masing-masing
bakat yang berbeda. Ibu Sukma lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menampilakan tema tradisional anak bangsa baik menyanyi, menari maupun
berakting. Dan jika diantara anak didik tingkat TK dan SD Yayasan Budaya Medan menurut Ibu Sukma, ikut ajang pencarian bakat anak LMI mereka tidak
terganggu, asalkan bisa membagi waktu dan orang tua harus bisa lebih memperhatikan dan mendukung anak mengikuti ajang pencarian bakat.
IV.2.7 Informan Ketujuh
Ibu Juliani mengajar sebagai guru TK di Yayasan Budaya Medan. Ibu Juliani bertempat tinggal bertempat tinggal di Jl.M Yacub Lubis Medan.
Ibu Juliani pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia di SCTV acaranya menghibur penonton saat anak-anak tampil diatas pentas terlihat lucu.
Ibu membandingkan dengan tayangan ajang pencarian bakat anak-anak perempuan yang serupa di televisi yaitu anak-anak menampilkan bakat masing-
masing yang lucu, di LMI biasanya anak punya bakat unik bisa berakting sambil menyanyi. Ibu Juliani menilai tampilan anak-anak perempuan diatas pentas dari
segi kostum yang mereka pakai kostum bajunya lucu dan unik sesuai tema bakat yang akan ditayangkan. Tetap harus didukung oleh orang-tua mereka. Ibu Juliani
melihat sikap dewan juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia tersebut menilai bakat anak yang berbeda dan memilih anak yang memiliki bakat unik. Ibu
Juliani melihat ajang tersebut bermanfaat sekali untuk mengasah bakat yang ada dalam diri anak sejak kecil. Ibu lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat
berakting memerankan tokoh diatas pentas. Jika diantara anak didik tingkat TK dan SD Yayasan Budaya Medan ikut ajang pencarian bakat anak LMI menurut
Ibu Juliani, tidak akan terganggu dan mendukung tapi akhirnya menghabiskan waktu yang lama di acara tersebut, anak TK umumnya dominan banyak bermain
dengan teman sebaya bukan ikut-ikutan yang nantinya anak tersebut terlihat tidak percaya diri tampil di depan TV.
IV.2.8 Informan Kedelapan