Ibu Siti Nurhidayati pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia di SCTV dan menghibur disaat anak menampilkan bakat kekanak-kanakan orangtua
yang menonton pun pasti terhibur ingi anak meraka bisa tampil seperti anak-anak perempuan kecil mereka. Ibu Siti menanggapi tayangan ajang pencarian bakat
anak-anak perempuan yang serupa di televisi sama-sama mengasah bakat dan
kemampuan anak di Tv, anak-anak LMI umumnya masih kecil di usia 5 tahun
kebawah. Ibu Siti menilai tampilan anak-anak perempuan diatas pentas dari segi
kostum yang mereka pakai masih sesuai kostum anak-anak namun masih berpenampilan minim, didukung orang tua saat mereka tampil. Jika orang tua
hanya ingin memaksa anak ikut ajang tersebut anak pun akan tidak percaya diri dan gugup saat tampil di depan penonton. Ibu Siti melihat sikap dewan juri
terhadap para finalis Little Miss Indonesia, dewan juri memberi komentar yang mendukung agar anak-anak mau melatih bakat mereka lebih dalam lagi. Ibu
menanggapi tayangan ajang tersebut sangat bermanfaat anak lebih terlihat kreatif untuk mengikuti acara itu dengan penampilan bakat masing-masing anak. Ibu Siti
lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi sambil berakting acaranya lebih bervariasi. Menurut Ibu Siti, jika diantara anak didik tingkat TK
dan SD Yayasan Budaya Medan ikut ajang pencarian bakat anak masih tergantung bagaimana anak bisa membagi waktu belajar dengan kegiatan itu
karena bisa saja anak terikut dengan popularitas saja.
IV.2.4 Informan Keempat
Nama responden keempat peneliti bernama Ibu Sari Dewi, SE. Ibu berusia 32 tahun dan mengajar di kelas III SD di Yayasan Budaya Medan. Ibu Sari
bertempat tinggal di jalan Letda Sujono Medan. Respon dari Ibu Sari Dewi pernah menonton tayangan Little Miss
Indonesia acaranya sangat menghibur bagi anak-anak seumuran mereka saja dan para orang tua tentunya bangga melihat anak mereka tampil menyalurkan bakat
meraka di pentas. Ibu Sari membandingkan dengan tayangan ajang pencarian bakat anak-anak perempuan yang serupa di televisi sama-sama mengasah bakat,
namun LMI menampilkan bakat anak yang unik-unik. Ibu Sari menanggapi tampilan anak-anak perempuan diatas pentas dari segi kostum yang mereka pakai
lucu, polos dan pastinya didukung oleh orang tua. Ibu Sari melihat sikap dewan
juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia tersebut sesuai dengan ketentuan dan bagus dalam memberi masukan kritik kepada anak-anak perempuan
khususnya tampilan kostum yang mereka pakai diatas pentas. Ibu Sari melihat tayangan ajang tersebut sangat bermanfaat bagi anak dalam mengembangkan
bakat unik mereka. Ibu lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi, berakting karena bakat mereka sudah terlihat sejak kecil menyalurkan
bakat kreatifitas mereka. Menurut Ibu Sari, jika diantara anak didik tingkat TK dan SD Yayasan Budaya Medan ikut ajang pencarian bakat anak LMI tidak akan
terganggu bisa membagi waktu belajar mereka dan orang tua mampu mengkontrol anaknya saat tampil menjadi artis.
IV.2.5 Informan Kelima
Ibu Tiurlina Simanjuntak, SH mengajar sebagai guru kelas IV SD. Ibu berusia 38 tahun dan bertempat tinggal di Simalingkar. Ibu Tiur telah mengajar
sekitar sembilan tahun di Yayasan Budaya Medan.
Ibu Tiur pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia dan tayangannya sangat menghibur. Para orang tua dan anak-anak perempuan mereka
tampil diatas pentas Televisi. Tanggapan Ibu Tiur membandingkan dengan tayangan ajang pencarian bakat anak-anak perempuan yang serupa di televisi
merupakan program acara mengasah kemampuan anak-anak namun berbeda di program stasiun televisi. Ibu Tiur menilai tampilan anak-anak perempuan diatas
pentas sangat bagus tetapi jangan terlalu terbuka atau minim. Sangat didukung oleh orang tua saat tampil mengembangkan bakat anak karena mereka masih
anak-anak perlu dukungan orang tuanya. Gambaran umum Ibu Tiur melihat sikap dewan juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia tersebut sangat bijaksana,
memberi semangat anak tersebut agar lebih mengembangkan bakatnya. Ibu menanggapi acara tersebut bermanfaat bagi perkembangan bakat anak. Ibu lebih
suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi dan menari tarian tradisonal daerah mereka. Menurut Ibu Tiurlina, jika diantara anak didik tingkat TK dan SD
Yayasan Budaya Medan ikut ajang pencarian bakat anak LMI mereka tidak akan terganggu asal bisa membagi waktu antara sekolah dan kegiatan luar sekolah.
IV.2.6 Informan Keenam