Informan Kesembilan Informan Kesepuluh

mengasah bakat positif yang dimiliki anak. Bapak Benyamin lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi karena baik apabila anak punya bakat olah vokal sejak kecil dan itu dikembangkannya dan bisa meraih juara ke tahap selanjutnya jikalau kelak anak ingin menjadi penyanyi berbakat di dunia televisi. Jika diantara anak didik tingkat TK dan SD Yayasan Budaya Medan ikut ajang pencarian bakat anak LMI, Bapak Benyamin akan mendukung dan tidak terganggu asalkan anak-anak tersebut mampu membagikan waktu mereka antara sekolah dan mengasah bakat mereka. Karena lebih baik sebenarnya anak punya prestasi di sekolah dulu dibandingkan hanya menghabiskan banyak waktu di Tv.

IV.2.9 Informan Kesembilan

Herbina Hasugian sebagai guru agama berusia 48 tahun, Ibu Herbina tinggal di jalan Binjai Km 7,5 Medan dan juga salah satu guru di SD negeri di kota medan. Beliau megajar di yayasan ini sebagai guru agama tingkat SD dan SMP di Yayasan Budaya Medan. Ibu Herbina Hasugian pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia di SCTV sangat mengibur karena penampilan anak-anak yang lucu. Ibu Herbina membandingka acara pencarian bakat yang banyak serupa dan sama-sama mengasah bakat dan ilmu pengetahuan mereka karena di acara tersebut anak-anak sebenarnya dilatih untuk belajar mengembangkan diri potensi bakat anak saja. Ibu Herbina menilai tampilan anak-anak perempuan diatas pentas dari segi kostum yang mereka pakai sudah sesuai trend kostum baju anak-anak, penampilan rok bajunya biasanya tergantung dengan tema yang ditampilkan di pentas, kalau mereka tampil layaknya penyulap maka baju mereka juga sebagai penyulap anak- anak. Ibu Herbina melihat sikap dewan juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia tersebut tidak membedakan finalis anak yang satu dengan finalis lain dan memberi kritikan yang membangun terhadap penampilan anak yang kurang baik dipentas dan mana penampilan anak yang baik. Ibu Herbina menanggapi acara LMI tersebut bermanfaat karena anak-anak lebih mandiri dan mampu mengasah bakat mereka. Ibu Herbina lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi sambil berakting seperti finalis Alipah asal Medan yang pintar ngomong berceloteh lucu dan mengibur penoton. Jika diantara anak didik tingkat TK dan SD Yayasa Budaya ikut ajang pencarian bakat anak LMI, Ibu Herbina akan mendukung anak didik namun akan sedikit mengganggu. Antara orang tua dan anak mereka akan lebih menghabiskan tenaga, waktu, biaya mahal mengikuti acara itu. Sementara anak haruslah punya masa bermain dan bersekolah.

IV.2.10 Informan Kesepuluh

Ibu Wiyah guru yang mengajar bidang studi Matematika di tingkat SD ini masih berusia 24 tahun dan baru sekitar dua tahun mengajar. Saat diwawancarai mengenai tayangan Little Miss Indoensia Ibu Wiyah pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia di SCTV acara yang bagus, menggemaskan, acara yang bisa melatih mental keberanian anak sebagai ajang penampilan bakat anak, sehingga kemampuan anak yang diluar akademik pun semakin terasah. Ibu Wiyah membandingkan dengan tayangan ajang pencarian bakat anak-anak perempuan yang serupa di televisi sama-sama mencari bakat keunikan anak-anak yang berbeda. Ibu Wiyah melihat penampilan kostum yang lucu, mereka yang lepas tampil apa adanya tetap menunjukan kepolosannya anak- anak, menggemaskan dan di dukung orang tua bukan paksaan. Ibu Wiyah melihat sikap dewan juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia tersebut sangat baik karena dewan juri tetap memuji atau memberi dukungan kepada anak-anak lepas dari kekurangan yang ditampilkan oleh anaka-anak tersebut. Ibu Wiyah menyukai acara tersebut karena sangat bermanfaat sehingga kemampuanbakat anak lebih tersalurkan. Ibu Wiyah lebih suka penampilan finalis anak tersebut menari tradisional daerah. Jika diantara anak didik tingkat TK dan SD Yayasan Budaya Medan ikut ajang pencarian bakat anak LMI, Menurut Ibu Wiyah selama orang tua mampu memanage waktu belajar antara sekolah dan latihan saya rasa tidak.

IV.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tayangan Super Boy Indonesia Terhadap Pengembangan Bakat Anak (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Super Boy Indonesia di SCTV Terhadap Pengembangan Bakat Anak SD Negeri 164518 Kota Tebing Tinggi)

0 59 117

Persepsi Mahasiswa Terhadap Keikutsertaan Puteri Indonesia Pada Ajang Miss Universe (Study Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa USU terhadap Keikutsertaan Puteri Indonesia 2009 pada Ajang Miss Universe)

13 127 140

Komodifikasi Profil Dai dalam Tayangan Ajang Pencarian Bakat Dai Muda Pilhan ANTV

0 4 35

Kembangkan Bakat di Miss Indonesia.

0 1 1

PERSEPSI MASYARAKAT BALI TERHADAP KONTES MISS WORLD 2013 (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Bali Terhadap Kontes Miss World 2013).

0 5 121

MOTIF REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA FTV ”SINEMA WAJAH INDONESIA” DI SCTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara FTV “Sinema Wajah Indonesia“ di SCTV ).

1 2 119

MOTIF PELAJAR SMA SEKOLAH ISLAM DI GRESIK DALAM MENONTON TAYANGAN PROGAM ACARA “ISLAM” KTP DI SCTV (Study Deskriptif Motif Pelajar Sma Sekolah Islam Di Gresik Dalam Menonton Tayangan Progam Acara “Islam KTP” Di SCTV).

0 1 91

LITERASI MEDIA REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Literasi Media Dalam Menonton Tayangan Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala Di SCTV Oleh Remaja Heavy Viewer Di SMA Negeri Colomadu Kabupaten Karanganyar).

0 0 17

DI SCTV ( Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Remaja Surabaya Dalam Menonton Program Acara FTV “Sinema Wajah Indonesia“ di SCTV )

0 0 27

PERSEPSI MASYARAKAT BALI TERHADAP KONTES MISS WORLD 2013 (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Bali Terhadap Kontes Miss World 2013)

0 0 22