4. Bagaimana gambaran umum, Bapak Ibu melihat sikap dewan juri
terhadap para finalis Little Miss Indonesia tersebut? 5.
Bagaimana tanggapan Bapak Ibu, apakah tayangan ajang tersebut sangat bermanfaat dalam mengembangkan bakat anak-anak atau tidak?
6. Bapak Ibu lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi,
berakting, berceramah, menari menampilkan tema pop atau tradisonal? 7.
Menurut Bapak Ibu jika diantara anak didik tingkat TK dan SD disini ikut ajang pencarian bakat anak LMI apakah mereka akan terganggu
prestasinya?
IV.2.1 Informan Pertama
Nama informan pertama peneliti adalah ibu Adha Zulhaida, Spd. Ibu mengajar di kelas 1 SD Yayasan Perguruan Medan. Ibu berusia 27 tahun dan
telah delapan tahun mengajar. Ibu bertempat tinggal di Komplek Veteran Medan. Respon yang pertama ada dibenak informan ketika menonton tayangan
Little Miss Indonesia Di SCTV yaitu Ibu Adha Zulhaida pernah menonton tayangan Little Miss Indonesia di SCTV dan ibu tersebut sangat terhibur
menyaksikan tingkah lucu anak-anak kecil beraksi diatas pentas Televisi. Selain itu Ibu menyatakan jam tayang acara tersebut jam istirahat orang-tua sekitar
pukul empat sore. Tanggapan dari Ibu Adha dengan tayangan ajang pencarian bakat anak-anak perempuan yang serupa di televisi menurut Ibu sama-sama
menampilkan bakat anak-anak sejak kecil namun berbeda program acara saja. Pandangan Ibu Adha terhadap tampilan anak-anak perempuan diatas pentas dari
segi kostum yang mereka pakai sesuai penampilan kostum anak-anak tapi penampilan diatas pentas terkadang terlalu dewasa jadi terlihar kostum unsur
anak-anaknya berkurang Untuk mengikuti ajang pecarian bakat tersebut didukung orang tuanya karena orang tua ikut mendampingi anaknya. Gambaran Ibu Adha
melihat sikap dewan juri terhadap para finalis Little Miss Indonesia yaitu melihat, mengkomentari penampilan anak-anak yang memiliki bakat berbeda-beda.
Tanggapan Ibu Adha tayangan ajang tersebut sangat bermanfaat melatih bakat anak-anak sejak dini saat masih kecil anak sudah dilatih dan jika umur mereka
makin bertambah mereka tidak canggung lagi tampil didepan orang banyak
karena sudah dilatih dan terbiasa. Ibu Adha lebih suka penampilan finalis anak tersebut saat menyanyi lagu daerah bangga terhadap budaya sendiri, budaya
Indonesia. Menurtu Ibu Adha, jika diantara anak didik tingkat TK dan SD di Yayasan Perguruan Budaya ikut ajang pencarian bakat anak Little Miss Indonesia
menurut Ibu Adha mereka tidak terganggu asalkan bisa membagi waktu belajar dengan kegiatan acara kontes tapi umumnya anak harus memprioritaskan belajar.
IV.2.2 Informan Kedua