Memenuhi syarat pengangkatan pertama; Memiliki pengalaman melakukan kegiatan siaran

1. PERMENPAN : Nomor PER07M.PAN42008 tentang 2. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1113MENKESPBXII2008

3. PENGERTIAN : Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,

dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki oleh penuh oleh pejabat yang berwenang. 4. TUGAS POKOK : Melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian, pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinik dan pelayanan farmasi khusus 5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 54 Tahun 2007, Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 6. PERATURAN BUP : PP Nomor 21 Tahun 2014

7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan

8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan 9. LINGKUP BERLAKU

: PNS Pusat Daerah 10. PEJABAT PENETAP PAK : a. Direktur Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian Depkes atau pejabat eselon II bagi Apoteker Utama dibantu Tim Penilai Direktorat Jenderal b. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian Depkes bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Sekretariat Direktorat Jenderal c. Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan Departemen, LPND, selain Depkes bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Instansi d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Provinsi e. Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai KabupatenKota 11. PENGANGKATAN DARI ASISTEN APOTEKER KE APOTEKER a. Asisten Apoteker yang memperoleh Ijazah Apoteker dapat diangkat menjadi Apoteker dengan syarat: 1 Tersedia formasi dalam jabatan Apoteker; 2 Paling kurang telah 1 tahun dalam pangkat terakhir 3 Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan dalam jabatanpangkat terakhir 4 Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP dalam 1 th terakhir. b. Asisten Apoteker yang akan beralih menjadi Apoteker diberikan angka kredit dari ijazah Apoteker ditambah angka kredit kumulatif sebesar 65 dari angka kredit diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang 12. PEMBEBASAN SEMENTARA: a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; b. dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat; c. diberhentikan sementara sebagai PNS; d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Apoteker; e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau

f. tugas belajar lebih dari 6 enam bulan. 13. PENGANGKATAN KEMBALI:

Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Apoteker paling tinggi berusia 54 tahun. Tingkat Jenjang Jabatan Golongan Ruang Angka Kredit Tunjangan Jabatan Ahli Pertama IIIb 150 Rp. 325.000 Muda IIIc 200 Rp. 750.000 IIId 300 Madya IVa 400 Rp. 1.200.000 IVb 550 IVc 700 Utama IVd 850 Rp. 1.400.000 IVe 1050 tentang Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya 1113MENKESPBXII2008 dan Nomor 26 Tahun 2008 : Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. : Melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian, pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinik dan Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 Direktur Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian Depkes atau pejabat eselon II bagi Apoteker Utama Sekretaris Direktorat Jenderal yang membina pelayanan kefarmasian Depkes bagi Apoteker Pertama s.d Madya Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan Departemen, LPND, selain Depkes bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Provinsi Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota bagi Apoteker Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai KabupatenKota Asisten Apoteker yang memperoleh Ijazah Apoteker dapat diangkat menjadi Apoteker dengan syarat: Paling kurang telah 1 tahun dalam pangkat terakhir; Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan dalam jabatanpangkat terakhir; Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 paling kurang bernilai baik Asisten Apoteker yang akan beralih menjadi Apoteker diberikan angka kredit dari ijazah Apoteker ditambah angka kredit kumulatif sebesar 65 dari angka kredit diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi dengan tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau Pengangkatan kembali setelah dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Apoteker Tunjangan Jabatan Batas Usia Pensiun Pengangkatan Dalam Jabatan Rp. 325.000 60 th Syarat pengangkatan pertama: 1. Berijazah Apoteker.

2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda TK I, Golongan Ruang IIIb

3. Tersedianya formasi 4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3

sekurang-kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir Rp. 750.000 60 th Rp. 1.200.000 60 th Syarat pengangkatan perpindahan dari jabatan lain:

1. Memenuhi syarat pengangkatan pertama;

2. Memiliki pengalaman di bidang kefarmasian paling kurang 2 tahun;

3. Berusia paling tinggi 50 tahun. Rp. 1.400.000

60 th 2. PERKA BKN : ……

3. PENGERTIAN : Jabatan fungsional tertentu yang mempunyai ruang lingkup fungsi, dan tugas,

tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan kearsipan pada Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Desa, dan Perguruan Tinggi Negeri

4. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatanpengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsipstatis, pembinaan

kearsipan dan pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi 5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 46 Tahun 2007, Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 6. PERATURAN BUP : PP Nomor 21 Tahun 2014 7. INSTANSI PEMBINA : Arsip Nasional Republik Indonesia 8. RUMPUN JABATAN : Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan 9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat Daerah 10. SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA: A. Kategori Keterampilan 1. berijazah Diploma III D.III bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 2. pangkat paling rendah Pengatur Tingkat I, golru IIc 3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir B. Kategori Keahlian 1. berijazah Sarjana S1Diploma IV D.IV bid. kearsipan atau bid. ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; 2. pangkat paling rendah Penata Muda, golru IIIa; dan 3. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir 11. PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN: a. tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian; b. berijazah Sarjana S1 Diploma IV D.IV bid. kearsipan atau bid. ilmu lain yg ditentukan oleh instansi pembina; c. pangkat paling rendah Penata Muda, golru IIIa; d. memiliki pengalaman dibidang kearsipan paling kurang 2 th; e. nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir; dan f. Usia paling tinggi 3 th sebelum batas usia pensiun 12. PENGANGKATAN DARI KATEGORI KETERAMPILAN KE KATEGORI KEAHLIAN Arsiparis Keterampilan yang memperoleh Ijazah S1D.IV dapat diangkat dalam Arsiparis Keahlian dgn syarat: a. tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian; b. telah lulus Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan Jabatan Arsiparis; dan c. lulus sertifikasi kompetensi Penjenjangan Jabatan Arsiparis. 13. KENAIKAN JABATAN Arsiparis yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi

14. PEMBERHENTIANSEMENTARA:

14. PEMBERHENTIANSEMENTARA: a. diberhentikan sementara sebagai PNS;

b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Arsiparis; c. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau

d. tugas belajar lebih dari 6 enam bulan. 15. PENGANGKATAN KEMBALI:

a. lulus uji kompetensi pada jenjang jabatan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimilikinya; b. usia paling tinggi 54 tahun; c. Arsiparis yg diberhentikan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dpt diangkat kembali ke dlm jabatan fungsional Arsiparis apabila yang bersangkutan ditugaskan kembali ke unit kearsipan atau lembaga kearsipan Kategori Jenjang Jabatan Golongan Ruang Angka Kredit Keterampilan Terampil IIc IId Mahir IIIa IIIb Penyelia IIIc IIId Keahlian Ahli Pertama IIIa IIIb Ahli Muda IIIc IIId Ahli Madya IVa IVb IVc Ahli Utama IVd IVe : Jabatan fungsional tertentu yang mempunyai ruang lingkup fungsi, dan tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan kearsipan pada Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Desa, dan Perguruan Tinggi Negeri : Melaksanakan kegiatanpengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsipstatis, pembinaan kearsipan dan pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi : Nomor 46 Tahun 2007, Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007 : Arsip Nasional Republik Indonesia : Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan berijazah Diploma III D.III bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir berijazah Sarjana S1Diploma IV D.IV bid. kearsipan atau bid. ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina; pangkat paling rendah Penata Muda, golru IIIa; dan nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian; berijazah Sarjana S1 Diploma IV D.IV bid. kearsipan atau bid. ilmu lain yg ditentukan oleh instansi pembina; memiliki pengalaman dibidang kearsipan paling kurang 2 th; nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir; dan PENGANGKATAN DARI KATEGORI KETERAMPILAN KE KATEGORI KEAHLIAN Arsiparis Keterampilan yang memperoleh Ijazah S1D.IV dapat diangkat dalam Arsiparis Keahlian dgn syarat: tersedia formasi untuk Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian; telah lulus Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan Jabatan Arsiparis; dan lulus sertifikasi kompetensi Penjenjangan Jabatan Arsiparis. Arsiparis yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau lulus uji kompetensi pada jenjang jabatan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimilikinya; Arsiparis yg diberhentikan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dpt diangkat kembali ke dlm jabatan fungsional Arsiparis apabila yang bersangkutan ditugaskan kembali ke unit kearsipan atau lembaga kearsipan Angka Kredit Jumlah Angka Kredit per-tahun Tunjangan Jabatan Batas Usia Pensiun 20 5 Rp. 240.000 58 th 20 5 50 12,5 Rp. 265.000 58 th 50 12,5 100 25 Rp. 350.000 58 th 100 25 50 12,5 Rp. 275.000 58 th 50 12,5 100 25 Rp. 375.000 58 th 100 25 150 37,5 Rp. 500.000 60 th 150 37,5 150 37,5 200 50 Rp. 700.000 60 th 200 50