Memenuhi syarat pengangkatan pertama; Memiliki pengalaman di bidang operator sandi paling

1. PERMENPAN : Nomor PER122M.PAN122005

Angka Kreditnya 2. PERATURAN BERSAMA : Nomor 100MENKESPBII2006 dan Nomor 3 Tahun 2006 3. PENGERTIAN : Ortotis Prostetis adalah PNS secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pelayanan ortotik prostetik pada sarana pelayanan kesehatan. 4. TUGAS POKOK : Melakukan pelayanan ortotik prostetik yang meliputi anamnesia, pemeriksaan, pengukuran, pembuatan, pengepasan, latihan dan penyerahan alat kepada pasien, evaluasi secara berkala serta rujukan. 5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 34 Tahun 2008, Perka BKN Nomor 37 Tahun 2007 6. PERATURAN BUP : PP Nomor 21 Tahun 2014 7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan 8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan 9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat Daerah 10. PEJABAT PENETAP PAK: a. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Departemen b. Kepala DinasKesehatan Provinsi bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi c. Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai KabupatenKota d. Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan Instansi Pusat selain Depkes bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Instansi 11. PEMBEBASAN SEMENTARA : a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; b. dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat; c. diberhentikan sementara sebagai PNS; d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Ortotis Prostetis; e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau f. tugas belajar lebih dari 6 enam bulan. 12. PENGANGKATAN KEMBALI: Ortotis Prostetis yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya menurut ketentuan yang berlaku. Tingkat Jenjang Jabatan Golru Angka Kredit Tunjangan Jabatan Terampil Pelaksana IIc 60 Rp. 240.000 IId 80 Pelaksana Lanjutan IIIa 100 Rp. 265.000 IIIb 150 Penyelia IIIc 200 Rp. 500.000 IIId 300 : Nomor PER122M.PAN122005 tentang Jabatan Fungsional Ortotis Prostetis dan : Nomor 100MENKESPBII2006 dan Nomor 3 Tahun 2006 PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pelayanan ortotik prostetik pada sarana pelayanan kesehatan. : Melakukan pelayanan ortotik prostetik yang meliputi anamnesia, pemeriksaan, pengukuran, pembuatan, pengepasan, latihan dan penyerahan alat kepada pasien, evaluasi secara berkala serta rujukan. Perka BKN Nomor 37 Tahun 2007 Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Kepala DinasKesehatan Provinsi bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Provinsi Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d Penyelia dibantu Tim Penilai Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan Instansi Pusat selain Depkes bagi Ortosis Prostetis Pelaksana s.d tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman ditugaskan secara penuh di luar jabatan Ortotis Prostetis; cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau Ortotis Prostetis yang telah selesai menjalani pembebasan sementara dapat diangkat kembali dalam jabatannya Tunjangan Jabatan Batas Usia Pensiun Pengangkatan Dalam Jabatan Rp. 240.000 58 th Syarat pengangkatan pertama: 1. Berijazah serendah-rendahnya Diploma III Akademi ortotik prostetik.

2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur, Gol. Ruang IIc.

3. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang- kurangnya

bernilai baik dalam satu tahun terakhir Rp. 265.000 58 th Rp. 500.000 58 th Syarat pengangkatan perpindahan dari jabatan lain:

1. Memenuhi syarat pengangkatan pertama;

2. Memiliki pengalaman dalam pelayanan Ortotik prostetik

paling singkat 2 tahun; 3. Berusia paling tinggi 50 th 1. PERMENPAN DAN RB : Nomor 15 Tahun 2010 Tanggal 6 Juli 2010 2. PERATURAN BERSAMA : Nomor 03IIIPB2011 dan Nomor

3. PENGERTIAN : Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,

tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan Nonformal dan Informal PNFI pada UPTUPTD dan satuan PNFI sesuai dgn peraturan perundang diduduki oleh PNS. 4. TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan belajar mengajar, mengkaji program, dan mengembangkan model bidang PNFI.

3. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 72 Tahun 2013, PerKa Nomor 4. PERATURAN BUP

: PP Nomor 21 Tahun 2014 5. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kebudayaan, Pendidikan 6. RUMPUN JABATAN : Pendidikan lainnya

7. LINGKUP BERLAKU : PNS Daerah 8. PEJABAT PENETAP PAK :

a. Mendiknas atau pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Pamong Belajar Madya, pangkat Pembina Tk I, golru IVb dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IVc dilingkungan UPT dan UPTD dibantu Tim Penilai Pusat b. Direktur atau pejabat eselon II yang membidangi Pamong Belajar bagi Pamong Belajar pangkat Pembina, golru IVa dilingkungan UPT dibantu Tim Penilai Direktorat c. Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Provinsi bagi Pamong Belajar Pertama s.d Madya, pngkat Pembina, golru IVa dilingkungan UPTD Provinsi yang bersangkutan dibantu Tim Penilai Provinsi d. Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten pangkat Pembina, golru IVa dilingkungan UPTD KabupatenKota yang bersangkutan dibantu Tim Penilai KabupatenKota 11. PEMBEBASAN SEMENTARA: a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; b. dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat; penurunan pangkat; c. diberhentikan sementara sebagai PNS; d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pamong Belajar; e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau

f. tugas belajar lebih dari 6 enam bulan. 12. PENGANGKATAN KEMBALI:

Pamong Belajar yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat kembali dalam jabatan Pamong Belajar paling tinggi berusia 54 tahun. Tingkat Jenjang Jabatan Golongan Ruang Angka Kredit Tunjangan Jabatan Ahli Pertama IIIa 100 Rp. 500 IIIb 150 Muda IIIc 200 Rp. 750 IIId 300 Madya IVa 400 Rp. 1.000 IVb 550 IVc 700 : Nomor 15 Tahun 2010 Tanggal 6 Juli 2010 dan Nomor 8 Tahun 2011, Tanggal 24 Maret 2011 : Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model pendidikan Nonformal dan Informal PNFI pada UPTUPTD dan satuan PNFI sesuai dgn peraturan perundang-undangan yg TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan belajar mengajar, mengkaji program, dan mengembangkan Nomor 39 Tahun 2007 Pendidikan Dasar dan Menengah Mendiknas atau pejabat eselon I yang ditunjuk bagi Pamong Belajar Madya, pangkat Pembina Tk I, golru IVb dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IVc dilingkungan UPT dan UPTD dibantu Tim Penilai Pusat Direktur atau pejabat eselon II yang membidangi Pamong Belajar bagi Pamong Belajar Pertama s.d Madya, ngkat Pembina, golru IVa dilingkungan UPT dibantu Tim Penilai Direktorat g membidangi pendidikan di Provinsi bagi Pamong Belajar Pertama s.d Madya, pngkat Pembina, golru IVa dilingkungan UPTD Provinsi yang bersangkutan dibantu Tim Penilai Provinsi upatenKota bagi Pamong Belajar Pertama s.d Madya, ngkat Pembina, golru IVa dilingkungan UPTD KabupatenKota yang bersangkutan dibantu Tim Penilai tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pamong Belajar; cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau Pamong Belajar yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatannya dapat diangkat kembali dalam jabatan Pamong Belajar paling tinggi berusia 54 tahun. Tunjangan Jabatan Batas Usia Pensiun Pengangkatan Dalam Jabatan 500.000 58 th Syarat pengangkatan pertama: 1. Berijazah paling rendah S.1D.IV sesuai dgn kualifikasi pendidikan.

2. Pangkat paling rendah Penata Muda, Golru IIIa

3. Diklat fungsional tk ahli 4. Setiap unsur penilaian dalam

DP-3 sekurang- kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir 750.000 58 th 1.000.000 60 th Syarat pengangkatan perpindahan dari jabatan lain:

1. Memenuhi Syarat pengangkatan pertama;

2. Memiliki pengalaman di bidang pendidikan paling

kurang 2 tahun; 3. Berusia paling tinggi 50 tahun

4. Diklat fungsional Pamong Belajar.