118
NO TOPIK
TARGET 2014 INDIKATOR KEBERHASILAN
2014 CAPAIAN 2025
4 Pengembangan desain dan
rancang bangun prototip alat ekstraksi skala pilot plant
Ketersediaan prototip alat ekstraksi skala pilot plant
Satu paket prototip alat ektraksi Berdirinya industri antara ekstrak
terstandar sebagai bahan baku fitofarmaka
2.4 Sub Tema Penerapan Bioteknologi dan Biologi Molekuler
1 Pengembangan kandidat vaksin
dan kit diagnostik potensial untuk pengendalian penyakit menular
Malaria, TB, Dengue,HIV, SARS, Flu BurungH5N1
Ketersediaan kandidat vaksin dan kit diagnostik potensial penyakit menular
utama Malaria, TB, Dengue,HIV, SARS, Flu BurungH5N1
Satu kandidat vaksin dan satu kit diagnostik Malaria, TB,
Dengue,HIV, SARS, Flu BurungH5N1
Dimilikinya kemapuan produksi vaksin dan kit diagnostik untuk
penyakit menular Malaria, TB, Dengue,HIV, SARS, Flu
BurungH5N1
2 Pengembangan biofarmasi
biopharmaceuti-cal dengan memanfaatkan kemajuan
bioteknologi Ketersediaan bioteknologi untuk
pengembangan biofarmasi Satu paket bioteknologi untuk
pengembangan biofarmasi Kemampuan industri farmasi
nasional dalam memproduksi vaksin, obat dan diagnostik secara
biioteknologi 3 Pengembangan
obat berbasis
protein off patent Ketersediaan obat berbasis protein off
patent Satu obat berbasis protein off
patent 4
Pengembangan biofarmasi baru berbasis protein, untuk vaksin, obat
dan diagnostik Ketersediaan biofarmasi baru berbasis
protein, untuk vaksin, obat dan diagnostik Satu biofarmasi baru berbasis
protein, untuk vaksin, obat dan diagnostik
5 Penelitian tentang sel punca untuk
pengobatan penyakit degeneratif utama
Penguasaan teknik isolasi, ekspansi dan aplikasi sel punca untuk pengobatan
penyakit degeneratif utama Satu paket penerapan sel punca
untuk terapi Diterapkannya terapi sel punca
untuk pengobatan penyakit degeneratif
6 Penelitian genomik, proteomik dan
bioinformatik untuk penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular utama, termasuk penggunaan obat.
Pemanfaatan genomik, proteomik dan bioinformatik untuk penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular utama, termasuk penggunaan obat.
Satu paket data analisis genomik, proteomik tentang penyakit
menular dan tidak menular serta aplikasinya dalam terapi obat
Penguasaan ilmu genomik, proteomik dan bioinformatik dalam
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular spesifik
Indonesia, serta aplikasi dalam
119
3.6.4. Tema Riset Unggulan: Penyakit infeksi infectious disease, emerging infectious
disease, dan newly emerging infectious disease masih merupakan penyumbang tertinggi angka kesakitan dan angka kematian di
Negara berkembang termasuk Indonesia. Ancaman wabah, termasuk pendemi, masih akan terus membayangi Indonesia.
Salah satu upaya penting pengendalian penyakit menular adalah melalui pemberian vaksin. Dengan jumlah penduduk yang begitu
besar, Indonesia membutuhkan vaksin dalam jumlah besar pula, yang tidak mungkin dapat disuplai sepenuhnya oleh Negara lain.
Sebagai contoh, untuk melindungi 50 penduduk Indonesia dari virus influenza pendemi, dibutuhkan sedikitnya 100 Juta dosis. Jika
harus dibeli dari Negara lain dengan harga pasar sebesar 1 Dolar Amerika per dosis, maka Indonesia harus menyediakan 100 Juta
Dolar Amerika, atau setara dengan hampir 1 Triliun Rupiah. Ditambah lagi, dalam situasi pandemi, tidak mungkin Indonesia
menggantungkan kebutuhan vaksin kepada Negara lain. Oleh karena itu, Indonesia harus memiliki kemampuan dan kapasitas
yang memadai untuk mendesain dan memproduksi vaksin sendiri. Beberapa peneliti dan lembaga penelitian di Indonesia sebenarnya
sudah menguasai pengetahuan dan teknologi modern pembuatan vaksin.
NO TOPIK
TARGET 2014 INDIKATOR
KEBERHASILAN 2014
CAPAIAN 2025
1 Pengembangan
vaksin sesuai dengan
polakarakter patogen
Indonesia Ketersediaan
vaksin yang dibutuhkan bagi
peningkatan status kesehatan anak
melalui upaya preventif
Satu buah vaksin yang dibutuhkan
dalam program imunisasi
Tersedianya metode preventif
dan keterlibatan perempuantena
ga kesehatan dalam
meningkatkan kesehatan ibu
dan anak, yang digunakan dalam
pemeliharaan kesehatan ibu
hamil dan imunisasi anak
3.7. Material Maju Advanced Material