5. Untuk pernyataan no 5 Atasan BapakIbu selalu berusaha
meningkatkan efisiensi kerja, dari 43 responden terdapat 3 orang 6,97 menjawab tidak setuju, 1 orang 2,32 menjawab kurang
setuju, 22 orang 51,16 menjawab setuju, dan selebihnya 17 orang 39,53 menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.4 terdapat 3
orang yang menjawab sangat tidak setuju, dikarenakan karyawan tersebut merasa atasan mereka tidak pernah berusaha meningkatkan
efisiensi kerja. Kemudian terdapat 22 orang yang menjawab setuju, yang menunjukkan bahwa banyak karyawan yang merasa atasan
mereka selalu berusaha meningkatkan efisiensi kerja. Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden menyatakan
setuju terhadap pernyataan dari variabel Y yang merupakan variabel
efisiensi kerja pada karyawan PT.Indah Sakti Motorindo. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata- rata hasil sebesar 57,67 pada skor
empat Setuju dari total lima pertanyaan yang ada.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
1. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu kepercayaan pada merek X
1
dan sikap atas iklan X
2
secara parsial terhadap keputusan pembelian Y.Model yang dipakai dalam uji t ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
H :b
1
=0, Artinya variabel pengawasan X tidak berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian Y.
H :b
1
≠0, Artinya variabel pengawasan X berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian Y.
Kriteria Pengambilan Keputusan: H
diterima jika t hitung t tabel pada α =5
H
a
diterima jika t hitung t tabel pada α =5
Tabel 4.5 Regresi Linear Sederhana
Hasil Uji t
hitung
Model UnstBapakIburdized
Coefficients StBapakIburd
ized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta B
Std. Error
1 Constant
6.894 1.612
4.277 .000
PENGAWASA N
.704 .084
.794 8.360
.000
Sumber : Hasil Penelitian 2011 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa: 1.
Variabel pengawasan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efisiensi kerja pada karyawan PT.Indah Sakti Motorindo. Hal
ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000 dibawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
8,360 t
tabel
1,682 artinya jika ditingkatkan
Universitas Sumatera Utara
variabel pengawasan sebesar satu satuan maka efisiensi kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,704.
2. Konstanta sebesar 6,894, artinya walaupun variabel pengawasan
benilai nol maka efisiensi kerja karyawan tetap sebesar 6,894. 3.
Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah:
Y = 6,894 + 0,704X+ e 2. Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.Range nilainya adalah 0-
1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati
satu maka suatu model akan semakin baik.
Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi R
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .794a
.630 .621
1.72647
Sumber: Hasil Olahan SPSS 16.0 for Windows Juni,2011
Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa: a.
R = 0,794 berarti hubungan antara variabel pengawasan X terhadap efisiensi kerja karyawan PT. Indah Sakti Motorindo Y
sebesar 79,4. Ini berarti hubungannya erat. b.
R
2
= 0,630 berarti 63,0 faktor-faktor efisiensi kerja karyawan PT.Indah Sakti Motorindo dapat dijelaskan oleh pengawasan X,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan sisanya 37,0 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of the Estimated artinya mengukur variasi dari nilai
yang diprediksi. Standard Error of the Estimated juga biasa disebut standar deviasi. Standard Error of the Estimated pada penelitian ini
adalah 1.72647, semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.3. Pembahasan