BAB IV USULAN KATEKESE UMAT MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS
UNTUK MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN UMAT LINGKUNGAN ST. YUSUF, BERUT, WILAYAH ST. MARTA,
SUMBER, PAROKI ST. MARIA LOURDES, SUMBER, MAGELANG
Katekese umat yang berlangsung di Lingkungan St. Yusuf, Berut memberikan sumbangan dalam kehidupan umat terutama dalam meningkatkan
penghayatan iman. Berdasarkan keprihatinan yang masih terjadi di Lingkungan St. Yusuf maka penulis mengusulkan adanya katekese umat model Shared Christian
Praxis untuk membantu umat meningkatkan penghayatan iman. Usulan tersebut
dapat berguna dan bermanfaat bagi umat untuk membantu meningkatkan pengahayatan iman dan mengajak umat untuk terlibat aktif mengikuti katekese
umat yang ada di Lingkungan supaya umat mengalami pertobatan terus menerus.
A. Latar Belakang Usulan Katekese Umat Model Shared Christian Praxis
Katekese umat merupakan sharing pengalaman iman antar umat yang mampu memperteguhkan
iman masing-masing
umat. Katekese
umat biasanya
diselenggarakan pada bulan Maret Prapaskah, Oktober BKSN, dan Desember Adven bahkan pihak keuskupan sudah menyediakan bahan dalam bentuk buku
panduan untuk memudahkan umat dalam berkatekese. Dengan adanya katekese umat, umat diharapkan semakin dewasa dalam iman sehingga dapat menjadi saksi
di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya ketekese umat, umat memiliki tempat untuk belajar lebih dalam tentang sabda Tuhan sebagai pedoman dalam menjalani
126
kehidupan dan mengajak umat untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Bahkan dengan mengikuti katekese umat dapat membantu umat untuk meningkatkan
penghayatan iman. Dalam proses katekese umat melibatkan beberapa unsur yaitu pengalaman hidup, mendalami sabda Tuhan, membangun niat dan doa bersama.
Berdasarkan hasil penelitian, kehadiran katekese umat belum mampu membantu umat meningkatkan penghayatan iman dengan berbagai sebab. Oleh
sebab itu penulis mengusulkan katekese umat yang dilakukan di Lingkungan dengan tujuan membantu umat meningkatkan penghayatan iman. Dengan adanya
usulan katekese umat diharapkan umat semakin meningkatkan penghayatan iman dan semangat terlibat dalam hidup menggereja serta terjadi pertobatan terus.
B. Alasan Pemilihan Tema dan Tujuan
Berdasarkan penelitian dan pengamatan penulis terhadap katekese umat yang berlangsung di Lingkungan St. Yusuf umat belum menyadari pentingnya
melibatkan diri dalam hidup menggereja. Masih banyak umat yang belum terlibat dalam kegiatan Lingkungan dengan berbagai alasan. Padahal katekese umat dapat
memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan umat. Katekese umat tidak sekedar kegiatan rutin dari program bersama, tetapi katekese umat dapat membantu
umat untuk lebih dekat dengan sabda Tuhan, untuk merekatkan hubungan dengan sesama dan mampu membantu umat meningkatkan penghayatan iman.
Berdasarkan hasil penelitian tema yang menarik untuk diangkat dalam ketekese umat adalah membangun kebersamaan. Bagi penulis tema tersebut sesuai
dengan situasi umat di Lingkungan St. Yusuf. Membangun kebersamaan dalam kehidupan sangat penting dan umat masih sangat kurang membangun kebersamaan
127
antar umat di Lingkungan maupun di dalam keluarga. Umat kurang memahami pentingnya peran setiap orang dalam kegiatan di Lingkungan. Hal ini dapat terlihat
dari keterlibatan umat yaitu kurangnya keterlibatan umat mengikuti tugas koor di Gereja, membersihkan Gereja kerja bakti, kurang menghormati perbedaan yang
ada. Melalui tema ini umat tidak hanya meningkatkan penghayatan iman sekaligus membangun kebersamaan dalam hidup sebagai wujud kasih. Tema dan tujuan yang
diangkat dalam katekese umat sesuai dengan hasil penelitian. Katekese umat yang menarik adalah tema dan isinya menjawab kebutuhan umat, mengajak umat terlibat
dalam kegiatan menggereja dan didukung dengan penggunaan metode dan sarana. Tema umum yang diangkat dalam ketekese umat model Shared Christian
Praxis di Lingkungan St. Yusuf,
Berut adalah “Membangun kebersamaan dalam meningkatkan penghayatan iman” dengan tujuan bersama pendamping, peserta
diajak untuk menyadari dan memahami pentingnya arti kebersamaan dalam meningkatkan penghayatan iman sehingga peserta dapat bersama-sama
membangun kebersamaan dalam hidup berkomunitas dan melibatkan diri dalam kegiatan menggereja. Melalui usulan katekese umat ini, umat semakin terbantu
meningkatkan penghayatan iman dan mampu membangun kebersamaan di lingkungan keluarga, Gereja, maupun masyarakat serta melibatkan diri dalam
kegiatan menggereja. Tema umum tersebut masih dijabarkan lagi menjadi 6 tema yaitu bersama Yesus kita membangun kebersamaan dalam hidup berkomunitas,
membangun kebersamaan dalam keluarga, membangun kebersamaan dalam kehidupan menggereja, iman yang kuat membuahkan kasih dalam hidup
kebersamaan, hidup dalam kasih dan bersatu dalam Kristus.
128
Penjabaran tema umum menjadi beberapa tema didasarkan pada Yesus sebagai teladan manusia dalam membangun kebersamaan, membangun
kebersamaan di lingkungan keluarga, membangun kebersamaan dalam kegiatan menggereja. Dengan membangun kebersamaan dan melibatkan diri dalam kegiatan
menggereja maka iman akan menjadi kuat sehingga membuahkan kasih dalam kehidupan bersama. Iman yang kuat dapat menciptakan kebersamaan dalam hidup
melalui kasih Tuhan sehingga mampu untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya dan berani menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
C. Rumusan Tema dan Tujuan