BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman sekarang iman yang kuat masih sangat dibutuhkan oleh setiap umat untuk bisa menghadapi perkembangan zaman dan permasalah hidup. Dari usia
anak-anak sampai dengan tua, mereka perlu mendapatkan pendampingan supaya iman mereka terus bertumbuh dan berkembang dalam hidup. Khususnya umat yang
sudah berusia dewasa dan tua juga masih memerlukan pendampingan supaya iman mereka semakin berkembang untuk menghadapi kehidupan. Umat yang berusia
dewasa dan tua pasti menghadapi berbagai macam persolan hidup dari lingkungan keluarga, sosial, maupun pribadi. Persoalan hidup tersebut harus dihadapi dengan
ketegaran dan dengan iman yang kuat. Walaupun pada kenyataanya masih banyak umat kurang bisa menyikapi persolan tersebut dengan iman tetapi malah
menghindar dari masalah. Oleh sebab itulah Gereja memiliki tugas untuk mewartakan Kabar Gembira kepada semua umat supaya umat juga terbantu untuk
mendalami dan mengembangkan imannya. Gereja memiliki tugas mewartakan Kabar Gembira kepada seluruh umat
tanpa memandang perbedaan. Oleh sebab itu Gereja berupaya untuk membangun kebiasaan hidup rohani dan menemukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu
umat mendewasakan iman Salah satu kegiatan Gereja yang sudah dikenal oleh umat adalah katekese umat. Setiap Lingkungan menyelenggarakan katekese umat
pada masa-masa tertentu Prapaskah, Adven, BKSN, atau Lingkungan dengan sengaja melaksanakan katekese umat sebagai kegiatan rutin yang harus
dilaksanakan demi kepentingan bersama.
2
Berdasarkan PKKI II katekese umat merupakan proses komunikasi pengalaman iman antar umat sehingga umat dapat saling bersaksi dan mampu
memperteguhkan dan menyempurnakan iman setiap umat. Katekese umat juga mengandaikan adanya perencanaan dengan tidak meninggalkan pengetahuan
Tujuan katekese umat adalah mendalami pengalaman hidup dengan terang Kitab Suci supaya terjadi pertobatan terus menerus. Iman umat semakin beriman dan
dapat mewujudkan imanya dalam kehidupan sehari-hari sehingga bersatu dengan Kristus Huber, 1981b: 15-16.
Pada dasarnya katekese umat dapat ditujukan kepada anak-anak, remaja, orang muda, orang dewasa dan orang tua. Melalui katekese umat dibantu untuk
dekat dan mendalami pesan dalam Kitab Suci yang terkandung di dalamnya sehingga umat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
berkatekese umat dapat belajar banyak hal misalnya dapat saling mengenal pribadi satu sama lain, peka terhadap kebutuhan umat, imannya semakin berkembang dan
diteguhkan, serta semakin mengenal pribadi-Nya, dll. Akan tetapi berdasarkan pengamatan penulis umat yang berusia dewasa dan
tua kurang mendapatkan perhatian dari pihak Gereja. Gereja lebih fokus untuk lebih memberikan pelayanan terhadap kaum muda dengan alasan mereka adalah
para generasi penerus Gereja. Padahal Kabar Gembira hendaknya selalu diwartakan kepada siapa saja dan tanpa mengenal batasan umur. Pelayanan juga terus
diberikan kepada umat yang sudah dewasa maupun tua karena mereka membutuhkan iman yang kokoh untuk menghadapi permasalah hidupnya.
Iman memang penting dalam hidup umat, hal ini juga dikatakan oleh Injil Matius y
aitu “Ia berkata kepada mereka: Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku
3
berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,
maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu “ Mat 17:20.
Dalam kutipan tersebut sudah sangat jelas bahwa sekecil apa pun iman yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi berguna dan berpengaruh dalam hidupnya
jika iman tersebut terus dikembangkan. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat dihadapi dengan iman. Tidak ada yang mustahil terjadi dalam kehidupan
umat bila melakukannya dengan iman. Penulis melaksanakan penelitian untuk mengetahui gambaran umum
katekese umat yang berlangsung di Lingkungan St. Yusuf, Berut. Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan katekese umat terhadap penghayatan iman
umat di Lingkungan St. Yusuf, Berut sehingga umat dapat menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis berusaha untuk mengajak umat di Lingkungan St. Yusuf supaya dapat melibatkan diri dalam kegiatan menggereja terutama kegiatan katekese umat
yang ada di Lingkungan. Melalui katekese umat diharapkan umat mampu terbantu untuk mendalami pengalaman-pengalaman hidupnya berdasarkan pesan dalam
Kitab Suci. Dengan mengikuti katekese umat diharapkan semakin tekun mengembangkan dan mendalami imannya dan mampu mewujudkan imannya
dalam kehidupan sehari-hari. Penulis juga ingin mencoba mengusulkan salah satu model katekese umat Shared Christian Praxis yang cocok bagi umat setempat
supaya umat terbantu untuk meningkatkan penghayatan iman.Usulan ini mengajak umat untuk terlibat aktif dalam katekese umat karena katekese umat dapat
memberikan pengaruh dan manfaat dalam kehidupan. Katekese umat merupakan
4
kegiatan yang melibatkan doa bersama, dan dialog antar umat dan Tuhan. Maka
penulis mengangkat judul SUMBANGAN KATEKESE UMAT DALAM RANGKA
MENINGKATKAN PENGHAYATAN
IMAN UMAT
LINGKUNGAN SANTO YUSUF, BERUT, WILAYAH SANTA MARTA, SUMBER, PAROKI SANTA MARIA LOURDES, SUMBER, MAGELANG,
JAWA TENGAH MELALUI SHARED CHRISTIAN PRAXIS
B. Rumusan Masalah