Angka Kapang Khamir PENELAAH PUSTAKA

Mekanisme kerja antimikroba dari dua gas diasumsikan melalui alkilasi dan sulfhidril, amino, hidroksil dan karboksil pada protein dan gugus amino da rasa nukleat. Rentang konsentrasi yang biasa digunakan yaitu 800-1200 mgL untuk etilen oksida, 15-100 mgL untuk formaldehida. Kedua gas ini menjadi agen alkylating yang berpotensi mutagenik dan karsinogenik. Gas tersebut juga memproduksi toksisitas akut termasuk pada kulit, konjungtiva dan mukosa hidung. Sultana, 2007.

E. Angka Kapang Khamir

Angka kapang khamir adalah jumlah koloni kapang dan khamir yang ditumbuhkan dalam media yang sesuai selama 5 hari pada suhu 20-25 C dan dinyatakan dalam satuan kolonimL. Perhitungan AKK bertujuan untuk menghitung koloni kapang dan khamir yang terdapat dalam suatu sampel sehingga, dapat memberikan jaminan bahwa sediaan simplisia tidak mengandung cemaran fungi melebihi batas yang sudah ditetapkan KaBPOM, 2014. Prinsip uji AKK adalah pertumbuhan kapang khamir setelah cuplikan diinokulasikan pada media yang sesuai dan diinkubasi pada suhu 20-25 C dan diamati mulai hari ketiga sampai hari kelima. Media yang digunakan adalah Potato Dextrose Agar PDA. Setelah diinkubasi, kemudian dihitung koloni yang tumbuh dengan colony counter Radji, 2010. Peptone Dextrose Agar PDA meruakan media yang digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan konidia fungi kapangkhamir. Peptone Dextrose Agar mengandung dektrosa dan ekstrak kentang sebagai sumber nutrisi yang baik untuk pertumbuahn fungi Bridson, 2006. Fungi adalah organisme kemohetorotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Pada fungi ada dua istilah, yaitu kapang mold dan khamir yeast. Beberapa fungi yang terutama fungi patogen memiliki sifat dimorfisme, yaitu memiliki dua bentuk pertumbuhan, sebagai kapang atau sebagai khamir. Sifat dimorfisme ini tergantung pada temperatur; pada temperatur 37 C merupakan fase khamir, sedangkan pada temperature 24-28 C merupakan fase kapang Pratiwi, 2008. Kapang mold adalah mikroba bersel tunggal berupa benang-benang halus yang disebut hifa, kumpulan hifa disebut miselium, berkembang biak dengan spora atau membelah diri SNI, 2009. Kapang berukuran lebih besar dibandingkan sel bakteri, dengan lebar berkisar 1-5 mm dan panjang berkisar 5-30 mm. Tubuh kapang dibedakan menjadi dua bagian yaitu miselium dan spora. Meselium merupakan kumpulan beberapa filamen yang disebut hifa. Bagian dari hifa yang berfungsi mendapatkan nutrisi disebut hifa vegetatif. Sedangkan bagian hifa yang berfungsi sebagai alat reproduksi disebut hifa reproduktif atau hifa udara yang pemanjangannya mencapi bagian atas permukaan media tempat fungi ditumbuhkan Pratiwi, 2008. Penyakit dapat disebabkan oleh kapang mikosis atau oleh metababolit toksin yang dihasilkan mikotoksikosis. Kejadian infeksi dimulai dengan adanya cemaran kapang patogen pada pangan. Dilanjutkan dengan invasi kapang pada individu yang konsdisi kesehatan tubuhnya sedang lemah. Mikotoksin merupakan metabolit sekunder hasil metabolisme kapang serta bersifat sitotoksik, merusak struktur sel seperti membran, dan merusak proses pembentukan sel yang penting seperti protein, DNA, dan RNA. Pada umumnya mikotoksin tahan terhadap panas sehingga dengan pengolahan atau pemasakan tidak menjamin hilangnya atau berkurangnya aktivitas toksin tersebut. Mikotoksikosis adalah kejadian keracunan karena menelan makanan yang mengandung toksin yang dihasilkan berbagai jenis kapang Riza, 2009. Mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan, yaitu aflatoksin, fumonisin, okratoksin, trikotesena, dan zearalenon. Mikotoksin yang dapat mencemari makanan, terutama obat tradisional adalah aflatoksin. Aflatoksin adalah racun yang dihasilkan oleh kapang Aspergilus flavus dan Aspergillus parasiticus. Jenis fungi ini secara alami terdapat didalam tanah sehingga sangat mudah mencemari tanaman yang umumnya tumbuh di dalam tanah. Terdapat enam jenis aflatoksin yang sering dijumpai dan bersifat toksik, yaitu aflatoksin B 1 , B 2 , G 1 , G 2 , M 1 dan M 2 . Bahan baku yang kurang baik dan proses pengolahan yang tidak tepat dapat meningkatkan kontaminasi aflatoksin pada makanan. Mikotoksikosis terjadi apabila manusia mengkonsumsi toksin yang dihasilkan kapang secara terus – menerus dalam jangka waktu tertentu singkat atau lama hingga toksin tersebut terakumulasi di dalam tubuh. Apabila organ penetralisis toksin pada tubuh seperti hati dan ginjal ridak dapat lagi mentoleransi racun pada ambang batas di dalam tubuh maka akan timbul kelainan patologis, yang ditandai oleh gejala klinis hingga kematian bila tidak dikendalikan Riza, 2009. Khamir yeast adalah mikroba bersel tunggal berbentuk bulat-lonjong dan memperbanyak diri melalui pembentukan tunas , tetapi tidak membentuk benang- benang miselium SNI, 2009. Khamir bereproduksi dengan pertunasan. Beberapa khamir menghasilkan tunas yang tidak dapat melepaskan diri sehingga membentuk sel-sel rantai pendek yang disebut pseudohifa. Khamir bersifat fakultatif yaitu khamir dapat hidup dalam suasana aerob atupun anaerob Pratiwi, 2008. Khamir dapat menyebabkan infeksi dan bersifat patogen pada manusia. Candida albicans adalah khamir yang bersifat patogen dan paling sering menyebabkan infeksi. Candida albicans terdapat dalam lingkungan seperti tanah, makanan, tanaman dan makanan ternak. Candida yang terdapat di dalam tubuh akan dikontrol oleh bakteri baik agar jumlahnya rendah dan seimbang dengan cara memfagositosis candida tersebut. Apabila jumlahnya berlebihan di dalam tubuh, candida akan mengkolonisasi saluran pencernaan dan membentuk struktur seperti rizoid. Rizoid dapat menembus mukosa atau dinding usus dan menyebabkan terbentuknya lubang sehingga dapat masuk ke sistemik Candida yang berada dalam sirkulasi sistemik akan menyebar ke berbagai organ tubuh seperti mulut, sinus, tenggorokan, dan saluran reproduksi sehingga dapat menyebabkan infeksi penyakit Disable world, 2007. Kapang khamir dapat mencemari obat tradisional, melalui bahan baku yang digunakan dalam pengolahan jamu beras kencur seperti rimpang kencur yang pada umumnya tumbuh di dalam tanah. Kapang khamir terdapat di dalam tanah. Bahan baku yang tumbuh di dalam tanah tersebut memiliki kondisi lingkungan yang menunjang pertumbuhan fungi kapang khamir, seperti keadaan tanah yang lembab atau basah dan kandungan air yang terdapat dalam bahan baku obat tradisional. Oleh karena itu, bahan baku yang digunakan harus dicuci bersih sebelum digunakan sehingga dapat mengurangi kontaminasi kapang khamir Pratiwi, 2008. Selain tumbuh di dalam tanah, kapang khamir dapat tumbuh selama proses penyimpanan bahan baku jamu, peyimpanan makanan dan minuman, serta dalam kondisi tanah yang lembab. Khamir dapat menyebabkan pembusukan dan dekomposisi bahan pangan karena sifatnya, yaitu mikroba fermentative yang dapat menguraikan unsur organik menjadi alkhol dan CO 2. Contoh Khamir yang dapat menyebabkan pembusukan bahan pangan adalah Saccaromyces cerevisiae SNI, 2009.

F. Salmonella spp

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 9 11

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 2 14

Uji angka kapang/khamir (akk) dan angka lempeng total (alt) pada jamu gendong temulawak di pasar Tarumanegara Magelang.

1 9 106

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK) dan identifikasi Salmonella spp pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong di Kelurahan Tonggalan Klaten Tengah.

2 5 90

Uji angka kapang/khamir (AKK) dan angka lempeng total (ALT) pada jamu gendong temulawak di Pasar Tradisional Klaten.

5 37 99

Uji angka lempeng total dan identifikasi escherichia coli dalam jamu gendong beras kencur yang dijual di Pasar Sambilegi Wilayah Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.

2 10 134

Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta.

11 73 100

Uji angka kapang/khamir dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta - USD Repository

0 0 94

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi Salmonella pada jamu Uyup-Uyup yang diproduksi oleh penjual jamu racik X di Yogyakarta - USD Repository

0 3 89

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi salmonella pada jamu cekok yang diproduksi penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 99