pelanggan jamu beras kencur yang biasa digunakan untuk menambah daya tahan tubuh, menghilangkan rasa pegal-pegal, dan penambah nafsu makan.
Adanya cemaran mikroorganisme dalam cairan obat dalam tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas dan keamanan jamu beras kencur. Usaha jamu
gendong tidak perlu memiliki izin edar sehingga kualitas dan keamanan jamu beras kencur belum sepenuhnya terjamin. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk
melakukan uji cemaran mikroorganisme yang meliputi uji angka kapang khamir dan identifikasi cemaran mikroba patogen, khususnya Salmonella spp yang
merupakan parameter jaminan keamanan dan mutu dari jamu khususnya jamu beras kencur. Dengan adanya penelitian ini, masyarakat diharapkan mengetahui kualitas
dan kemanan jamu beras kencur yang dijual di Pasar Sambilegi Maguwoharjo, Depok Sleman Yogyakarta, sehingga status kesehatan masyarakat dapat meningkat.
1. Rumusan Masalah
a. Apakah angka kapang khamir yang terdapat dalam jamu beras kencur dari
tiga penjual jamu beras kencur di pasar Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta memenuhi persyaratan KaBPOM 2014 yang
menyatakan bahwa angka kapang khamir yang diperbolehkan 10
3
kolonimL ? b.
Apakah terdapat cemaran bakteri Salmonella spp dalam jamu beras kencur dari tiga penjual jamu di pasar Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman
Yogyakarta ?
2. Keaslian penelitian
Penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan penelitian ini adalah: a.
Uji Eschericia coli Pada Jamu Beras Kencur yang Beredar di 3 Pasar Di Kotamadya Yogyakarta dengan hasil penelitian positif tercemar bakteri
Eschericia coli Jirnawanto, 2008. b.
Uji Angka KapangKhamir dalam Jamu Gendong Beras Kencur yang Beredar di Tiga Pasar di Kotamadya Yogyakarta dengan hasil penelitian
AKK tidak memenuhi persyaratan KaBPOM Pramuday, 2008. c.
Identifikasi Fungi dan Total Bakteri pada Jamu Tradisional di Pasar Kedonganan Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung Provinsi Bali
dengan hasil penelitian AKK dan ALT tidak memenuhi persyaratan KaBPOM Sukmawati, 2010.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan adalah tempat pengambilan sampel jamu gendong beras kencur, jumlah sampel, metode
pengambilan sampel dan uji identifikasi Salmonella spp pada jamu gendong beras kencur yang belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya.
Sejauh penelusuran pustaka penulis, publikasi penelitian tentang “Uji Angka Kapang Khamir dan Identifikasi Salmonella spp pada Jamu Beras Kencur
yang dijual di Pasar Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta” belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jumlah angka kapang khamir dan ada tidaknya cemaran bakteri Samonella spp pada
jamu beras kencur yang dijual di pasar Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi tentang kualitas dan keamanan jamu beras kencur yang dijual di pasar
Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta dilihat dari Angka Kapang Kamir dan cemaran bakteri patogen Salmonella spp, sehingga
kesehatan masyarakat menjadi lebih terjamin. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada penjual jamu di pasar Sambilegi agar
lebih memperhatikan kebersihan dalam proses pembuatan jamu.
B. Tujuan Penelitian