Media Pertumbuhan Samonella PENELAAH PUSTAKA

c. Septisemia Septisemia merupakan invansi dini bakteri ke dalam peredaran darah yang biasanya disebabkan oleh Salmonella choleraesuis. Bakteri tersebar luas dan cenderung menyeabkan nanah setempat, abses, meningitis, dan pneumonia khususnya pada penderita yang sistem kekebalannya menurun Radji, 2010. Angka kesakitan akibat infeksi bakteri Salmonella spp sangat tinggi. Penyakit ini tidak saja terjadi di negara berkembang, tetapi juga terjadi di negara maju. Angka kejadian infeksi Salmonella spp di seluruh dunia mencapai lebih dari 12,5 juta per tahun dan di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 2 juta penderita salmonellosis setiap tahun Radji, 2010.

G. Media Pertumbuhan Samonella

Media pertumbuhan merupakan media yang mengandung nutrisi yang disiapkan untuk menumbuhkan bakteri di dalam skala laboratorium. Beberapa bakteri dapat tumbuh dengan baik pada setiap media pertumbuhan, sedangkan yang lain membutuhkan media khusus. Media pertumbuhan harus dapat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri. Media pertumbuhan seharusnya memenuhi syarat sebagai berikut: harus mengandung nutrisi yang tepat untuk bakteri spesifik yang akan dibiakkan, kelembapan harus cukup, pH sesuai dan kadar oksigen cukup baik, media pembenihan harus steril dan tidak mengandung mirkoba lain, media inkubasi pada suhu tertentu sesuai dengan karakteristik mikroba uji Radji, 2010. Media selektif yang digunakan untuk mengisolasi bakteri salmonella meliputi: 1. Salmonella Shigella Agar SSA Salmonella Shigella Agar merupakan media selektif yang digunakan untuk mengisolasi Salmonella dan beberapa spesies Shigella yang berasal dari spesimen klinik seperti urin, darah, feses maupun yang berasal dari makanan. Salmonella Shigella Agar SSA mengandung pepton, laktosa, natrium sitrat, natriium tiosulfat, besi III sitrat, brilliant green, natural red dan bile sait. Salmonella yang tumbuh dalam media SSA berupa koloni transparan, berbentuk bulat, kecil dan biasanya terdapat bintik hitam ditengah koloni tersebut Bridson, 2006. 2. Hektoen Enteric Agar HEA Hektoen Enteric Agar merupakan media selektif yang digunakan untuk mengisolasi Salmonella dan Shigella yang berasal dari spesimen klinik seperti darah, urin, feses maupun berasal dari makanan. Hektoen Enteric Agar mengandung peptone, yeast extract, laktosa, sukrosa, salicin, bile salts no.3, sodium chloride, sodium thiosulphate, ammonium ferric citrate, acid fuchsin, bromothymol blue, agar. Pertumbuhan salmonella pada media Hektoen Enteric Agar terlihat berwarna hijau kebiruan dengan atau tanpa titik hitam Bridson, 2006. 3. Brilliant Green Agar Brilliant Green Agar merupakan media selektif yang digunakan untuk mengisolasi Salmonella kecuali Salmonella Tyhpi. Media ini mengandung ekstrak yeast, laktosa, sukrosa, sodium chloride, phenol red, brilliant green dan agar. Karakteristik koloni Salmonella pada media ini adalah berwarna merah muda hingga merah atau bening hingga buram dengan lingkaran merah muda sampai merah Bridson, 2006. 4. Selenite Broth Selenite Broth merupakan suatu media pengkaya yang digunakan untuk mengisolasi Salmonella yang berasal dari feses maupun produk makanan. Media ini mengandung pepton, laktosa dan natrium fosfat yang merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Salmonella. Salmonella dapat tumbuh baik dalam media ini, yang ditandai dengan adanya kekeruhan pada media Salenite Broth Bridson, 2006.

H. Antibiotik Kloramfenikol

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 9 11

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 2 14

Uji angka kapang/khamir (akk) dan angka lempeng total (alt) pada jamu gendong temulawak di pasar Tarumanegara Magelang.

1 9 106

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK) dan identifikasi Salmonella spp pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong di Kelurahan Tonggalan Klaten Tengah.

2 5 90

Uji angka kapang/khamir (AKK) dan angka lempeng total (ALT) pada jamu gendong temulawak di Pasar Tradisional Klaten.

5 37 99

Uji angka lempeng total dan identifikasi escherichia coli dalam jamu gendong beras kencur yang dijual di Pasar Sambilegi Wilayah Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.

2 10 134

Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta.

11 73 100

Uji angka kapang/khamir dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta - USD Repository

0 0 94

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi Salmonella pada jamu Uyup-Uyup yang diproduksi oleh penjual jamu racik X di Yogyakarta - USD Repository

0 3 89

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi salmonella pada jamu cekok yang diproduksi penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 99