Salmonella spp PENELAAH PUSTAKA

lembab atau basah dan kandungan air yang terdapat dalam bahan baku obat tradisional. Oleh karena itu, bahan baku yang digunakan harus dicuci bersih sebelum digunakan sehingga dapat mengurangi kontaminasi kapang khamir Pratiwi, 2008. Selain tumbuh di dalam tanah, kapang khamir dapat tumbuh selama proses penyimpanan bahan baku jamu, peyimpanan makanan dan minuman, serta dalam kondisi tanah yang lembab. Khamir dapat menyebabkan pembusukan dan dekomposisi bahan pangan karena sifatnya, yaitu mikroba fermentative yang dapat menguraikan unsur organik menjadi alkhol dan CO 2. Contoh Khamir yang dapat menyebabkan pembusukan bahan pangan adalah Saccaromyces cerevisiae SNI, 2009.

F. Salmonella spp

Salmonella spp merupakan bakteri Gram-negatif, tidak berspora, tidak mempunyai simpai, tanpa fimbria, mempunyai flagel peritrik dan merupakan bakteri patogen bagi manusia dan hewan yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Salmonella spp tumbuh pada suasana aerob atau anaerob fakultatif, pada suhu 15-41 C. Suhu pertumbuhan optimum 37,5 C dengan pH media 6-8. Salmonella spp mati pada suhu 56 C dan pada keadaan kering. Salmonella spp dapat bertahan hidup selama 4 minggu didalam air Radji, 2010. Salmonella spp dapat membentuk fermentasi asam saja atau asam dan gas pada glukosa, maltosa, manitol, dan tidak memfermentasikan laktosa dan sukrosa sakarosa dan Salmonella spp tidak membentuk indol Djajaninggrat, 2014. Taksonomi Salmonella spp sebagai berikut ini : Kerajaan : Bacteria Filum : Proteobacteria Kelas : Gamma Proteibacteria Ordo : Enterobacteriales Famili : Enterobacteriaceae Genus : Salmonella Breslow, 2002. Infeksi yang disebabkan oleh Salmonella spp disebut dengan salmonellosis yang dapat masuk kedalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala salmonellosis yaitu demam, diare, kram perut, pusing, sakit kepala dan rasa mual. Timbulnya gejala setelah 6 sampai 72 jam terinfeksi Salmonella spp dan penyakit berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Penderita salmonellosis umumnya dapat sembuh tanpa perawatan dokter. Akan tetapi, sebagian penderita dapat mengalami diare yang sangat parah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Beberapa kasus infeksi yang terjadi pada anak-anak dan usia lanjut yang memiliki sistem daya tahan tubuh lemah akan dapat mengancam jiwa dikarenakan dehidrasi WHO, 2013. Manifestasi klinik salmonellosis terdiri atas beberapa sindrom, antara lain gastroenteritis, demam enterik, septisemia, dan penderita yang tidak menunjukkan gejala sakit. a. Gastroenteritis Infeksi ini disebabkan oleh Salmonella typhimirum dan Salmonella enteridis. Gejala yang timbul pertama kali adalah mual dan muntah yang mereda dalam beberapa jam, kemudian diikuti dengan nyeri abdomen dan demam. Diare merupakan gejala yang paling menonjol. Pada kasus yang berat, diare dapat bercampur darah. Diare disebabkan oleh meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit dari intestine. Masa inkubasi penyakit ini berkisar antara 12 – 48 jam atau lebih. Penderita dapat sembuh dalam 1 – 5 hari, tetapi dapat menjadi berat apabila terjadi gangguan keseimbangan elektrolit dan dehidrasi Radji, 2010. b. Demam enterik Demam enterik disebabkan oleh Salmonella typhi, Salmonella schottmuelleri, dan Salmonella paratyphi A. Mekanisme demam enterik didahului oleh pelekatan atau penempelan Salmonella, yang biasanya melalui makanan yang terkontaminasi, pada protein reseptor yang ada pada permukaan sel epitel usus. Setelah terjadi fagositosis bakteri oleh sel inang, bakteri akan berkolonisasi dan bermultiplikasi. Selanjutnya, terjadi invasi bakteri pada lapisan epitel intestine. Bakteri Salmonella akan berkembang biak secara intraseluler dan masuk ke dalam peredaran darah, kemudian menyebar ke banyak organ tubuh. Gejala yang ditimbulkan, seperti demam, sakit perut, pembesaran limfa, kehilangan nafsu makan, ruam pada wajah, dan bintik – bintik merah. Gejala demam enterik umumnya muncul 1 – 3 minggu setelah penderita terinfeksi Radji, 2010. c. Septisemia Septisemia merupakan invansi dini bakteri ke dalam peredaran darah yang biasanya disebabkan oleh Salmonella choleraesuis. Bakteri tersebar luas dan cenderung menyeabkan nanah setempat, abses, meningitis, dan pneumonia khususnya pada penderita yang sistem kekebalannya menurun Radji, 2010. Angka kesakitan akibat infeksi bakteri Salmonella spp sangat tinggi. Penyakit ini tidak saja terjadi di negara berkembang, tetapi juga terjadi di negara maju. Angka kejadian infeksi Salmonella spp di seluruh dunia mencapai lebih dari 12,5 juta per tahun dan di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 2 juta penderita salmonellosis setiap tahun Radji, 2010.

G. Media Pertumbuhan Samonella

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 9 11

IDENTIFIKASI CEMARAN BACILLUS DAN KHAMIR PADA JAMU GENDONG ”BERAS KENCUR DAN KUNIR ASAM ” Identifikasi Cemaran Bacillus Dan Khamir Pada Jamu Gendong Beras Kencur Dan Kunir Asam Di Pasar Gede Kota Solo.

0 2 14

Uji angka kapang/khamir (akk) dan angka lempeng total (alt) pada jamu gendong temulawak di pasar Tarumanegara Magelang.

1 9 106

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK) dan identifikasi Salmonella spp pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong di Kelurahan Tonggalan Klaten Tengah.

2 5 90

Uji angka kapang/khamir (AKK) dan angka lempeng total (ALT) pada jamu gendong temulawak di Pasar Tradisional Klaten.

5 37 99

Uji angka lempeng total dan identifikasi escherichia coli dalam jamu gendong beras kencur yang dijual di Pasar Sambilegi Wilayah Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.

2 10 134

Uji angka lempeng total [ALT] dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta.

11 73 100

Uji angka kapang/khamir dalam jamu gendong beras kencur yang beredar di 3 pasar di Kotamadya Yogyakarta - USD Repository

0 0 94

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi Salmonella pada jamu Uyup-Uyup yang diproduksi oleh penjual jamu racik X di Yogyakarta - USD Repository

0 3 89

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi salmonella pada jamu cekok yang diproduksi penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 99