Definisi Operasional Pengaruh merek dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian Tupperware : studi kasus pada konsumen produk Tupperware di Pedukuhan Mutihan, Desa Wates, Kecamatan Wates, Kulon Progo.

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihatnya dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah garis diagonalnya grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal. Apabila data jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonalnya grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal Imam Ghozali,2001. Normalitas akan menguji data variabel bebas X dan variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan. Menguji sampel dengan menguji normalitas : H : X terdistribusi normal H 1 : X tidak terdistribusi normal Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sekali.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen Ghozali,2006. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinearitas pada penelitian dilakukan dengan matrik korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan meperhatikan nilai matrik korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance-nya. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik α=10. Nilai Variance Inflation Factor VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Nilai tolerance α dan Variance Inflation Factor VIF dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut: 1 Besar nilai tolerance α α = IVIP 2 Besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF VIF = I α Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung ≤ α dan VIF hitung VIF.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi berganda terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain Ghozali,2006. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali,2006. Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dan nilai residualnya SRESID. Homokedastisitas terjadi bila pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah manapun di atas titik orogin angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola tertentu. Heteroskedastisitas terjadi bila pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang.

3. Uji Hipotesis a. Uji F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui merek dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Untuk melakukan pengujian secara bersama-sama simultan, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu: 1 Menentukan hipotesis nol H dan hipotesis alternatif H a