Keaktifan sangat penting dalam diri mahasiswa, karena dengan belajar aktif dalam kelas mahasiswa akan lebih cepat menangkap apa yang telah di
jelaskan oleh dosen. Jadi mahasiswa yang memiliki tingkat keaktifan yang tinggi akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi juga.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Fridolin Ivan 2013:58 yang berjudul “Hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa pada mata
kuliah akuntansi keuangan dasar 1“ menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan arah yang positif antara keaktifan belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa. 3.
Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Fasilitas belajar merupakan peranan penting dalam proses belajar
mahasiswa, karena hal tersebut bertujuan untuk mempermudah atau sebagai sarana dan prasana guna melancarkan proses belajar. Secara umum fasilitas
belajar sudah akrab dengan kita sebagai pelajar sejak kita berada di bangku sekolah. Tanpa kita sadari, sebenarnya fasilitas belajar tersebut dapat
mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik. Dengan demikian fasilitas belajar yang lengkap akan menjadi sebuah
dorongan dalam diri mahasiswa untuk mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. Sebaliknya, dengan fasilitas belajar yang kurang lengkap, akan
menjadikan prestasi belajar mahasiswa yang kurang baik juga. Dalam skripsi yang ditulis oleh Sri Kurniasi 2012:101 yang berjudul
“Hubungan Antara Kinerja Dosen, Ketersediaan Fasilitas Belajar serta Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta” menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang
sudah diuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Perumusan Hipotesis Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Ho1: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha1: Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Perumusan Hipotesis Keaktifan Belajar dengan Prestasi Belajar
Ho2: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha2: Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Perumusan Hipotesis Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar
Ho3: Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ha3: Ada hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini sering disebut penelitian non-experimental karena peneliti tidak melakukan
kontrol dan tidak memanipulasi variabel penelitian Sangadji, 2010: 24. Penelitian deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya sugiyono, 2007: 29.
Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang terbatas pada usaha pengungkapan maksud dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga
hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta consuelo, 1993:71. Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan variabel-variabel motivasi belajar,
keaktifan belajar, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Selain penelitian deskriptif, jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian studi kasus, yaitu Penelitian tentang
subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti Consuelo, 1993: 73.
Berdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini hanya berlaku dan untuk mengungkapkan fakta pada studi kasus mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI