h Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, tenang.
Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah melihat sejauh mana keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Nana Sudjana
1990:61 menyatakan keaktifan mahasiswa dapat dilihat dalam hal : a
Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. b
Terlibat dalam Pemecahan Masalah. c
Bertanya kepada mahasiswa lain atau dosen apabila tidak memahami persoalan yang di hadapinya
d Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan
masalah. e
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk dosen. f
Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya. g
Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis. h
Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan
Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat meransang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, mahasiswa juga dapat berlatih
untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, dosen juga dapat merekayasa
sistem pembelajaran secara sistematis sehingga meransang keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar mahasiswa adalah:
a Memberikan motivasi atau menarik perhatian mahasiswa, sehingga
mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. b
Menjelaskan tujuan intruksional kemampuan dasar kepada mahasiswa. c
Mengingatkan kompetensi belajar kepada mahasiswa. d
Memberikan stimulus. masalah, topik dan konsep yang akan dipelajari e
Memberikan petunjuk kepada mahasiswa cara mempelajari. f
Memunculkan aktifitas, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
g Memberikan umpan balim feed back.
h Memberikan tagihan-tagihan kepada mahasiswa berupa tes sehingga
kemampuan mahasiswa selalu terpantau dan terukur. i
Menyimpulkan setiap materi yang di sampaikan di akhir pembelajaran.
E. Fasilitas Belajar
1. Pengertian Fasilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1976:123, fasilitas adalah Segala sesuatu yang memudahkan atau diartikan sebagai sarana atau
prasarana yang memudahkan anak untuk melakukan kegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Mudhofir 1986:102 fungsi fasilitas belajar adalah untuk menunjang dan menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar
tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Menurut Wina Sanjaya 2008: 200 menyatakan bahwa, fasilitas belajar di
sekolah merupakan sarana dan prasarana untuk mencapai suatu keberhasilan. Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung proses
pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, kelengkapan sekolah dan lain sebagainya. Prasarana adalah segala sesuau yang secara tidak
langsung dapat mendukung proses keberhasilan dalam proses pembelajaran, misalnya jalan menuju sekolah, penerangan, kamar mandi, tempat parkir dan
lain-lain.
2. Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memudahkan dan memperlancar seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik
demi tercapainya tujuan belajar yang memuaskan. Dr. M. Sastrapratedja, adapun fasilitas belajar dirumah maupun universitas yang mendukung
kegiatan belajar siswa meliputi: a
Peralatan Belajar Segala sesuatu yang mendukung kegiatan belajar mahasiswa dapat
terlaksana, misalnya: buku pelajaran, buku tulis, alat-alat tulis, komputerlaptop, handphone, transportasi dan lain sebagainya.
b Meja dan Kursi Belajar
Sarana mahasiswa untuk duduk dan menulis ketika belajar. c
Ruang Belajar Kondisi kelas yang baik akan menciptakan suasana belajar yang
kondusif. Secara ideal diharapkan ruang belajar memenuhi persyaratan yang mampu menunjang kegiatan belajar, dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut : 1
Ukuran Kelas Ukuran kelas disesuaikan dengan rancangan pengembangan
instruksional yang efektif untuk belajar dan mengajar. 2
Penerangan Suatu tempat belajar yang baik adalah yang memiliki penerangan
yang cukup. 3
Ventilasi Udara Sirkulasi udara yang lancar agar tetap nyaman dalam belajar.
Fasilitas-fasilitas tersebut diharpakan dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa mau dan ingin untuk terus belajar dirumahkost sehingga
tercapai prestasi belajar yang memuaskan. Menurut Imron 1996:47, keuntungan yang dimiliki sekolah yang
memiliki kelengkapan fasilitas belajar yaitu: 1
Dapat menumbuhkan gairah dan motivasi pengajar dalam mengajar. 2
Dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda.