menggunakan analisa deskriptif kualitatif yaitu memeriksa data yang terkumpul, mengelompokkan, mengklasifikasi, pengolahan data dan selanjutnya dianalisa dan
ditemukan kesimpulannya, teknik pengumpulan data, menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, fokus penelitiannya meliputi
pemantauan, pemeriksaan dan penilaian dalam melakukan pengawasan pada pegawai Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur. Sedangkan persamaan dari penelitian
terdahulu dengan penelitian sekarang sama-sama mengkaji masalah Pengawasan Melekat.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengawasan
2.2.1.1 Pengertian Pengawasan
Menurut Siagian 1990:107 dalam bukunya “Filsafat Administrasi” Pengawasan adalah proses pengamatan dari pada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Situmorang dan Juhir 1994:19 memberikan definisi
pengawasan sebagai berikut “Pengawasan adalah kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya”. Menurut Manullang 1997:136 dalam bukunya “Dasar-dasar
Manajemen” Pengawasan yaitu “suatu proses untuk menetapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
rencana semula”. Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa Pengawasan adalah setiap usaha dan tindakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan
menurut ketentuan dan sasaran yang hendak dicapai.
2.2.1.2 Maksud dan Tujuan Pengawasan
a Maksud Pengawasan
Dalam Situmorang dan Juhir 1994:22 pengawasan diadakan dengan maksud :
1. Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak.
2. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh
pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya
kesalahan yang baru. 3.
Mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana terarah kepada sasarannya dan
sesuai dengan yang telah direncanakan. 4.
Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program fase tingkat pelaksanaan seperti yang telah ditentukan
dalam planning atau tidak.
5. Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang
telah ditetapkan dalam planning, yaitu standart. Sedangkan menurut White dalam Situmorang Juhir
1994:23 bahwa maksud pengawasan adalah : 1.
Untuk menjamin bahwa kekuasaan itu digunakan untuk tujuan yang diperintah dan mendapat dukungan serta
persetujuan dari rakyat. 2.
Untuk melindungi Hak Asasi Manusia yang telah dijamin oleh Undang-undang dari pada tindakan
penyalahgunaan kekuasaan. Kemudian mengenai maksud pengawasan menurut
Rachman dalam Situmorang Juhir 1994:23 adalah : 1.
Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu telah berjalan
sesuai dengan instruksi serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
3. Untuk mengetahui apakah kelemahan-kelemahan serta
kesulitan-kesulitan dan kegagalan-kegagalannya, sehingga dapat diadakan perubahan-perubahan untuk
memperbaiki serta mencegah pengulangan kegiatan- kegiatan yang salah.
4. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan efisien
dan apakah tidak dapat diadakan perbaikan-perbaikan lebih lanjut, sehingga mendapat efisiensi yang lebih
benar b
Tujuan Pengawasan Tujuan dari suatu pengawasan menurut Situmorang dan
Juhir 1994:26 adalah : 1.
Agar terciptanya aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa yang didukung oleh suatu system manajemen
pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna serta ditunjang oleh partisipasi masyarakat yang konstruksi dan
terkendali dalam wujud pengawasan masyarakat kontrol sosial yang obyektif, sehat serta bertanggung jawab.
2. Agar terselenggaranya tertib administrasi di lingkungan
aparatur pemerintah, tumbuhnya disiplin kerja yang sehat. Agar adanya kelugasan dalam melaksanakan tugas, fungsi
atau kegiatan, tumbuhnya budaya malu dalam diri masing- masing aparat, rasa bersalah dan rasa berdosa yang tercela
terhadap masyarakat dan ajaran agama.
Sedangkan pengawasan itu secara langsung juga bertujuan untuk :
1. Menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana,
kebijaksanaan dan perintah. 2.
Menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan 3.
Mencegah pemborosan dan penyelewengan 4.
Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang atau jasa yang dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan
organisasi.
2.2.1.3 Macam-Macam Pengawasan