Macam-Macam Pengawasan Landasan Teori .1 Pengawasan

Sedangkan pengawasan itu secara langsung juga bertujuan untuk : 1. Menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan perintah. 2. Menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan 3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan 4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang atau jasa yang dihasilkan. 5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi.

2.2.1.3 Macam-Macam Pengawasan

Menurut Situmorang dan Juhir 1994:27, untuk mencapai tujuan organisasi, maka dalam hal pengawasan ini dapat pula diklasifikasikan macam-macam pengawasan berdasarkan berbagai hal, yaitu: 1. Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung a. Pengawasan Langsung Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara pribadi oleh pimpinan atau pengawas dengan mengamati, meneliti memeriksa, mengecek sendiri secara “on the spot” di tempat pekerjaan dan menerima laporan-laporan secara langsung pula dari pelaksana. Hal ini dilakukan dengan inspeksi. b. Pengawasan Tidak Langsung Pengawasan tidak langsung diadakan dengan mempelajari laporan-laporan yang diterima dari pelaksana baik lisan maupun tertulis, mempelajari pendapat-pendapat masyarakat dan sebagainya tanpa pengawasan “on the spot”. 2. Pengawasan Preventif dan represif a. Pengawasan Preventif Pengawasan preventif dilakukan melalui preaudit sebelum pekerjaan dimulai. b. Pengawasan represif Pengawasan represif dilakukan melalui post-audit, dengan pemeriksaan terhadap pelaksanaan ditempat inspeksi, meminta laporan pelaksanaan dan sebagainya. 3. Pengawasan Intern dan Ekstern a. Pengawasan Intern Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dalam organisasi itu sendiri. b. Pengawasan Ekstern Pengawasan ekstern adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dari luar organisasi sendiri. Dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1989, ditegaskan mengenai macam-macam pengawasan. Adapun macam-macam pengawasan menurut Instruksi Presiden tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengawasan Melekat WASKAT Adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya, secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara berdaya guna sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan melekat sebenarnya merupakan salah satu fungsi manajemen yang terus dilakukan oleh setiap atasan sebagai pimpinan di samping perencanaan dan pelaksanaan, karena itu pengawasan melekat sebenarnya bukan hal yang rumit, melainkan merupakan disiplin diri yang harus ditumbuhkan para atasan untuk melakukannya. Pimpinan dalam pelaksanaan pengawasan melekat diharapkan sebagai “pendidik” terhadap anak buahnya, sehingga fungsi pengawasan melekat pimpinan pada bawahan atau yang dipimpinnya memiliki unsur pendidikan pula, yakni dalam bentuk pembinaan kepala suatu unit kerja organisasi terhadap anak buahnya. 2. Pengawasan Fungsional WASNAL Adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan secara fungsional baik intern pemerintah maupun ekstern pemerintah, yang dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan agar sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Pengawasan Masyarakat WASMAS Adalah pengawasan yang dilakukan oleh warga masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan, disampaikan secara lisan atau tulisan kepada aparatur pemerintah yang berkepentingan berupa sumbangan pikiran, saran, gagasan atau pengaduan yang bersifat membangun, baik secara langsung maupun media massa.

2.2.1.4 Teknik Pengawasan