Penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu.

3. Penilaian

Penilaian merupakan rangkaian tindakan berupa perbandingan antara hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar rencana atau normal yang telah ditentukan atau disepakati serta menemukan faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan satu rencana. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil pemantauan atau pemeriksaan. Hasil penilaian menjadi pertimbangan untuk penentuan tindak lanjut yang tepat. disamping merupakan umpan balik bagi penyempurnaan rencana kegiatan di waktu yang akan datang. Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan penilaian terhadap pegawai meliputi: a. Penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu. b. Penilaian pegawai berdasarkan Dp3 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

a. Penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, penilaian yang dilakukan pimpinan dilakukan dengan melihat kinerja pegawainya. Serta hasil kerja bawahannya, apakah telah sesuai dengan tugas pokok atau belum. Berikut pernyataan Bapak Drs. Budi Santoso tentang proses penilaian pekerjaan pegawai : “ Begini mbak, setiap unit kerja pasti punya tupoksi masing- masing. Setiap pimpinan unit akan selalu melakukan pengawasan kepada bawahannya. Penilaian dilakukan untuk melihat apakah para pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan telah mengerjakan dengan sungguh-sungguh atau tidak. Penilaian terhadap tiap pegawai berbeda-beda, karena cara kerja tiap pegawai juga berbeda. Ada yang dalam mengerjakan tugas sifatnya serius, yang penting pekerjaan selesai dulu baru kemudian bersantai, ada juga yang merespon pekerjaan dengan lambat, mengerjakannya pun sambil bercanda atau ngobrol. Dari situ kan pimpinan dapat menilai mana pegawai yang bersungguh-sungguh dan juga yang tidak”.wawancara tanggal 12 Oktober pukul 09.00 WIB. Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Drs. Budi Santoso maka untuk memperkuat pernyataan diatas penulis melakukan wawancara kepada Bapak Drs. Suhartoyo, MM selaku kasubbag TU mengenai penilaian terhadap hasil pekerjaan pegawai, berikut penuturan beliau: “Dalam penilaian terhadap pekerjaan pegawai saya selalu mengamati cara kerja masing-masing pegawai, apakah dalam mengerjakan tugas yang saya berikan telah dikerjakan dengan benar atau tidak. Contohnya saja ada salah satu pegawai yang saya suruh untuk memasukkan data mutasi pegawai, akan tetapi sampai tenggat waktu yang saya berikan data yang dimasukkan tidak lengkap dan saat saya tanyakan dia sendiri tidak menguasai laporan yang dia buat, dari situ saya kan bisa menilai kalau pegawai tersebut tidak mengerjakan tugas dari saya dengan sungguh-sungguh”. wawancara tanggal 12 Oktober pukul 10.00 WIB. Untuk lebih mempertegas pernyataan di atas penulis melakukan wawancara tambahan dengan Bapak Pujo Iriyanto, SH selaku kepala sub bagian Keuangan, dan hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut: “Begini mbak, memang saya sebagai pimpinan harus selalu mengawasi bawahan saya, biasanya saya memberikan tugas khusus kepada bawahan saya untuk selanjutnya dianalisa hasil kerjanya, penilaian pun bisa saya lakukan dengan melihat kinerja bawahan secara langsung, jadi saya bisa tahu mana yang melaksanakan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab. Saya juga punya catatan kecil sendiri mbak terhadap setiap bawahan saya, yang mungkin nanti bisa dijadikan bahan pertimbangan buat saya mengambil suatu kebijakan atau juga menjadi bahan laporan pada pimpinan saya”. wawancara tanggal 14 Oktober pukul 09.30 WIB . Karena penulis merasa belum puas dengan pernyataan diatas maka penulis kembali melakukan wawancara dengan salah satu staf dari kasubbag TU yaitu Bapak Kamarudin selaku pihak yang dinilai hasil kerjanya, adapun hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut: “Menurut saya pak suhartoyo itu selalu mengawasi kerja pegawainya mbak, begitu juga dengan pak Budi, kalau menurut saya penilaian yang mereka lakukan sudah optimal. Menurut saya mereka sebagai pimpinan cepat tanggap dalam mengawasi bawahan. Jadi kalau ada bawahan yang melakukan kesalahan pasti langsung diproses, entah itu menegur atau juga memberikan sanksi atau hukuman bila memang sudah sangat berat kesalahan yang dibuat.” wawancara tanggal 14 oktober pukul 10.30 WIB. Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa tugas penilaian sudah dilaksanakan dengan baik oleh pimpinan. Penilaian pimpinan dilakukan dengan cara melihat langsung proses kerja bawahan, sehingga dengan melihat langsung maka pimpinan dapat melakukan penilaian siapa pegawai yang melakukan pekerjaannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Untuk kemudian menjadi pertimbangan apakah pegawai tersebut pantas dinaikkan jabatannya atau tidak.

b. Penilaian pegawai berdasarkan Dp3 Daftar Penilaian