adanya penanggapan responding individu tersebut pada objek yang menjadi perhatiannya.
Ada tiga tahapan dalam menanggapi, yang pertama adanya tanggapan karena terdorong oleh saran, permintaan atau suruhan statisfaction in
responding. Setelah itu baru adanya penilaina valuing pada objek yang menjadi minatnya. Pada penelitian ini, diawali dengan adanya penerimaan suatu nilai
acceptance of value, hingga akhirnya timbul kesukaan terhadap nilai preference of value pada objek yang menjadi minatnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat digambarkan bahwa struktur terbentuknya minat pada individu terhadap suatu objek disebabkan karena adanya
komponen penerimaan, penanggapan atau penilaian. Minat tersebut dimulai dari tahapan adanya kesadaran sehingga akhirnya kesukaan terhadap suatu nilai pada
objek yang menjadi minatnya.
2.3.5 Berolahraga
Arti berolahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani, dan bertujuan untuk mencapai prestasi
yang setinggi-tingginya. Dalam aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek positifnya , yaitu 1 Mampu menggerakkan aktivitas sosial,
ekonomi, dan politik: adanya interaksi antar manusia individu dan kelompok, adanya kegiatan jasa, adanya penyerapan tenaga kerja. 2 Mampu mengangkat
harga diri pelaku olahraga atlet pelatih pembina organisasi daerah dan bangsa, kesejahteraan pembina olahraga, dan martabat bangsa di dunia
internasional. Sedang aspek negatifnya, antara lain seperti masih adanya kecenderungan
dari banyak atlet dalam mengikuti suatu pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya memenangkan pertandingan perlombaan, misalnya tidak fair play,
tidak disiplin, memanipulasi, melanggar ketentuan peraturan
pertandinganperlombaan, dan pemakaian doping. Berolahraga adalah sebuah kata dalam bahasa inggris yang berarti olahraga. Sedang sportif yang merupakan
kata sifat yang berarti jujur dan ksatria atau gagah. Kata sportivitas yang sebagai kata benda mempunyai arti orang yang melakukan olahraga tersebut harus
Universitas Sumatera Utara
memiliki kejujuran dan sikap ksatria dalam bertindak dan berprilaku saat berolahraga, seperti disiplin, mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah
ditetapkan atau yang telah disepakati bersama, terutama saat mengikuti suatu pertandingan atau perlombaan olahraga.
Makna berolahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.
Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary 1980 yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti
berburu atau dalam olahraga pertandingan. Menurut Cholik Mutohir berolahraga adalah proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaanpertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang
berkualitas berdasarkan Pancasila. Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward 1973 berolahraga
harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak
produktif, d. Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan
fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang dilembagakan.
Sesuai dengan pengertian diatas maka dapat kesimpulan bahwa minat berolahraga adalah fungsi kejiwaan atau sambutan yang sadar untuk tertarik
terhadap suatu objek mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
dalam bentuk permainan, perlombaan pertandingan untuk mencapai tujuan yang diminati dalam hal ini olah raga terutama bersepeda.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi
pada faktor lain Rakhmat, 1993:27. Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan diantara variabel- variabel.
3.2 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekretariat Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara Jalan Mahkamah No.82 C Medan dan tempat latihan di Taman
Sri Deli Medan. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012. Peneliti merasa tertarik melakukan penelitian di Asosiasi BMX Indonesia Pengda
Sumatera utara karena adanya Komunikasi Kelompok yang stabil dan rutin dilakukan setiap malam hari khususnya malam minggu mulai dari pukul 20.00 sd
22.00. Komunikasi kelompok untuk memotivasi para anggota dalam bentuk sharing dan latihan bersama.
3.3 Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek dalam penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalan penelitian ini adalah keseluruhan anggota dari Asosiasi BMX
Indonesia Pengda Sumatera Utara sampai tahun 2012 yang berjumlah 800 orang.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Untuk pengambilan jumlah sampel, maka dapat menggunakan rumus Taro
Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara