Analisis Data Tabel Tunggal

4. Inventarisasi: data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar FC Fotron Cobol sehingga membentuk kesatuan. 5. Tabulasi data: pada tahap ini data kuesioner penelitian dimasukkan kedalam tabulasi deskriptif frekuensi, tabulasi deskriptif tabel silang crosstab, persentase, dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya dengan menggunakan piranti lunak SPSS versi 13.0.

4.3 Analisis Data Tabel Tunggal

Merupakan analisa yang dilakukan dengan membagi variabel- variabel penelitian ke dalam kategori- kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi dari setiap kategori. Datang yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal yang dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.0, ini terdiri dari: 1. Karateristik Responden 2. Komunikasi Kelompok 3. Minat Berolahraga

1. Karateristik Responden

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Sumber:P.1 FC.2 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jumlah responden berjenis pria sebanyak 87 orang atau 95,5. Jumlah responden berjenis kelamin wanita perempuan sebesar 4 orang atau 4,5. Dari data diatas menunjukkan bahwa perbedaan jumlah responden pria dan wanita terlihat sangat jauh perbedaannya, No Jenis Kelamin F 1 Pria 85 95,5 2 Wanita 4 4,5 Total 89 100,0 Universitas Sumatera Utara karena dalam penelitian ini, peneliti menyebar kuisioner kepada anggota Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara yang ditemui di Taman Sri Deli Medan untuk melakukan pengisian kuisioner, dapat disimpulkan bahwa anggotanya didominasi atau lebih banyak diminati oleh kaum pria. Tabel 4.3 Usia No Usia F 1 15-25 Tahun 72 80,9 2 26-35 Tahun 11 12,4 3 36-55 Tahun 6 6,7 Total 89 100,0 Sumber: P.2 FC.3 Tabel 4.3 menjelaskan mengenai usia responden yang dijadikan objek pada penelitian ini. Dari data diatas, menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah kategori usia 15- 25 tahun, dengan jumlah 72 orang atau 80,9. Diikuti responden yang berusia 26- 35 tahun yang berjumlah 11 orang atau 12,4 dan disusul dengan kategori 36- 55 tahun dengan jumlah 6 orang atau 6,7. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa rata- rata usia anggota BMX Pengda Sumatera Utara sekitar 15- 25 tahun. Tabel 4.4 Pekerjaan No Pekerjaan F 1 Pelajar 58 65,2 2 Mahasiswa 11 12,4 3 Pegawai Swasta Negeri 7 7,9 4 Lain-lain 13 14,6 Total 89 100,0 Sumber: P.3 FC.4 Pada tabel diatas menyatakan bahwa responden yang memiliki pekerjaan paling banyak adalah pelajar yang berjumlah 58 orang atau 62,5. Pada umumnya pelajar memerlukan aktivitas hiburan sekaligus berolahraga untuk mencapai kesehatan, prestasi dan memiliki waktu yang lebih banyak untuk saling Universitas Sumatera Utara berinteraksi dalam kesehariannya. Responden selanjutnya adalah mahasiswa yang berjumlah 11 orang atau 12,4 disusul dengan lain- lain seperti wiraswasta yang berjumlah 13 orang atau 14,6 dan yang terkecil adalah responden yang pekerjaannya sebagai pegawai swasta negeri yang berjumlah 7 orang atau 7,9. Jadi, responden yang terbesar adalah pelajar. Tabel 4.5 Pendidikan No Pendidikan F 1 SMP 2 2,2 2 SMA 63 70,8 3 D3 14 15,7 4 S1 10 11,2 Total 89 100,0 Sumber: P.4 FC.5 Tabel 4.5 menunjukkan data tentang pendidikan responden. Diperoleh informasi bahwa jenjang pendidikan terkhir responden yaitu sebanyak 63 orang atau 70,8 adalah tamatan SMA, responden yang berjumlah 10 orang atau 11,2 telah menyelesaikan pendidikannya sebagai S1, kemudian responden yang telah menyelesaikan pendidikannya sebagai Diploma D3 sebanyak 14 orang 15,7 dan sisanya, responden yang berpendidikan SMP hanya sebanyak 2 orang 2,2. Karateristik ini hanya ingin menggambarkan jenjang pendidikan responden saja, tanpa bermaksud membeda- bedakan pendapat ditinjau dari jenjang pendidikan mereka. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lamanya Menjadi Anggota No Lamanya Menjadi Anggota F 1 0-2 tahun 27 30,3 2 3-5 tahun 37 41,6 3 Lebih dari 5 tahun 25 28,1 Total 89 100,0 Sumber: P.5 FC.6 Tabel 4.6 mennjukkan lamanya responden menjadi anggota Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara di Taman Sri Deli Medan. Pada tabel tersebut, mayoritas sudah menjadi anggota selama 3- 5 tahun berjumlah 37 orang 41,6, telah menjadi anggota 0-2 tahun berjumlah 27 orang atau 30,3 dan yang lebih dari 5 tahun sebanyak 25 orang atau 28,1. Dalam hal ini, mungkin terjadi kerancuan informasi, Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara dikukuhkan pada tahun 2010 tetapi dalam kuran waktu yang sudah sangat lama, anggota sepeda BMX ini sebenarnya sudah ada hanya saja belum disahkan dan diakui oleh pemerintah dan Asosiasi yang tergabung didalamnya.

2. Komunikasi Kelompok

Tabel 4.7 Pertukaran Pesan Verbal dan Non- Verbal No Pertukaran Pesan Verbal dan Non-Verbal F 1 Sangat Mengerti 40 44,9 2 Mengerti 47 52,8 3 Kurang Mengerti 2 2,2 4 Tidak Mengerti Total 89 100,0 Sumber: P.6 FC.7 Tabel diatas menunjukkan seberapa jauh pemahaman responden tehadap pesan yang disampaikan antar anggota Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara baik secara verbal maupun non- verbal. Responden yang menyatakan memilih Universitas Sumatera Utara jawaban mengerti ada 47 responden 52,8. Sedangkan responden yang menyatakan sangat mengerti ada 40 orang 44,9 dan responden yang memilih jawaban kurang mengerti ada sebanyak 2 responden 2,2, selanjutnya tidak ada responden yang menyatakan tidak mengerti. Berdasarkan wawancara peneliti kepada salah satu sumber bahwa pesan- pesan yang disampaikan secara verbal dan non- verbal cukup jelas dan dimengerti oleh hampir semua anggota. Materi- materi yang disampaikan yaitu penjelasan- penjelasan mengenai teknik bermain pada saat latihan dan motivasi- motivasi yang disampaikan oleh senior- senior mereka yang sudah sering mengikuti berbagai pertandingan sepeda BMX skala nasional. Selain itu, pesan non- verbal yang dilakukan diantara para anggota seperti bersalaman atau berjabat tangan maupun tos menandakan hubungan baik tidak hanya ditujukan untuk persahabatan tetapi juga untuk mencairkan suasana diantara para senior dan junior di lapangan. Tabel 4.8 Pertukaran Informasi Bermanfaat Meningkatkan Minat No Pertukaran Informasi Bermanfaat Meningkatkan Minat F 1 Sangat Bermanfaat 47 52,8 2 Bermanfaat 40 44,9 3 Kurang Bermanfaaat 2 2,2 4 Tidak Bermanfaat Total 89 100,0 Sumber: P.7 FC.8 Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pertukaran informasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat dengan responden 47 orang atau 52,8 dan bermanfaat sebesar 40 orang 44,9 dan sisanya kurang bermanfaat sejumlah 2 orang atau 2,2 serta tidak ada responden yang mengatakan tidak bermanfaat. Jadi, pertukaran informasi diantara anggota untuk meningkatkan minat berolahraga adalah sangat bermanfaat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Seberapa Sering Berkomunikasi Dengan Anggota Lain No Seberapa Sering Berkomunikasi Dengan Anggota Lain F 1 Sangat Sering 45 50,6 2 Sering 43 48,3 3 Jarang 1 1,1 4 Tidak Pernah Total 89 100,0 Sumber: P.8 FC.9 Dari data diatas dapat diketahui bahwa 45 responden atau 50,6 menjawab sangat sering mengadakan komunikasi dengan anggota yang lain, sedangkan 43 orang 48,3 menjawab sering dan 1 orang 1,1 yang menjawab jarang sedangkan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan informasi yang didapat oleh peneliti, anggota mengadakan pertemuan atau latihan setiap hari rabu dan sabtu, sehingga pada waktu- waktu itu lah para anggota saling berkomunikasi dan bertukar informasi ditambah lagi dengan tempat latihan yang ada di Taman Sri Deli Medan setiap malam pasti ada beberapa atau sejumlah anak yang terus berlatih di tempat dan menggunakan alat latihan yang telah disediakan. Tabel 4.10 Penentuan Waktu Pertukaran Pesan No Penentuan Waktu Pertukaran Pesan F 1 Sangat Efektif 33 37,1 2 Efektif 51 57,3 3 Kurang Efektif 4 4,5 4 Tidak Efektif 1 1,1 Total 89 100,0 Sumber: P.9 FC.10 Dari data diatas, sebanyak 51 orang atau 57,3 menyatakan efektif dan 33 orang atau 37,1 menyatakan sangat efektif dalam mementukan waktu untuk pertukaran pesan dan informasi sesama anggota Asosiasi BMX Pengda Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara. Dan sisanya 4 orang 4,5 menjawab kurang efektif serta hanya 1 orang 1,1 yang menjawab tidak efektif. Pelaksanaan latihan yang diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu yang dimulai dari pukul 20.00- 22.00 WIB, dengan waktu demikian memberikan kesempatan para anggota untuk bertanya dan membantu serta memotivasi mereka dalam menghadapai berbagai masalah dalam mengembangkan skill dalam bersepeda BMX. Tabel 4.11 Keikutsertaan Dalam Kegiatan Kelompok No Keikutsertaan Dalam Kegiatan Kelompok F 1 Sangat Sering 34 38,2 2 Sering 39 43,8 3 Jarang 14 15,7 4 Tidak Pernah 2 2,2 Total 89 100,0 Sumber: P.10 FC.11 Dari data diatas diketahui bahwa 39 orang atau 43,8 anggota yang menyatakan sering mengikuti atau terlibat dalam kegiatan kelompok bahkan 34 orang 38,2 mejawab sangat sering. Hal ini dikerenakan, penentuan jadwal atau waktu latihan memungkinkan untuk para anggota mengikuti kegiatan kelompok. Sedangkan responden menjawab jarang sebanyak 14 orang atau 15,7 dan sisanya menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang 2,2 dikarenakan ada sebagian anggota yang tidak menyempatkan waktu mereka karena berbagai alas an yaitu menganggap olahraga ini hanya sebagai bagian dari kesenangan saja. Tabel 4.12 Keikutsertaan Dalam Memberikan Ide- Ide Baru No Keikutsertaan Dalam Memberikan Ide- Ide Baru F 1 Sangat Sering 29 32,6 2 Sering 45 50,6 3 Jarang 13 14,6 4 Tidak Pernah 2 2,2 Total 89 100,0 Sumber: P.11 FC.12 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.12, sebanyak 2 orang 2,2 anggota yang menyatakan tidak pernah mengikutsertakan atau berpartisipasi dalam memberikan ide- ide demi kemajuan Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara. Sedangkan responden yang menjawab jarang sebanyak 13 orang atau 14,6 terhadap keikutsertaannya dalam hal memikirkan ide- ide. Selanjutnya responden yang menjawab sering sebanyak 45 orang atau 50,6 dan sisanya menjawab sangat sering sebanyak 29 orang atau 32,6. Tabel 4.13 Komunikasi Kelompok Dapat Mencapai Tujuan No Komunikasi Kelompok Dapat Mencapai Tujuan F 1 Sangat Dapat 47 52,8 2 Dapat 35 39,3 3 Kurang Dapat 7 7,9 4 Tidak Dapat Total 89 100,0 Sumber: P.12 FC.13 Dari tabel 4.13, terlihat bahwa responden menjawab sangat dapat, sebanyak 47 orang atau 52,8 mengenai komunikasi kelompok dapat mencapai tujuan yang diinginkan anggota. Selanjutnya responden yang menjawab dapat sebanyak 35 orang 39,3, sisanya responden yang menjawab kurang dapat sebanyak 7 orang 7,9 dan tidak ada responden yang menjawab tidak dapat. Berdasarkan wawancara peneliti dengan anggota atau responden yang ditemui, menurut mereka tujuan sudah terealisasikan sesuai dengan perencanaan masing- masing anggota. Dengan adanya informasi dari anggota yang lain, senior maupun dari pengurus sendiri melalui komunikasi kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan sangat dapat karena intensitas pertemuan dan latihan yang rutin dilakukan di Taman Sri Deli Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Komunikasi Kelompok Termotivasi Mencapai Tujuan No Komunikasi Kelompok Termotivasi Mencapai Tujuan F 1 Sangat Termotivasi 47 52,8 2 Termotivasi 39 43,8 3 Kurang Termotivasi 3 3,4 4 Tidak Termotivasi Total 89 100,0 Sumber: P.13 FC.14 Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 47 atau 52,8 orang anggota sangat termotivasi dalam hal komunikasi kelompok untuk mencapai tujuan dan target. Sedangkan anggota ABI SUMUT yang kurang termotivasi sebanyak 3 orang atau 3,4 dan menjawab tidak termotivasi adalah tidak ada sisanya yang termotivasi sebanyak 39 oarang atau 43,8. Menurut hasil wawancara peneliti dengan Bahrain selaku sekretaris Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara mengatakan kurangnya komunikasi secara intensif dan perasaan gagal membuat anggota kurang respect dalam melanjutkan latihan. Oleh karena itu, pengurus, senior maupu anggota yang sudah mendapatkan prestasi di daerah dan nasional sering memberikan motivasi dan dorongan untuk terus mengikuti latihan bagi yang ingin mengukir prestasi di bidang olahraga sepeda BMX ini. Tabel 4.15 Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Potensi No Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Potensi F 1 Sangat Dapat 45 50,6 2 Dapat 41 46,1 3 Kurang Dapat 3 3,4 4 Tidak Dapat Total 89 100,0 Sumber: P.15 FC.16 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas, menunjukkan data tentang mengembangkan potensi anggota melalui komunikasi kelompok. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menjawab sangat dapat sebanyak 45 orang atau 50,6, diikuti dengan responden yang menjawab dapat sebanyak 41 otang atau 46,1, serta yang menjawab kurang dapat sebanyak 3 orang 3,4 dan yang menjawab tidak ada responden yang menjawab tidak dapat. Berbagai pertemuan, latihan dan kejuaraan yang telah diikuti, hal ini justru menjadi kebanggan bagi kelompok apabila berprestasi di kejuaraan – kejuaraan tertentu. Hal ini malah memberikan motivasi yang besar kepada anggota untuk ikut berprestasi maupun mengembangkan hidup sehat melalaui olahraga bersepeda. Tabel 4.16 Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Pengetahuan No Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Pengetahuan F 1 Sangat Dapat 48 53,9 2 Dapat 38 42,7 3 Kurang Dapat 3 3,4 4 Tidak Dapat Total 89 100,0 Sumber: P.16 FC.17 Dari data 4.16 membahas tentang komunikasi kelompok dapat mengembangkan pengetahuan. Terlihat jelas bahwa mayoritas responden menjawab sangat dapat, sebanyak 48 orang atau 53,9 tentang komunikasi kelompok dapat mengembangkan pengetahuan bersepeda. Selanjutnya responden yang menjawab dapat sebanyak 38 orang atau 42,7, sisanya responden yang menjawab kurang dapat sebanyak 3 orang atau 3,4 dan tidak ada responden yang menjawab tidak dapat mengembangkan pengetahuan bersepeda melalui komunikasi kelompok. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa mayoritas anggota Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara dapat mengembangkan pengetahuan bersepeda mereka melalui komunikasi kelompok pada saat latihan ataupun sharing dengan para senior dan pengurus mereka. Universitas Sumatera Utara

3. Minat Berolahraga Tabel 4.17 Keikutsertaan Dalam Kelompok Mampu Meningkatkan Minat

Berolahraga No Keikutsertaan Dalam Kelompok Mampu Meningkatkan Minat Berolahraga F 1 Sangat Mampu 47 52,8 2 Mampu 41 46,1 3 Kurang Mampu 1 1,1 4 Tidak Mampu Total 89 100,0 Sumber: P.17 FC.18 Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden menyatakan bahwa komunikasi kelompok sangat mampu meningkatkan minat berolahraga bersepeda, responden yang menyatakan sangat mampu sebanyak 47 orang 52,8 dan yang menjawab mampu sebanyak 41 orang atau 46,1 sedangkan sisanya menjawab kurang mampu hanya 1 orang atau 1,1 dan tidan tidak ada responden yang menjawab tidak mampu. Jadi, terlihat jelas bahwa komunikasi kelompok di Asosiasi BMX Pengda Sumatera Utara sangat mampu meningkatkan minat berolahraga sepeda. Tabel 4.18 Keikutsertaan Dalam Kelompok Mampu Mengembangkan Kemampuan No Keikutsertaan Dalam Kelompok Mampu Mengembangkan Kemampuan F 1 Sangat Mampu 47 52,9 2 Mampu 40 44,9 3 Kurang Mampu 2 2,2 4 Tidak Mampu Total 89 100,0 Sumber: P.18 FC.19 Dari tabel 4.18, terlihat jelas bahwa keikursertaan dalam kelompok dapat mengembangkan kemampuan bersepeda, dibuktikan dengan 47 responden Universitas Sumatera Utara 52,9 menyatakan sangat mampu, diikuti dengan 40 orang 44,9 yang menjawab mampu serta sisanya hanya 2 orang 2,2 yang menyatakan kurang mampu dan tidak ada responden yang menjawab tidak mampu. Tabel 4.19 Kemampuan Anggota Mampu Memberikan Inspirasi No Kemampuan Anggota Mampu Memberikan Inspirasi F 1 Sangat Mampu 51 57,3 2 Mampu 35 39,3 3 Kurang Mampu 3 3,4 4 Tidak Mampu Total 89 100,0 Sumber: P.19 FC.20 Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab sangat mampu sebanyak 51 orang atau 57,3 mengenai kemampuan anggota mampu memberikan inspirasi kepada anggota yang lainnya. Sebanyak 35 orang atau 39,3 menjawab mampu sedangkan sisanya 3 orang atau 3,4 menjawab kurang mampu dan tidak ada responden yang menjawab tidak mampu. Tabel 4.20 Komunikasi Kelompok Membantu Mengembangkan Keterampilan No Komunikasi Kelompok Membantu Mengembangkan Keterampilan F 1 Sangat Membantu 50 56,2 2 Membantu 39 43,8 3 Kurang Membantu 4 Tidak Membantu Total 89 100,0 Sumber: P.20 FC.21 Berdasarkan tabel diatas, terlihat jelas bahwa komunikasi kelompok sangat membantu mengembangkan keterampilan bersepeda yang dijawab oleh 50 responden 56,2 dan 39 orang 43,8 menjawab membantu serta tidak ada responden yang menjawab kurang membantu dan tidak membantu. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Komunikasi Kelompok Mampu Mengingatkan Tentang Keterampilan Diri Sendiri No Komunikasi Kelompok Mampu Mengingatkan Tentang Keterampilan Diri Sendiri F 1 Sangat Mampu 50 56,2 2 Mampu 38 42,7 3 Kurang Mampu 1 1,1 4 Tidak Mampu Total 89 100,0 Sumber: P.21 FC.22 Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab sangat mampu meningkatkan keterampilan diri sendiri melalui komunikasi kelompok sebanyak 50 orang atau 56,2 dan 38 orang atau 42,7yang menjawab mampu dan sisanya hanya 1 orang 1,1 yang menjawab kurang mampu dan tidak ada responden yang menjawab tidak ada. Berdasarkan data ini, dapat dipastikan bahwa komunikasi kelompok yang terjadi di Taman Sri Deli Medan khususnya pada saat latihan sangat berjalan efektif dan lancar, karena banyaknya anggota yang merasakan terbantu dengan adanya komunikasi ini dalam mengembangkan kemampuan, keterampilan, dan mengembangkan minat berolahraga mereka khususnya di bidang olahraga bersepeda. Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Data Tabel Silang

Dokumen yang terkait

Peran Komunikasi Kelompok dan Minat Berolahraga (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri Deli Medan

0 68 104

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

2 70 103

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Sikap Anak (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi Medan)

0 28 102

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

6 58 123

Komunikasi Kelompok Dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Motivasi Pengembangan Diri pada Member MLM CNI di PO DC-369 Kota Pematang Siantar)

5 141 126

Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Oriflame Medan

14 127 155

Komunikasi Dalam Kelompok Indigo Di Kota Jakarta (Studi Etnografi Komunikasi Tentang Komunikasi Dalam Kelompok Indigo)

3 20 102

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

0 1 11

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Kelompok II.1.1 Pengertian Komunikasi Kelompok - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola

0 1 45

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

0 0 12