Perkembangan Karier KAJIAN PUSTAKA

sikap tertentu terhadap pendidikan dan pekerjaan. orang muda harus menentukan sikapnya sendiri terhadap harapan dan pandangan itu. e. Pendidikan sekolah, yaitu pandangan dan sikap yang dikomunikasikan kepada anak didik oleh staf petugas bimbingan dan tenaga pengajar mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja, tinggi rendanya status sosial jabatan-jabatan, dan kecocokan jabatan tertentu untuk anak laki-laki atau anak perempuan. f. Pergaulan dengan teman-teman sebaya, yaitu beraneka pandangan dan variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam pergaulan sehari-hari. g. Tuntutan yang melekat pada masing-masing jabatan dan pada setiap program studi atau latihan, yang mempersiapkan seseorang untuk diterima pada jabatan tertentu dan berhasil di dalamnya. Sehubungan dengan pilihan program studi sebagai persiapan untuk memegang jabatan tertentu, harus diingat bahwa orang muda tidak mesti menyukai semua kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka program studi itu.

D. Tahap-tahap Perkembangan Karier dan Tugas Perkembangan Karier

Tahap perkembangan kehidupan berkaitan dengan perkembangan karier yang diajukan oleh Super Winkel dan Hastuti, 2010: 632, proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Fase pengembangan atau growth 0-14 tahun, pada tahap ini terjadi perkembangan kemampuan baik kemampuan umum maupun khusus, sikap, minat dan kebutuhan yang berkaitan dengan konsep diri self concept. Tugas perkembangan individu dalam tahap ini adalah membentuk gambaran diri, mengembangkan orientasi kearah dunia kerja, dan mulai memahami dunia kerja. 2. Fase eksplorasi atau exploration 15-24 tahun, pada tahap ini individu melakukan eksplorasi atas berbagai kemungkinan karier yang sesuai bagi diri individu. Pada tahap ini mulai terjadi penyempitan pilihan, tetapi belum merupakan pilihan karier final. Adapun tugas perkembangan pada fase ini adalah: a. memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk memperoleh kejelasan minat karier. b. Mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar yang mengarah pada preferensi karier. c. Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam pilihan karier yang harus dipertimbangan. d. Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan yang mempengaruhi pencapaian tujuan. e. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membedakan minat dan nilai-nilai hidup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Memiliki kesadaran akan hubungan masa sekarang dan masa depan. g. Memiliki kemampuan merumuskan kesukaan yang bersifat umum. h. Tumbuhnya minat terhadap sesuatu yang relatif menetap i. Memiliki usaha menggali informasi yang relevan dengan karier yang diminati. j. Mampu menyusun rencana berkaitan dengan usaha pencapaian karier yang diminati. k. Bijaksana dalam menyikapi preferensi karier 3. Fase pemantapan atau establishment 25-40 tahun, pada tahap ini individu mencoba terjun ke dalam dunia pekerjaan karier dan belajar bertahan dalam karier yang dipilihnya. Tugas perkembangan pada tahap ini dibagi dalam dua subfase, yaitu stabilisasi 25-32 tahun dan konsolidasi 32-40 tahun. 4. Fase pembinaan atau maintenance 45-64 tahun, pada tahap ini berisi proses penyesuain diri individu terus-menerus dalam pilihan kariernya dan usaha mengejar posisi dan situasi kerja yang baik dalam kariernya. Tugas perkembangan pada tahap ini yaitu mempertahankan status, prestasi, dan segala hal yang telah diperoleh dalam karier. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis faktor kemampuan perencanaan karier siswa SMA(studi deskriptif pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu kelas XII tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 0 120

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK (studi deskriptif pada siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 134

Kematangan karier siswa SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta : studi deskriptif tingkat kematangan karier pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier.

0 1 139

Kesiapan siswa untuk berwirausaha (studi deskriptif kesiapan berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri I Sedayu tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 8 104

Kematangan karier siswa SMA (studi deskriptif pada siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran 20162017 dalam memasuki dunia Perguruan Tinggi dan implikasinya pada usulan topik top

0 1 106

Tingkat konformitas siswa studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 119

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN KESIAPAN SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA MEMASUKI DUNIA KERJA.

0 1 119

DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA-SISWA KELAS XI SMK MIKAEL SOLO TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

0 1 105

DESKRIPSI KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bim

0 0 109