Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Perkembangan Karier

f. Memiliki kesadaran akan hubungan masa sekarang dan masa depan. g. Memiliki kemampuan merumuskan kesukaan yang bersifat umum. h. Tumbuhnya minat terhadap sesuatu yang relatif menetap i. Memiliki usaha menggali informasi yang relevan dengan karier yang diminati. j. Mampu menyusun rencana berkaitan dengan usaha pencapaian karier yang diminati. k. Bijaksana dalam menyikapi preferensi karier 3. Fase pemantapan atau establishment 25-40 tahun, pada tahap ini individu mencoba terjun ke dalam dunia pekerjaan karier dan belajar bertahan dalam karier yang dipilihnya. Tugas perkembangan pada tahap ini dibagi dalam dua subfase, yaitu stabilisasi 25-32 tahun dan konsolidasi 32-40 tahun. 4. Fase pembinaan atau maintenance 45-64 tahun, pada tahap ini berisi proses penyesuain diri individu terus-menerus dalam pilihan kariernya dan usaha mengejar posisi dan situasi kerja yang baik dalam kariernya. Tugas perkembangan pada tahap ini yaitu mempertahankan status, prestasi, dan segala hal yang telah diperoleh dalam karier. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Fase kemunduran atau decline 65-kematian, pada tahap ini individu mulai bersiap-siap memasuki masa pension hingga benar-benar memasuki masa pension. Tugas perkembangan pada tahap ini, yaitu: 1 Aktivitas karierpekerjaan menurun. 2 Individu memasuki masa pensiun. 3 Individu mulai merencanakan dan melakukan aktivitas lain sebagai pengganti karier.

E. Kematangan Karier

1. Pengertian Kematangan Karier Super Manrihu, 1988; 26 mengemukakan bahwa kematangan karier adalah daftar perilaku yang bersangkutan dengan mengidentifikasi, memilih, merencanakan, dan melaksanakan tujuan- tujuan karier yang tersedia bagi individu tertentu dalam perbandingannya dengan yang dimiliki oleh kelompok sebayanya; dapat dipandang sebagai taraf rata-rata dalam perkembangan karier bagi usianya. Super Zunker, 1986 mengatakan bahwa kematangan karier adalah pemenuhan atau penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier sesuai dengan tingkat perkembangan tertentu. Kematangan karier ditandai dengan adanya kesesuaian antara perilaku karier yang diperlihatkan individu dengan perilaku karier yang seharusnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan atau diharapkan pada rentang usia perkembangan tertentu tahap perkembangan karier yang sedang dihadapi individu. Perilaku karier yang diharapkan dari individu dapat disebut juga tugas-tugas perkembangan karier.Apabila perilaku karier yang diperlihatkan individu semakin sesuai dengan tugas-tugas perkembangan karier pada setiap tingkat perkembangan karier, berarti tingkat perkembangan karier individu semakin tinggi atau semakin matang.Individu yang memiliki tingkat kematangan karier yang tinggi pada tahap perkembangan karier yang sedang dihadapinya dapat melangkah ke tahap perkembangan karier selanjutnya. Super Winkel Hastuti, 2004 mengemukakan bahwa kematangan karier merujuk pada keberhasilan seseorang menyelesaikan tugas-tugas perkembangan yang khas bagi tahap perkembangan tertentu. Indikasi-indikasi dari kematangan karier misalnya kemampuan membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung jawab, serta kesadaran akan faktor-faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam membuat pilihan jabatan atau memantabkan diri dalam suatu jabatan. Indikasi-indikasi ini dapat dijabarkan lebih lanjut pada masing-masing tahap perkembangan karier, lebih-lebih selama masa remaja dan masa dewasa muda. Berdasarkan uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan karier adalah suatu sikap yang menunjukan keberhasilan individu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan sehingga memiliki kompetensi dalam menentukan pilihan kariernya sendiri secara tepat. Sikap tersebut juga mendukung individu untuk menentukan keputusan kariernya secara tepat. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karier Menurut Donal E. Super Winkel dan Hastuti, 2010: 632, kematangan karier remaja diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Perencanaan karier Career planning Kegunaan dari perencanaan yang matang ialah meminimalkan kemungkinan kesalahan yang berat dalam memilih berbagai alternatif-alternatif yang tersedia.Hasil dari perencanaan ialah keputusan tentang sesuatu yang telah dipilih secara sadar.Kunci bagi perencanaan yang matang dan keputusan yang bijaksana terletak dalam pengelolaan informasi tentang diri sendiri dan lingkungan hidupnya Winkel dan Hastuti, 2010: 685-687. b. Eksplorasi karier Career exploration Kemampuan individu dalam mengenal dunia kerja dan diri sendiri secara lebih luas dan secara lebih mendalam, menyadari pentingnya perencanaan masa depan, serta memahami kaitan antara rasa tanggung jawab dalam bekerja dengan kemajuan masyarakat dalam era pembangunan.

Dokumen yang terkait

Analisis faktor kemampuan perencanaan karier siswa SMA(studi deskriptif pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu kelas XII tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 0 120

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK (studi deskriptif pada siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 134

Kematangan karier siswa SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta : studi deskriptif tingkat kematangan karier pada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier.

0 1 139

Kesiapan siswa untuk berwirausaha (studi deskriptif kesiapan berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri I Sedayu tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 8 104

Kematangan karier siswa SMA (studi deskriptif pada siswa kelas XII SMA Katolik Lamaholot Witihama tahun ajaran 20162017 dalam memasuki dunia Perguruan Tinggi dan implikasinya pada usulan topik top

0 1 106

Tingkat konformitas siswa studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 119

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN KESIAPAN SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA MEMASUKI DUNIA KERJA.

0 1 119

DESKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWA-SISWA KELAS XI SMK MIKAEL SOLO TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

0 1 105

DESKRIPSI KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bim

0 0 109