RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
dengan cara berkompromi
dengan pihak lain.
3.6. Metode Pengukuran
Proses pengumpulan data diawali dengan memberikan penjelasan kepada subjek penelitan mengenai tujuan penelitian dan manfaat penelitian, petunjuk dan
cara pengisian alat pengumpulan data, waktu yang diperlukan untuk mengisi kuesioner, risiko yang mungkin terjadi selama proses pengumpulan data, identitas
peneliti, alamat peneliti, serta kesediaan subjek penelitian yang bersifat sukarela dan dapat mengundurkan diri setiap saat. Selanjutnya, subjek penelitian diminta
untuk menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent. Setelah itu, peneliti memberikan kuesioner kepada subjek penelitian untuk diisi.
Setelah kuesioner diisi dengan lengkap dan benar, peneliti mengumpulkan kembali kuesioner penelitian dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi
subjek penelitian.
3.7. Metode Analisis Data
Data yang telah terkumpul melalui kuesioner dianalisis dengan teknik statistik. Teknik statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis normalitas data,
menganalisis data demografi, serta menganalisis gaya manajemen konflik kepala ruangan rumah sakit di Medan. Data demografi ditampilkan dalam bentuk tabel
Universitas Sumatera Utara
distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan data gaya manajemen konflik ditampilkan dalam bentuk skema. Data tentang gaya manajemen konflik kepala
ruangan dihitung rata-rata skornya dan diurutkan mulai dari tertinggi sampai skor terendah. Rata-rata skor gaya manajemen konflik ini ditampilkan dalam bentuk
skema. Setelah dilakukan uji normalitas pada data gaya manajemen konflik kepala
ruangan, ditemukan bahwa data obliging dan avoiding yang berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan transformasi data pada gaya manajemen konflik yang tidak
berdistribusi normal menggunakan log 10 dan akar kuadrat. Dari hasil transformasi data ini ditemukan bahwa hanya dominating yang distribusinya
menjadi normal, sehingga data yang berdistribusi normal adalah obliging, avoiding dan dominating.
Untuk menguji perbedaan gaya manajemen konflik obliging, avoiding dan dominating dilakukan uji ANOVA dan t-test tidak berpasangan, sedangkan untuk
menguji perbedaan gaya manajemen konflik integrating dan compromising dilakukan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Hipotesis alternatif Ha
penelitian diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari alfa p 0,05. Proses analisis data ini dilakukan dengan menggunakan komputer.
3.8. Pertimbangan Etik