memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 8,3 mm dengan rerata kadar trigliserida 93,4 mgdl.
Penelitian Das, et al 2010 kelompok non obesitas dengan NAFL memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 13,7 mm dan kelompok non obesitas
kontrol memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 8,3 mm, kedua kelompok ini berada dalam kategori perbandingan kelompok peneliti pada mahasiswi yaitu
suprailiac skinfold thickness ≤ 19,8 mm yang menghasilkan kadar trigliserida
78,66 mgdl dan masih berada pada batas normal. Pada penelitian peneliti hanya pada kategori mahasiswi yang menunjukkan hasil yang berbeda bermakna.
Pembagian kelompok suprailiac skinfold thickness kategori mahasiswi ini mengacu pada standar pengukuran suprailiac skinfold thickness
yaitu ≤ 19,8 mm dan 19,8 mm Junior, et al, 2003.
Perbedaan kedua penelitian ini terletak pada subjek penelitian dan juga kriteria pembagian kelompok suprailiac skinfold thickness. Subjek penelitian pada
penelitian Das, et al 2010 adalah kelompok non obesitas usia 18 tahun dengan kriteria pembagian kelompok non obesitas penderita NAFL dan kelompok non
obesitas kontrol, sedangkan subjek penelitian yang digunakan peneliti adalah mahasiswa dan mahasiswi dengan usia 18-24 tahun.
4. Perbandingan rerata tricep skinfold thickness terhadap kadar trigliserida
Penelitian ini juga membandingkan antara tricep skinfold thickness ≤12,5 mm dengan tricep skinfold thickness 12,5 mm terhadap kadar trigliserida
pada mahasiswa dan tricep skinfold thickness ≤16,5 mm dengan tricep skinfold
thickness 16,5 mm pada mahasiswi.
Tabel XII. Perbandingan antara tricep skinfold thickness terhadap kadar trigliserida Mahasiswa
Mahasiswi
Tricep skinfold
thickness
≤12,5 mm n=6 Tricep skinfold
thickness
12,5 mm n=52 Tricep skinfold
thickness
≤16,5 mm n=17 Tricep skinfold
thickness
16,5 mm n=50
Kadar Trigliserida
mgdl
61,33 96,83
78,88 95,62
p
0,031 0,316
Data pada tabel XII menunjukkan nilai p pada mahasiswa didapatkan 0,031 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna terhadap kadar trigliserida
antara subjek penelitian kelompok ≤12,5 mm dan 12,5 mm, sedangkan nilai p
pada mahasiswi didapatkan 0,316, hal ini meunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna terhadap kadar trigliserida antara subjek penelitian kelompok
≤16,5 mm dan 16,5 mm. Kadar rata-
rata trigliserida pada kelompok ≤ 12,5 mm adalah 61,33 mgdl dan pada kelompok 12,5 mm adalah 96,83 mgdl. Kadar trigliserida pada
kelompok ≤ 16,5 mm memiliki rata-rata 78,88 mm, sedangkan pada kelompok 16,5 mm memiliki rata-rata 95,62 mgdl. Kadar trigliserida pada kedua kelompok
baik pada mahasiswa maupun mahasiswi masih berada dalam batas normal yaitu 150 mgdl.
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ayvaz, et al 2011 yang meneliti mengenai pengukuran antropometrik dan analisis komposisi
tubuh remaja obesitas dengan dan tanpa sindrom metabolik menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p=0,001 pada kadar trigliserida
antara kelompok kontrol dan kelompok obesitas. Kelompok kontrol memiliki rerata tricep skinfold thickness 13,81 mm dan rerata pada kelompok obesitas yaitu
25,81 mm. Apabila hasil penelitian peneliti dimasukkan pada kriteria kelompok
obesitas penelitian Ayvaz, et al 2011 dengan rerata triceps skinfold thickness ≥25,81 mm didapatkan sebanyak 26 mahasiswa 44,83 dengan rerata kadar
trigliserida 103,69 mgdl dan 11 mahasiswi 16,42 dengan rerata kadar trigliserida 130,09 mgdl. Hasil kadar trigliserida yang didapatkan baik pada
mahasiswa maupun mahasiswi masih berada pada batas normal yaitu 150 mgdl. Penelitian yang dilakukan oleh Kumar, Nagtilak, Sivakanesan and
Gunasekera 2009 di India mengenai faktor risiko penyakit kardiovaskular menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar trigliserida pada
kelompok kontrol dan kelompok pasien infark miokard akut. Kelompok kontrol memiliki rerata tricep skinfold thickness 11,97 mm dengan rerata kadar trigliserida
107,84 mgdl. Kelompok pasien infark miokard akut memiliki rerata tricep skinfold thickness
12,89 mm dengan rerata kadar trigliserida 128,96 mgdl. Kedua kelompok ini memiliki perbedaan bermakna kadar trigliserida dengan nilai
p0,001. Kelompok pasien infark miokard akut ini memiliki rerata tricep skinfold thickness
yang berada dalam kategori perbandingan penelitian peneliti pada subjek penelitian mahasiswa yaitu tricep skinfold thickness 12,5 mm dengan
kadar trigliserida 96,83 mgdl. Hasil kadar trigliserida yang didapatkan dari penelitian Kumar, et al 2009 untuk kelompok pasien infark miokard akut dengan
penelitian peneliti pada kelompok tricep skinfold thickness 12,5 mm untuk subjek penelitian mahsiswa sama-sama berada dalam kategori batas normal yaitu
150 mgdl. Penelitian yang dilakukan Novaes, et al 2007 menyatakan bahwa
terdapat perbedaan bermakna kadar trigliserida antara kelompok obesitas dan
kelompok kontrol pada subjek penelitian anak-anak. Kelompok obesitas memiliki rerata tricep skinfold thickness 20 mm dengan rerata kadar trigliserida 77,5 mgdl,
sedangkan kelompok kontrol memiliki rerata tricep skinfold thickness 9,2 mm dengan rerata kadar trigliserida 60 mgdl. Kedua kelompok ini memiliki
perbedaan bermakna kadar trigliserida dengan nilai p=0,004. Hasil penelitian peneliti apabila dimasukkan pada kriteria kelompok obesitas penelitian Novaes, et
al 2007 dengan rerata tricep skinfold thickness
≥20 mm didapatkan sebanyak 38 mahasiswa 65,52 dengan rerata kadar trigliserida 99,47 mgdl dan 43
mahasiswi 64,18 dengan rerata kadar trigliserida 96,95 mgdl. Hasil kadar trigliserida baik pada mahasiswa maupun mahasiswi yang sesuai dengan rerata
kadar trigliserida kelompok obesitas pada penelitian Novaes, et al 2007 masih berada pada batas normal yaitu 150 mgdl.
Penelitian yang dilakukan Ayvaz, et al 2011, Kumar, et al 2009, Novaes, et al 2007 dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama
menggunakan parameter tricep skinfold thickness untuk membandingkan kadar trigliserida, namun subjek penelitian yang digunakan oleh masing-masing peneliti
berbeda. Subjek penelitian yang digunakan oleh Ayvaz, et al 2011 adalah remaja pria dan remaja wanita dengan rata-rata usia 12-13 tahun, subjek penelitian yang
digunakan Kumar, et al 2009 adalah pria dan wanita dengan rata-rata usia 60 tahun, penelitian Novaes, et al 2007 menggunakan subjek penelitian anak-anak
dengan usia 6-8 tahun dan penelitian peneliti menggunakan subjek penelitian mahasiswa dan mahasiswi usia 18-24 tahun.
C. Korelasi Body Fat Percentage, Abdominal, Suprailiac, dan Tricep