Penentuan analisis beda dilakukan dengan dasar normalitas masing- masing kelompok. Analisis normalitas menggunakan Shapiro-Wilk jika jumlah
samp el ≤50 data, sedangkan apabila jumlah sampel 50 data maka digunakan
analisis Kolmogorov-Smirnov Dahlan, 2012. Analisis perbandingan pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis perbandingan Mann-Whitney. Analisis t
tidak berpasangan digunakan apabila distribusi data masing-masing kelompok normal, sedangkan jika distribusi salah satu data dari masing-masing variabel
tidak normal maka digunakan analisis beda Mann-Whitney. Kedua analisis tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna apabila nilai p0,05
Dahlan, 2012.
1. Perbandingan rerata body fat percentage terhadap kadar trigliserida
Tabel IX. Perbandingan antara body fat percentage terhadap kadar trigliserida Mahasiswa
Mahasiswi
Body fat percentage
≤21 n=24
Body fat percentage
21 n=34
Body fat percentage
≤25 n=24
Body fat percentage
25 n=43
Kadar Trigliserida
mgdl
81,12 101,65
77,00 99,40
P 0,106
0,040
Penelitian ini membandingkan antara body fat percentage ≤21 dengan
body fat percentage 21 terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan body
fat percentage ≤25 dengan body fat percentage 25 pada mahasiswi. Hasil
yang diperoleh dari perhitungan data menggunakan analisis Mann-Whitney adalah nilai p= 0,106 untuk mahasiswa, sedangkan untuk mahasiswi didapatkan nilai p=
0,040. Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna pada mahasiswa antara kelompok ≤ 21 dengan 21 , sedangkan pada mahasiswi
terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok ≤ 25 dengan 25 .
Kadar trigliserida pada kelompok body fat percentage ≤ 21 memiliki
rata-rata 81,12 mgdl sedangkan body fat percentage 21 memiliki rata-rata 101,65 mgdl. Kadar trigliserida pada kelompok body fat percentage
≤25 memiliki rata-rata 77,00 mgdl sedangkan body fat percentage 25 memiliki
rata-rata 99,40 mgdl. Kadar trigliserida pada kedua kelompok baik pada mahasiswa maupun mahasiswi masih berada dalam batas normal yaitu 150
mgdl. Hasil perbandingan secara statistik menunjukkan pada mahasiswa berbeda tidak bermakna, sedangkan pada mahasiswi berbeda bermakna.
Penelitian yang dilakukan Novaes, Franceschini, Priore 2007 di Brazil dengan subjek penelitian anak anak menyatakan bahwa terdapat perbedaan
bermakna kadar trigliserida antara kelompok obesitas dan kelompok kontrol. Kelompok obesitas memiliki rerata body fat percentage 31 dengan rerata kadar
trigliserida 77,5 mgdl, sedangkan kelompok kontrol memiliki rerata body fat percentage
14,6 dengan rerata kadar trigliserida 60 mgdl. Kedua kelompok ini memiliki perbedaan bermakna kadar trigliserida dengan nilai p=0,004. Pada
penelitian peneliti jika dimasukkan pada kriteria kelompok obesitas pada penelitian Novaes, et al 2007 dengan rerata body fat percentage
≥31 didapatkan sebanyak 12 mahasiswa 20,69 dengan rerata kadar trigliserida
110,50 mgdl dan sebanyak 13 mahasiswi 19,40 dengan rerata kadar trigliserida 127,69 mgdl. Hasil kadar trigliserida yang didapatkan baik pada
mahasiswa maupun mahasiswi sesuai kelompok obesitas menurut Novaes, et al 2007 masih berada pada batas yang normal 150 mgdl.
Penelitian Novaes, et al 2007 dan penelitian peneliti memiliki perbedaan pada subjek penelitian dan juga kriteria pembagian kelompok body fat
percentage . Subjek penelitian pada penelitian Novaes, et al 2007 adalah anak-
anak usia 6-8 tahun dengan kriteria pembagian kelompok body fat percentage yang dilakukan berdasarkan kelompok obesitas dengan rata-rata body fat
percentage 31 dan rata-rata body fat percentage untuk kelompok kontrol 14,6,
sedangkan subjek penelitian pada penelitian yang dilakukan peneliti adalah mahasiswa dan mahasiswi usia 18-24 tahun, namun dalam hal ini hanya pada
kategori mahasiswi yang menunjukkan hasil yang berbeda bermakna dengan pembagian kelompok body fat percentage kategori mahasiswi yang mengacu pada
standar body fat percentage untuk usia dewasa yaitu ≤25 dan 25
Baumgartner, 2003.
2. Perbandingan rerata abdominal skinfold thickness terhadap kadar