adanya perbedaan bermakna kadar trigliserida pada kedua kelompok abdominal skinfold thickness
dengan nilai p=0,004, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kedua kelompok
abdominal skinfold thickness terhadap kadar trigliserida untuk kategori mahasiswi
dengan nilai p=0,001. Perbandingan kelompok yang ditetapkan oleh penelitian Poerwowidjojo
2011 yaitu antara kelompok abdominal skinfold thickness 14,5 mm dengan kelompok ≥14,5 mm berada di dalam kategori perbandingan kelompok dari
penelitian peneliti pada mahasiswi yaitu kelompok abdominal skinfold thickness ≤
24,7 mm dengan kelompok abdominal skinfold thickness 24,7. Kadar trigliserida pada kedua kelompok tersebut sama-sama berada pada batas yang
normal yaitu k adar trigliserida pada kelompok ≤ 24,7 mm memiliki rata-rata 74,06
mm, sedangkan pada kelompok 24,7 mm memiliki rata-rata 110,31 mgdl. Perbedaan dari penelitian peneliti dan penelitian Poerwowidjojo 2011 terletak
pada subjek penelitian yang digunakan, dimana subjek penelitian yang digunakan peneliti adalah mahasiswa dan mahasiswi dengan umur 18-24 tahun, sedangkan
subjek penelitian dari Poerwowidjojo 2011 adalah staf wanita dengan umur 30- 50 tahun.
3. Perbandingan rerata suprailiac skinfold thickness terhadap kadar
trigliserida
Data pada tabel XI menunjukkan perbandingan antara suprailiac skinfold thickness
≤ 17,9 mm dengan suprailiac skinfold thickness 17,9 mm terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan antara suprailiac skinfold thickness
≤ 19,8
mm dengan suprailiac skinfold thickness 19,8 mm terhadap kadar trigliserida pada mahasiswi. Hasil yang diperoleh dari perhitungan data menggunakan analisis
Mann-Whitney adalah nilai p= 0,120 untuk mahasiswa, sedangkan untuk
mahasiswi didapatkan nilai p= 0,012. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna pada mahasiswa antara kelompok ≤ 17,9 mm dengan 17,9
mm, sedangkan pada mahasiswi terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok ≤ 19,8 mm dengan 19,8 mm.
Tabel XI. Perbandingan antara suprailiac skinfold thickness terhadap kadar trigliserida Mahasiswa
Mahasiswi
Suprailiac
skinfold thickness
≤17,9 mm n=17 Suprailiac
skinfold thickness
17,9 mm n=41 Suprailiac
skinfold thickness
≤19,8 mm n=41 Suprailiac
skinfold thickness
19,8 mm n=26
Kadar Trigliserida
mgdl
80,35 98,46
78,66 111,42
p 0,120
0,012
Rata-rata trigliseri da pada kelompok ≤ 17,9 mm adalah 80,35 mgdl dan
pada kelompok 17,9 mm adalah 98,46 mgdl. Kadar trigliserida pada kelompok ≤ 19,8 mm memiliki rata-rata 78,66 mm, sedangkan pada kelompok 19,8 mm
memiliki rata-rata 111,42 mgdl. Kadar trigliserida pada kedua kelompok baik pada mahasiswa maupun mahasiswi masih berada dalam batas normal yaitu 150
mgdl. Penelitian Das, et al 2010 yang meneliti populasi non obesitas dengan
prevalensi tinggi pada penderita nonalcoholic fatty liver NAFL pada subjek 18 tahun, menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar trigliserida dengan
nilai p=0,001 antara non obesitas NAFL dengan non obesitas kontrol. Kelompok non obesitas NAFL memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 13,7 mm dengan
rerata kadar trigliserida 118,2 mgdl, sedangkan kelompok non obesitas kontrol
memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 8,3 mm dengan rerata kadar trigliserida 93,4 mgdl.
Penelitian Das, et al 2010 kelompok non obesitas dengan NAFL memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 13,7 mm dan kelompok non obesitas
kontrol memiliki rerata suprailiac skinfold thickness 8,3 mm, kedua kelompok ini berada dalam kategori perbandingan kelompok peneliti pada mahasiswi yaitu
suprailiac skinfold thickness ≤ 19,8 mm yang menghasilkan kadar trigliserida
78,66 mgdl dan masih berada pada batas normal. Pada penelitian peneliti hanya pada kategori mahasiswi yang menunjukkan hasil yang berbeda bermakna.
Pembagian kelompok suprailiac skinfold thickness kategori mahasiswi ini mengacu pada standar pengukuran suprailiac skinfold thickness
yaitu ≤ 19,8 mm dan 19,8 mm Junior, et al, 2003.
Perbedaan kedua penelitian ini terletak pada subjek penelitian dan juga kriteria pembagian kelompok suprailiac skinfold thickness. Subjek penelitian pada
penelitian Das, et al 2010 adalah kelompok non obesitas usia 18 tahun dengan kriteria pembagian kelompok non obesitas penderita NAFL dan kelompok non
obesitas kontrol, sedangkan subjek penelitian yang digunakan peneliti adalah mahasiswa dan mahasiswi dengan usia 18-24 tahun.
4. Perbandingan rerata tricep skinfold thickness terhadap kadar trigliserida