digunakan galangan kapal. Ketika galangan berisi penuh dengan air, kapal laut bisa masuk ke dalamnya. Ketika kapal sudah berada di
galangan, airdi dalam galangan bisa dikeluarkan sehingga galangan kapal naik, dan kapal bisa diperbaiki gambar 13.
Gambar 13. Galangan kapal.
5. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis. Perhatikan yang ditunjukkan pada gambar 14 dibawah ini.
Gambar 14. Menunjukkan tegangan permukaan zat cair.
Pada permukaan zat cair pada umumnya, air pada khususnya adanya gaya-gaya antara partikel atau antara molekul suatu zat, yaitu gaya kohesi dan
gaya adhesi. Gaya kohesi ialah gaya tarik-menarik antara partikel atau molekul sejenis. Gaya adhesi ialah gaya tarik-menarik antara partikel atau
molekul yang tidak sejenis. Partikel A dan partikel B dalam sebuah wadah zat cair. A mewakili
partikel dalam zat cair, sedangkan B mewakili partikel di permukaan zat cair seperti gambar 15. Partikel A ditarik oleh gaya yang sama besar ke segala
arah oleh partikel-partikel didekatnya. Sebagai hasilnya, resultan gaya pada partikel-partikel di dalam zat cair diwakili oleh A adalah sama dengan nol,
dan di dalam zat cair tidak ada tegangan permukaan. Sementara partiel B ditarik oleh partikel-partikel yang ada di samping dan dibawahnya dengan
gaya-gaya yang sangat besar, tetapi B tidak di tarik oleh partikel-partikel di atasnya karena di atas B tidak ada partikel zat cair. Sebagai hasilnya, terdapat
resultan gaya kearah bawah yang bekerja pada permukaan zat cair. Resultan gaya menyebabkan permukaan zat cair menjadi tegang. Sifat tegangan
permukaan ini disebut tegangan permukaan.
Gambar 15. Konsep Kohesi antara molekul-molekul. A
B
Tegangan permukaan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan F per satuan panjang L dimana gaya itu bekerja:
� =
� �
............................................................................................1.10 Satuan tegangan permukaan = Newton meter = Jm
2
Pada gambar 16 sebuah kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk huruf U, kawat AB yang panjangnya L. Jika kawat ini dicelupkan ke dalam
air sabun, kemudian diangkat, maka akan terbentuk suatu lapisan sabun. Karena lapisan sabun ini memiliki dua permukaan, maka tegangan yang
dialami oleh kawat AB, dalam hal ini d = 2L: � =
� 2
�
...........................................................................................1.11
Gambar 16. Tegangan permukaan pada kawat L oleh dua permukaan.
6. Hukum Stokes