91
4. Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Menggunakan Media
Pembelajaran Berbasis Blog.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa menggunakan media pembelajaran berbasis blog pada pokok bahasan fluida statis, maka
peneliti menggunakan skor pre-test dan post-test. Pertanyaan-pertanyaan pada pre-test dan post-test dibuat dalam bentuk uraian dan mengacu pada
aspek kognitif. Soal yang terdapat pada pre-test dan post-test merupakan soal yang sama dan memiliki bobot yang sama
Aspek kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapanaplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Langkah-
langkah penyusunan soal-soal pre-test dan post-test antara lain: 1 menentukan tingkatan dari aspek kognitif yang akan diukur, 2 menentukan
indikator pembelajaran, 3 menentukan skorbobot soal. Indikator pembelajaran ditentukan berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar kurikulum KTSP di SMK. Indikator pembelajaran fisika SMK pada pokok bahasan fluida statis tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 21. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran
Menerapkan konsep fluida
Menguasai hukum fluida statis
1. Siswa dapat merumuskan,
menjelaskan dan memformulasikan konsep tekanan dan tekanan
hidrostatis. 2.
Siswa dapat merumuskan dan
92
memformulasikan hukum Pascal serta penerapan prinsip hukum Pascal
dalam kehidupan sehari-hari. 3.
Siswa dapat memahami dan memformulasikan persamaan hukum
Archimedes. 4.
Siswa dapat memahami konsep tegangan permukaan dan
memformulasikan persamaan. 5.
Siswa dapat mengidetifikasi hukum Stokes dan memformulasikan dalam
bentuk persamaan.
Skoring untuk pre-test dan post-test dilakukan melalui dua tahap: 1 menentukan skor untuk setiap soal dan 2 menghitung skor total. Skor
setiap soal dinilai berdasarkan komponen jawaban yang benar dijawab oleh siswa. Sedangkan skor total adalah jumlah skor seluruh soal. Skor total yang
dapat diperoleh siswa apabila menjawab seluruh pertanyaan dengan lengkap dan tepat adalah 75, dimana setiap soal memiliki skor maksimal masing-
masing. Berikut ini adalah pedoman skoring penilaian untuk komponen jawaban
yang benar dijawab oleh siswa pada masing-masing pertanyaan:
Tabel 22. Pedoman skoring rubrik penilaian untuk komponen jawaban yang benar. Konsep
Soal Aspek
Jawaban yang diharapkan Skoring Penilaian
Tekanan 1.
Untuk memotong suatu benda dengan mudah, diperlukan pisau yang tajam. Mengapa
demikian dan bagaimana tekanan yang diberikan?
Pengetahuan 1.
Untuk memotong suatu benda dengan mudah, diperlukan pisau
yang tajam karena dengan gaya yang relatif kecil pisau dapat memotong
suatu benda dengan mudah. Sehingga semakin kecil luas
permukaan benda pada gaya yang bekerja akan menyebabkan tekanan
yang semakin besar. Terdiri dari 2 komponen:
1. Gaya yang relatif kecil
mengakibatkan pisau pisau dapat memotong
suatu benda dengan mudah.
2. Sehingga semakin
kecil luas permukaan benda pada gaya yang
bekerja akan menyebabkan tekanan
yang semakin besar Skor:
Jawaban lengkap, skor:7
Jawaban kurang lengkap skor: 5
Tidak ada komponen yang benarsemua
komponen salah, skor:0 Skor total: 7
Skor maksimal: 7 Tekanan
Hidrostatis 2. Suatu tempat di dasar danau memiliki
kedalaman 50 m. Jika massa jenis air danau 1 gcm
3
, percepatan gravitasi g= 10 ms
2
, dan tekanan diatas permukaan air sebesar 1 atm =
1,01 x 10
5
Pa, tentukan: a.
Tekanan hidrostatis di tempat tersebut? b.
Tekanan total di tempat tersebut? Penerapan
2.
Diketahui: h = 50 m
ρ
a
= 1 gcm
3
= 1000 kgm
3
g = 10 ms
2
P = 1 atm = 1,01 x 10
5
Pa Ditanya :
a. Tekanan hidrostatis di tempat
tersebut? b.
Tekanan total di tempat tersebut? Jawab:
a. Tekanan hidrostatis di tempat
tersebut? P
h
= ρ
a
g h a.
Soal nomor 2a Terdiri dari 3 komponen:
1. Menuliskan diketahui,
ditanyakan, rumus secara benar.
2. Memasukkan yang
diketahui kedalam rumus.
3. Hasil perhitungan
benar. Skor soal 2a:
3 komponen benar,
= 1000 kgm
3
. 10 ms
2
. 50 m = 5 x 10
5
Pa
b. Tekanan total di tempat tersebut?
P = P + P
h
= 1,01 x 10
5
Pa + 5 x 10
5
Pa = 6,01 x 10
5
Pa. skor: 6
2 komponen benar, skor: 4
1 komponen benar, skor: 2
Tidak ada komponen yang benarsemua
komponen salah, skor:0 Skor maksimal 2a: 6
b. Soal nomor 2b:
Terdiri dari 3 komponen: 1.
Menuliskan rumus secara benar.
2. Memasukkan yang
diketahui kedalam rumus.
3. Hasil perhitungan
benar.
Skor soal 2b: 3 komponen benar,
skor: 6 2 komponen benar,
skor: 4 1 komponen benar,
skor: 2 Tidak ada komponen
yang benarsemua komponen salah, skor:0
Skor maksimal 2a: 6 Skor total: 12
Hukum Pascal
3. Salah satu penerapan prinsisp hukum Pascal yaitu pada dongkrak hidrolik. Tekanan yang
diberikan pada ujung 1 diteruskan ke kaki ujung 2 sehingga P
1
= P
2
. Tuliskan persamaan gaya yang didapatkan dari prinsip penerapan hukum
Pascal berdasarkan gambar di bawah ini Pemahaman 3. Persamaan gaya yang didapatkan dari
prinsip penerapan hukum Pascal dengan P
1
= P
2
berdasarkan gambar ialah:
�
1
�
1
=
�
2
�
2
atau �
2
=
�
2
�
1
. �
1
atau �
1
=
�
1
�
2
. �
2
Terdiri dari 1 komponen:
�
1
�
1
=
�
2
�
2
atau �
2
=
�
2
�
1
. �
1
atau �
1
=
�
1
�
2
. �
2
Skor: Komponen persamaan
gaya hukum Pascal
benar, skornya: 7 Jika jawaban mendekati
komponen, skor: 5 Jika jawaban kurang
tepat, skor: 3 Tidak ada komponen
yang benarsemua komponen salah, skor 0
Skor maksimal: 7 Skor Total: 7
Hukum Pascal dan
tekanan hidrostatis
pada bejana berhubung
4. Sebuah pipa berbentuk U seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. Mula-mula diisi
dengan air yang massa jenisnya 1,2 gcm
3
. Kemudian kaki kiri tabung dituangkan minyak
yang massa jenisnya 0,9 gcm
3
dengan ketinggian minyak 10 cm. Tentukan perbedaan ketinggian
Δh dalam cm permukaan air dan minyak pada Analisis
4. Diketahui:
ρ
a
= 1, 2 gcm
3
ρ
m
= 0,9 gcm
3
h
m
= 10 cm Ditanya : Δh dalam cm ?
Terdiri dari 3 komponen: 1.
Menuliskan diketahui, ditanyakan, dan
menuliskan rumus secara benar.
2. Memasukkan yang
diketahui kedalam
kedua kaki tabung. Jawab :
P
m
= P
a
ρ
m
g h
m
= ρ
a
g h
a
=
� �
=
0,9
3
.10 1,2
3
= 7,5
Maka : Δh = h
m
- h
a
= 10 cm - 7,5 cm = 2,5 cm
rumus. 3.
Hasil perhitungan benar.
Skor: 3 komponen benar, skor:
15 2 komponen benar,
skor:10 1 komponen benar,
skor:5 Tidak ada komponen
yang benarsemua komponen salah, skor:0
Skor maksimal: 15 Skor Total: 15
Hukum Archimedes
5. Sebuah benda tercelup sebagian terapung dalam cairan dengan massa jenis 0,50 gcm
3
. Jika volume benda yang tercelup adalah 0,9 dari
volume totalnya, tentukan: a.
Massa jenis benda tersebut? b.
Hubungan antara gaya keatas dengan berat benda dan massa jenis benda dan massa
Penerapan dan
pemahaman 5. Diketahui:
ρ
f
= 0,50 gcm
3
V
f
= 0,9 V
b
Ditanya: a.
Massa jenis benda tersebut? b.
Hubungan antara gaya keatas dengan berat benda dan massa
a. Soal 5a:
Terdiri dari 3 komponen: 1.
Menuliskan diketahui, ditanyakan, dan
menuliskan rumus secara benar.
2. Memasukkan yang
jenis zat cair saat benda terapung? jenis benda dan massa jenis zat
cair saat benda terapung? Jawab:
a. Massa jenis benda tersebut:
F
b
= F
f
ρ
b
gV
b
= ρ
f
gV
f
ρ
b
V
b
= ρ
f
V
f
ρ
b
V
b
= 0,50 gcm
3
0,9 V
b
ρ
b
= 0,45 gcm
3
b. Hubungan antara gaya keatas dengan
berat benda dan massa jenis benda dan massa jenis zat cair saat benda
terapung, ialah : Pada saat benda terapung, berat
benda sama dengan gaya keatas W = F
A
. Massa jenis benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida atau ρ
b
ρ
f
. diketahui kedalam
rumus. 3.
Hasil perhitungan benar.
Skor soal 5a: 3 komponen benar, skor:
6 2 komponen benar, skor:
4 1 komponen benar, skor:
2 Tidak ada komponen
yang benarsemua komponen salah, skor:0
Skor total soal 5a: 6
b. Soal 5b:
Terdiri dari 2 komponen: 1.
Pada saat
benda terapung, berat benda
sama dengan
gaya keatas W = F
A
. 2.
Massa jenis benda lebih
kecil daripada massa jenis fluida atau ρ
b
ρ
f
. Skor soal 5b:
2 komponen benar, skor: 6
1 komponen benar, skor: 3
Tidak ada komponen yang benarsemua
komponen salah, skor:0 Skor total soal 5b: 6
Skor maksimal soal 5: 12
Tegangan permukaan
6. Sebuah kawat kecil yang panjang permukaan d terapung dipermukaan zat cair. Jika gaya yang
tegak lurus terhadap kawat dan terletak dipermukaan zat cair adalah F, tuliskan definisi
dan persamaan dari tegangan permukaan? Pemahaman 6. Tegangan permukaan didefinisi
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan F per satuan
panjang L dimana gaya itu bekerja dengan persamaan:
� =
�
Terdiri dari 2 komponen: 1.
Tegangan permukaan didefinisi sebagai
perbandingan antara gaya tegangan
permukaan F per satuan panjang L
2. Persamaan: � =
�
Skor : 2 komponen benar
skor: 7 1 komponen definisi
tegangan permukaan skor: 5
1 komponen benar persamaan skor: 3
Tidak ada komponen yang benarsemua
komponen salah, skor: 0 Skor total: 7
Skor maksimal: 7
Hukum Stokes
7. Sebuah bola yang memiliki massa jenis 5,30 gcm
3
dan berdiameter 2 cm jatuh ke dalam gliserin yang massa jenisnya 5,20 gcm
3
dan koefisien viskositasnya 1,4 Pa s. Jika g = 10 ms
2
, tentukan kecepatan terminal bola tersebut?
Analisis
= 2 10
−2 2
10
2
9 1,4 �
5300
3
− 5200
3
= 0,016
7. Diketahui: ρ
b
= 5,30 gcm
3
= 5300 kgm
3
d = 2 cm, r = 1 cm = 10
-2
m ρ
f
= 5,20 gcm
3
= 5200 kgm
3
η = 1,4 Pa s. g = 10 ms
2
Ditanya: tentukan kecepatan terminal v bola tersebut?
Jawab :
� =
2
2
9 �
� − �
Terdiri dari 3 komponen: 1.
Menuliskan diketahui, ditanyakan, dan
menuliskan rumus secara benar.
2. Memasukkan yang
diketahui kedalam rumus.
3. Hasil perhitungan
benar. Skor :
3 komponen benar, skor: 15
2 komponen benar, skor: 10
1 komponen benar, skor: 5
Tidak ada komponen yang benarsemua
komponen salah, skor:0 Skor maksimal: 15
Skor pretest dan postest yang diperoleh siswa selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel skor pre-test dan post-test sebagai berikut:
Tabel 23 . Skor Pre-test Siswa untuk Setiap Soal Kode
Siswa Skor untuk Setiap Soal
Total Skor Nilai Akhir
1 2a
2b 3
4 5a
5b 6
7
Tabel 24. Skor Post-test Siswa untuk Setiap Soal Kode
Siswa Skor untuk Setiap Soal
Total Skor Nilai Akhir
1 2a
2b 3
4 5a
5b 6
7
Bobot soal tidak mencapai skor maksimum 100 bobot semua soal adalah 75. Agar bobot soal mencapai skor maksimum 100, maka nilai
akhir pre-test ataupun post-test dihitung dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai akhir = Total Skor
Skor Maksimum x 100
Setelah pemberian skor pada dalam pre-test dan post-test selesai dilakukan , kemudian peneliti membuat daftar nilai untuk pre-test dan post-
test dengan tabel di bawah ini:
Tabel 25. Distribusi Hasil Pre-test dan Post-test Kode Siswa
Skor Pre-test X
1
Skor Post-test X
2
D = X
1
– X
2
D
2
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar dengan menggunakan media pembelajaran blog, maka data hasil pre-test
dan post-test dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Tes –T. Test –
T digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu
kelompok yang ditest dua kali, yaitu pada pre-test dan post-test Suparno, 2006: 71.
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut : �
= �
1
− �
2
�
2
− �
2
� � � − 1
Dimana X
1
: skor pre-test X
2
: skor post-test D : perbedaan antara skor tiap subyek X
1
- X
2
N : jumlah pasangan skor Df : N-1
Kemudian nilai T
real
yang diperoleh dari perhitungan dibandingkan dengan nilai T
critical
yang diketahui dari t abel dengan level signifikan α=
0,05. Apabila nilai T
real
lebih besar dari T
critical
� �
maka
dikatakan signifikan yang berarti siswa mengalami pemningkatan hasil belajar. Apabila nilai T
real
lebih kecil dari T
critical
� �
maka dikatakan tidak signifikan yang berarti siswa tidak mengalami peningkatan
hasil belajar. Analisis pre-test dan post-test juga dianalisis terhadap KKM kriteria
ketuntasan minimal dengan mengkelompokkan kedalam kategori tuntas dan tidak tuntas dengan nilai KKM 70. Berikut tabel peningkatan pre-test ke
post-test terhadap KKM:
Tabel 26. Hasil analisis peningkatan pre-test ke post-test terhadap KKM dan klasifikasi kategori :
Nomor Absen
Siswa Skor
KKM 70 Klasifikasi
Pre-test Post-test
Dari analisis peningkatan pre-test ke post-test terhadap KKM, maka dapat dilihat persentase jumlah siswa yang tuntas terhadap KKM dan yang
tidak tuntas terhadap KKM dengan perhitungan sebagai berikut: Peningkatan hasil belajar terhadap KKM
=
Jumlah skor siswa jumlah seluruh siswa
x 100 Dari perhitungan tersebut akan didapatkan persentase jumlah siswa yang
tuntas dan yang tidak tuntas terhadap KKM. Sedangkan klasifikasi kategori peningkatan pre-test ke post-test
menurut Djamarah dan Zain 2010 tingkatan keberhasilan adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Klasifikasi kategori pengelompokan skor hasil belajar Skor
Kategori
100 Tinggimaksimal
70-90 Sedang baik
70 Rendahkurang
5. Tanggapan Siswa Terhadap Media Pembelajaran Blog